Pages

MENGEJAR KEKUDUSAN? HARUS ITU!

 Dikutip dari Kotbah Tgl 20 Januari 2013


"MENGEJAR KEKUDUSAN? HARUS ITU!"
Ibrani 12 : 14 - 17
"Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan. Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang. Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan. Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, 
sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata."


     Dalam pujian "Kami telah dipilih dari segala bangsa (We've been chosen ...)", ada kalimat yang berbunyi : "We've been chosen, set apart to be holy", yang artinya, "Kami telah dipilih, dipisahkan supaya kudus." Dalam Ibrani 12 : 14B, "Kejarlah kekudusan", seharusnya berbunyi: "Kejarlah pengudusan." Dan, kata "pengudusan" diterjemahkan dari kata Yunani "Hagiasmos", yang dalam Bahasa Inggris diterjemahkan "Sanctification", yang sesungguhnya bermakna:
  1. "Dipisahkan bagi Allah". (Baca: I Korintus 1 : 30B ... "Ia membenarkan dan menguduskan  ....kita").
  2. "Jalan hidup yang cocok bagi mereka yang dipisahkan" (Baca: I Tesalonika 4 : 3,4 ..."Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan, supaya kamu masing-masing mengambil seorang perempuan menjadi istrimu sendiri dan hidup di dalam pengudusan dan penghormatan" & I Tesalonika 4 : 7 ..."Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus." ). Demikianlah pengertian pengudusan menurut W.E. Vine.
    Pertanyaan: "Bagaimana kita mengejar pengudusan?"
  1. Sadar, bahwa sebagai orang pilihan Allah, kita telah dikuduskan-Nya (Baca juga: Kolose 3 : 12A ..."Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya..." ), dan bahwa kita harus semakin kudus, sampai pada kesempurnaan (Baca: II Korintus 7 : 1 ..."Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, mrilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah." ).
  2. Mengingat tantangan yang akan kita hadapi, maka kita harus membuat keputusan yang radikal untuk:
  • Menundukkan diri di bawah dan pimpinan Roh Kudus (Baca: I Samuel 16 : 13 ..."Samuel mengambil tabung tanduk yang berisi minyak itu dan mengurapi Daud di tengah-tengah saudara-saudaranya. Sejak saat itu dan seterusnya berkuasalah Roh TUHAN atas Daud. Lalu berangkatlah Samuel menuju Rama.", Roma 8 : 14 ..."Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah."  & II Tesalonika 2 : 13 ..."Akan tetapi kami harus selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara, yang dikasihi Tuhan, sebab Allah dari mulanya telah memilih kamu untuk diselamatkan dalam Roh yang menguduskan kamu dan dalam kebenaran yang kamu percayai.").
  • Menjalin persekutuan yang akrab dengan Kristus (Baca: I Korintus 1 : 9 ..."Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita adalah setia."), dan belajar pada-Nya (Baca: Matius 11 : 29 ..."Atau bagaimanakah orang dapat memasuki rumah seorang yang kuat dan merampas harta bendanya apabila tidak diikatnya dahulu orang kuat itu? Sesudah diikatnya barulah dapat ia merampok rumah itu." ).
  • Hidup dalam penguasaan diri, dengan meniru teladan Kristus (Baca: Yohanes 13 : 15 ..."sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu", I Petrus 1 : 15-16 ..."tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.", Ibrani 4 : 15 ..."Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa." & Ibrani 2 : 18 ..."Sebab oleh karena ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.").
     Saya percaya, ketika kita melakukan bagian kita, maka Bapa Sorgawi akan mengerjakan bagian-Nya, yaitu menguduskan kita sampai pada kedatangan Kristus (Baca: I Tesalonika 5 : 23-24 ..."Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pda kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita. Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya."). So, setialah sampai Maranatha!



"Kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan."
Ibrani 12 : 14B



1 komentar:

Maaf tu ayat ibr 12:14 benarkah harus d usahakan kekudusan itu? Dalam bahasa aslinya sangat jauh berbeda

 

Posting Komentar