Pages

PISAHKAN DIRIMU DAN TUHAN AKAN MENERIMAMU

Bacaan Alkitab : Lukas 14 : 25-35
"Pada suatu kali banyak orang berduyun-duyun mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya. Sambil berpaling Ia berkata kepada mereka: "Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, istrinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidakk dapat menjadi murid-Ku. Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu? Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan tidak dapat menyelesaikannya, jangan-jangan semua orang yang melihatnya, mengejek dia, sambil berkata: Orang itu mulai mendirikan, tettapi ia tidak sanggup menyelesaikannya. Atau, raja manakah yang kalau mau pergi berperang melawan raja lain tidak duduk dahulu untuk mempertimbangkan, apakah dengan sepuluh ribu orang ia sanggup menghadapi lawan yang mendatanginya dengan dua puluh ribu orang? Jikalau tidak, ia akan mengirim utusan selama musuh itu masih jauh untuk menanyakan syarat-syarat perdamaian. Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku.
Garam memang baik, tetapi jika garam juga menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya baik untuk ladang maupun untuk pupuk, dan orang membuangnya saja. Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!"
Ayat Renungan : II Korintus 6 : 17
".......Keluarlah kau dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka.... maka Aku akan menerima kamu."

Dalam Perjanjian Lama, hubungan pribadi seseorang dengan Allah dapat dibuktikan dari tingkat pemisahan dalam hidup orang tersebut.
Contoh: Abraham - melalui perpisahannya dengan keluarga dan negerinya (Baca: Kejadian 12 : 1). Dan, sapai pada Perjanjian Baru pun, Allah menghendaki pemisahan! Dalam Lukas 14 : 26 dan II Korintus 6 : 17, kita melihat hal ini secara jelas sekali. Perhatikan:
  • Allah tidak bermaksud secara lahiriah memisahkan kita dari para anggota keluarga bahkan orang-orang yang tidak menghormati Dia!
  • Allah menghendaki agar kita dipisahkan secara moral dari pola hidup dan sudut pandang mereka, termasuk tutur kata dan perilaku mereka.
  • Dengan kata lain, Tuhan sedang memperingatkan kita, bahwa: "Untuk hidup berkemenangan sampai pada kedatangan-Nya, kita tidak boleh berkompromi dengan pola pikir, bahkan pola hidup apapun, selain yang sesuai dengan Firman-Nya!" Bacalah: I Yohanes 2 : 15-17 dan imanilah, bahwa dengan melakukan kehendak Bapa, kita tetap hidup bersama-Nya hari ini, esok, dan selama-lamanya! Indah, kan? Selamat!

WAKTU MENYENDIRI BERDOA PADA BAPA

Bacaan Alkitab : Yohanes 16 : 20-33
"Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira; kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita. Seorang perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan, tetapi sesudah ia melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya, karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia. Demikian juga kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira dan tidak ada seorangpun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu. Dan pada hari itu kamu tidak akan menanyakan apa-apa kepada-Ku. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku. Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu. Semuanya ini Kukatakan kepadamu dengan kiasan. Akan tiba saatnya Aku tidak lagi berkata-kata kepadamu dengan kiasan, tetapi terus terang memberitakan Bapa kepadamu. Pada hari itu kamu akan berdoa dalam nama-Ku. Dan tidak Aku katakan kepadamu, bahwa Aku meminta bagimu kepada Bapa, sebab Bapa sendiri mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya, bahwa Aku datang dari Allah. Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; Aku meninggalkan dunia pula dan pergi kepada Bapa." 
Kata murid-murid-Nya: "Lihat, sekarang Engkau terus terang berkata-kata dan Engkau tidak memakai kiasan. Sekarang kami tahu, bahwa Engkau tidak memakai kiasan. Sekarang kami tahu, bahwa Engkau mengetahui segala sesuatu dan tidak perlu orang bertanya kepada-Mu. Karena itu kami percaya, bahwa Engkau datang dari Allah." Jawab Yesus kepada mereka: "Percayakah kamu sekarang? Lihat, saatnya datang, bahkan sudah datang, bahwa kamu dicerai-beraikan masing-masing ke tempatnya sendiri dan kamu meninggalkan Aku seorang diri. Namun Aku tidak seorang diri, sebab Bapa menyertai Aku. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."
Ayat Renungan : Lukas 5 : 16
"Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa."

Ketika Tuhan Yesus memberitahukan murid-murid-Nya bahwa Ia akan menanggung penderitaan, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga, setiap kita pasti tahu, bahwa setiap orang yang mengikuti Dia harus ikut juga menderita bersama-sama dengan Dia! Amin?
Dan, sebagaimana Yesus tahu bahwa hanya ada satu pemecahan / solusi yang dapat menguatkan Dia, yaitu "DOA." Ingat:
  • Bukan hanya di Taman Getsemani saja Ia berdoa, tetapi sehari-hari pun Ia selalu berdoa (Baca lagi: Lukas 5 : 16).
  • Jika Yesus, yang adalah Allah sendiri, selalu pergi kepada Bapa dala doa pribadi, kita pun membutuhkan waktu untuk menyendiri dengan Bapa dalam doa pribadi kita, dan juga waktu khusus untuk menekuni Firman-Nya! Amin? Saudaraku, marilah kita aminkan, bahwa DOA adalah senjata rohani yang kuat, dan bahwa di dalam menyendiri dengan Bapa di Sorga, kita telah meletakkan segala pergumulan kita di dalam Tangan-Nya yang perkasa, yang memberi kita kemenangan. Haleluyah!

TUHAN AKAN MELUPUTKAN DAN MEMBENTENGI YANG MENGENAL NAMA-NYA

Bacaan Alkitab : Mazmur 91 : 1-14
"Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada Tuhan: "Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku yang kupercayai."
Sungguh, Dialah yang akan melepaskan engkau dari jerat penangkap burung, dari penyakit sampar yang busuk. Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung, kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar tembok. Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan malam, terhadap panah yang terbang di waktu siang, terhadap penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap, terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang. Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu. Engkau hanya menontonnya dengan matamu sendiri dan melihat pembalasan terhadap orang-orang fasik. Sebab Tuhan ialah tempat perlindunganmu, Yang Mahatinggi telah kaubuat tempat perteduhanmu, malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu; sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu. Mereka akan menatang engkau di atas tangannya, supaya kakimu jangan terantuk kepada batu. Singa dan ular tedung akan kau langkahi, engkau akan menginjak anak singa dan ular naga.
"Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku. Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya. Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku."
Ayat Renungan : Mazmur 91 : 14
"Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya sebab ia mengenal nama-Ku."

Dalam dunia olah raga ada istilah "Jangan Kalah Sebelum Bertanding," yang artinya, harus percaya diri dalam menghadapi setiap pertandingan. Demikian pula dengan kita, Gereja Tuhan di Zaman Akhir ini! Amin?
Ingat ini:
Tuhan Yesus telah menjamin bahwa Ia akan melindungi dan membela Gereja-Nya." Hari ini, lewat Mazmur 91 : 1-14 kita akan belajar, bagaimana mengerjakan bagian kita, agar kita senantiasa berkemenangan sampai pada kedatangan Tuhan Yesus.
Perhatikan:
  1. Kita harus percaya sepenuhnya pada Tuhan (Baca: ayat 1-4).
  2. Kita harus bergantung sepenuhnya pada Tuhan (Baca: ayat 5-9).
  3. Dalam bergantung pada Tuhan, kita harus membawa hati kita melekat pada Tuhan, makin dalam dan makin dekat dengan Tuhan (Baca: ayat 14A).
  4. Sejalan dengan melekatnya hati kita pada Tuhan, kitapun harus menekuni Firman-Nya, supaya kita mengenal Nama-Nya.
Dan, jika kita melakukan dengan sebaik-baiknya keempat hal itu, maka Tuhan akan menggenapi janji-Nya atas kita, dan memberikankita kemenangan besar. So, lakukanlah bagian saudara sebaik-baiknya!




GEREJA TUHAN AKAN MENANG MELAWAN GERBANG-GERBANG NERAKA

Bacaan Alkitab : Matius 16 : 13-19
"Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?" Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi." Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga." Lalu Yesus melarang murid-murid-Nya supaya jangan memberitahukan kepada siapapun bahwa Ia Mesias."

Ayat Renungan : Matius 16 : 18, KJV
"..... dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan Gereja-Ku, dan gerbang-gerbang neraka tidak akan menang melawannya".

Saudaraku, salah satu nyanyian sekolah Minggu berbunyi begini: "Gereja bukanlah gedungnya dan bukan pula menaranya - bukalah pintunya, lihat di dalamnya, Gereja adalah orangnya!" Dan, Fakta Alkitabiah mengatakan bahwa:
  • "Gereja adalah orang-orang yang keluar dari kegelapan kepada terang Tuhan yang ajaib" (Baca: Kisah Rasul 26 : 17-18 dan I Petrus 2 : 9).
  • Dalam pengakuan Iman Rasuli kita mengenal pengakuan seperti ini: "Aku percaya kepada Roh Kudus, Gereja yang kudus dan persekutuan orang-orang kudus...."
  • Dalam konteks pengakuan iman, Gereja juga disebut sebagai Bait Suci Rohani (Rumah Doa, Rumah Mujizat), Kemah Daud (Rumah Pujian dan Penyembahan), dan Tubuh Kristus. Dari semua sebutan itu kita melihat bahwa "Betapa mulianya Gereja itu!" Amin? Dan Tuhan Yesus menyatakan bahwa Dialah yang mendirikan/membangun Gereja-Nya, serta Dialah Kepala Gereja. So, jika Tuhan menjamin bahwa "Gerbang-gerbang neraka tidak akan menang melawan Gereja-Nya," suatu jaminan bahwa Tuhan sendirilah yang akan melindungi dan membela Gereja-Nya! Amin? So, seberat apapun tantangan di Zaman Akhir ini, Gereja Tuhan tidak boleh menyerah kalah! Kita harus bangkit dalam Kuasa Tuhan untuk merebut kemenangan, bagi kemuliaan Tuhan sendiri. So, siapkan diri saudara sebaik-baiknya!

JANGAN PERNAH MENYERAH KALAH!

Jangan Pernah Menyerah Kalah!
Wahyu 3 : 20-22
"Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.
Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.
Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat." 

    Fakta Alkitabiah menyatakan bahwa sebelum Tuhan Yesus datang dalam awan di angkasa, iblis telah melepaskan roh-roh jahat sesuai dengan nama tokoh kejahatan yang akan memerintah atas dunia ini, setelah orang-orang pilihan Tuhan terangkat. Dan, sesuai kata Alkitab, tokoh ini mempunyai empat nama yaitu:
  1. Anti Kristus (Baca: I Yohanes 2:18).
  2. Manusia durhaka  (Baca: II Tesalonika 2 : 3-9)
  3. Pembinasa Keji (Baca: Matius 24 : 15)
  4. Binatang buas (baca: Wahyu 13 : 1-8).
Dan, sesuai dengan nama-nama itu, iblis telah melepaskan roh-roh jahat, yaitu :
  • roh anti Kristus,
  • roh kedurhakaan,
  • roh  kekerasan / sadisme,
  • roh ketidak adilan (binatang buas berbicara tentang hukum rimba)
     Namun demikian, sebagai orang-orang pilihan Allah, kita memiliki berbagai jaminan kemenangan dari Allah, Bapa kita! So, perhatikan ayat-ayat ini: Roma 8 : 31-37, I Korintus 15 : 57, Efesus 6 : 10-13, juga Mazmur 60 : 14, Yohanes 16 : 33, I Yohanes 5 : 1-5, I Yohanes 4 : 4, dan II Korintus 1 : 20-22.
Dan, kita telah menerima peneguhan dari Alkitab bahwa "Jika Allah berjanji, kita harus mengimani empat hal ini -  Ia tidak pernah berdusta - Ia tidak pernah ingkar janji - Ia tidak pernah gagal - Ia tidak pernah berubah setia. So, jika Bapa menjanjikan kemenangan, Ia pasti menggenapinya! Amin?

     Selain itu, Wahyu pasal 2 dan 3 juga menegaskan, bahwa "Jika orang-orang pilihan-Nya rindu berada dalam kekekalan bersama Dia, mereka harus hidup dalam kemenangan sampai pada Hari Kedatangan-Nya" Baca: Wahyu 2 : 7B, 11B, 17B, 26, dan Wahyu 3 : 5, 12, & 21). Demikianlah ketetapan Tuhan Yesus sendiri! Amin?

     Saudaraku, saya percaya, setelah saudara membaca dan merenungkan ayat-ayat dalam Wahyu pasal 2 dan 3 itu, saudara pasti merindukan, janji-janji Tuhan Yesus itu digenapi atas saudara! Amin? Saya juga lho! So, dalam sisa waktu ini sampai Tuhan datang, "JANGAN PERNAH MENYERAH KALAH!"


"Barangsiapa menang, ia akan kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas Tahta Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas Takhta-Nya."
- Wahyu 3 : 21

ROH YANG DITERIMA OLEH MEREKA YANG PERCAYA PADA TUHAN

Bacaan Alkitab : Yohanes 7 : 37-44
"Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup." Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan. Beberapa orang di antara orang banyak, yang mendengarkan perkataan-perkataan itu, berkata: "Dia ini benar-benar nabi yang akan datang." Yang lain berkata: "Ia ini Mesias."
Tetapi yang lain lagi berkata: "Bukan, Mesias tidak datang dari Galilea! bahwa Mesias berasal dari keturunan Daud dan dari kampung Betlehem, tempat Daud dahulu tinggal." Maka timbullah pertentangan di antara orang banyak karena Dia. Beberapa orang di antara mereka mau menangkap Dia, tetapi tidak ada seorangpun yang berani menyentuh-Nya."

Ayat Renungan : Yohanes 7 : 38-39A
"Barangsiapa percaya kepada-Ku ..... Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup. Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya."

Saudaraku, karena kita memilih untuk hidup dari Pohon Kehidupan, kita harus sadari, bahwa "Tujuan dari seluruh kehidupan dan keberadaan kita di dunia ini adalah memberikan kehidupan!" So, perhatikanlah hal-hal ini:
  1. Kita harus berpegang teguh pada Firman Tuhan .... "Terlebih berkat memberi daripada menerima" (Baca: Kisah Rasul 20 : 35 NIV).
  2. Menurut Yohanes 7 : 38-39A, jika kita penuh Roh Kudus, serta tetap memilih untuk hidup dari Pohon Kehidupan, kita harus cepat memberi maaf, juga pengampunan kepada siapa pun yang bersikap tidak baik pada kita!
  3. Jangan lupa, tetaplah memilih untuk mempertahankan serta melindungi kepolosan kita seperti seorang anak kecil!
  4. Karena kondisi moral manusia semakin bobrok di Zaman Akhir ini (Baca: II Timotius 3 : 2-5), kita harus bisa memotivasi / mendorong saudara-saudara di sekitar kita untuk juga memilih Kehidupan, dan tetap polos seperti anak kecil sampai ke Garis Akhir!
Ingat: "Jangan balas kejahatan dengan kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan" (Pembalasan adalah Hak Tuhan) - Baca: Roma 12 : 18-21. Doa saya, saudara semua, tanpa kecuali, tetap memilih Kehidupan, dan senantiasa menjaga hati dalam tuntunan Roh Kudus, agar senantiasa pula memberikan Kehidupan, sampai ke Garis Akhir. JBU!

BERTOBAT DAN JADI SEPERTI ANAK KECIL

Bacaan Alkitab : Matius 18 : 1-5
"Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: "Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?" Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku."

Ayat Renungan : Matius 18 : 3
"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga."

Saya percaya, saudara sepakat dengan saya, bahwa "hampir semua orang menyayangi anak kecil!"
Mungkin karena mereka bukan hanya menggemaskan, tetapi juga murni dan polos! Ada juga hal lain, yaitu bahwa anak kecil kurang pintar untuk menjadi hakim - mereka memandang semua orang dengan mata yang polos! Begitu pula, banyak orang menyayangi dan suka memiliki hewan peliharaan, mungkin karena hewan-hewan itu tidak bersikap menghakimi, melainkan menyayangi manusia tanpa keraguan -  sebagaimana adanya diri manusia itu!
Ingat ini: "Tuhan Yesus banyak berbicara tentang kepolosan!"
  • Baca saja: Matius 10 : 16 - "Hendaklah kamu cerdik (bijak)seperti ular dan tulus (polos) seperti merpati!"
  • Bacalah: Lukas 10 : 17-20 ... Ketika murid-murid-Nya bersukacita karena roh-roh jahat tunduk kepada mereka, Yesus menasehati mereka supaya jangan bersukacita karena hal tersebut, melainkan bersukacita karena nama mereka ada terdaftar di Sorga!
  • Lalu, pada Lukas 10 : 21 FAYH  "Kemudian Yesus dipenuhi dengan sukacita Roh Kudus dan berkata Aku bersyukur kepada-Mu, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena Engkau merahasiakan hal-hal ini dari para cendikiawan serta orang-orang yang bijak menurut pandangan manusia dan menyatakan-nya kepada orang-orang yang percaya seperti anak-anak kecil (orang-orang yang polos) ....karena demikianlah kehendak-Mu."
Saudaraku, ada satu Fakta Alkitabiah di sini:
untuk ambil bagian dalam pekerjaan Tuhan, kita harus memandang segala sesuatu dengan mata yang polos, yang tidak suka menghakimi, apapun alasannya! Sebaliknya, tetap menjaga hati, dan terus -menerus memilih kehidupan, sampai ke Garis Akhir!

JANGAN MENGHAKIMI KARENA TUHAN LAH YANG BERHAK MENGHAKIMI

Bacaan Alkitab : Roma 14 : 8-13
"Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan. Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup. Tetapi engkau, mengapakah engkau menghakimi saudaramu? Atau mengapakah engkau menghina saudaramu? Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Allah.
Karena ada tertulis: "Demi Aku hidup, demikianlah firman Tuhan, semua orang akan bertekuk lutut di hadapan-Ku dan semua orang akan memuliakan Allah."
Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah.
Karena itu janganlah kita saling menghakimi lagi! Tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung!"

Ayat Renungan : I Korintus 4 : 4B & 5
"Dia, yang menghakimi aku, ialah Tuhan. Karena itu, janganlah menghakimi sebelum waktunya, yaitu sebelum Tuhan datang...."

Saudaraku, dalam Renungan Harian dua hari yang lalu, kita telah belajar, bahwa Tuhan Yesus ingin menghentikan kita dari berbuat dosa - Tetapi bukan dengan menginginkan kematian kita, melainkan memberi kita kelepasan untuk pergi, dan tidak berbuat dosa lagi! Amin?
Hari ini, kita dinasehati oleh Firman Tuhan untuk tidak menjadi hakim terhadap sesama kita! Mengapa? Karena Tuhanlah yang berhak menghakimi (Baca juga: Kisah Rasul 17 : 31...   "Tuhan Yesuslah Sang Hakim itu, sebab Dialah yang bangkit dari antara orang mati!). Kita kan masih hidup - belum mati - apalagi bangkit dari kubur!
Bagaimanakah mungkin kita sama seperti Tuhan Yesus dan layak untuk menghakimi? So, janganlah menghakimi, sebab dengan demikian, kita sedang menuntut kematian seseorang! Dan, hal itu sama dengan kita sedang hidup dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat, dan bukan dari Pohon Kehidupan!" Amin?
Amsal 4 : 23 memberikan gambaran, bahwa sebagai anak-anak Tuhan, kita harus menjaga hati kita dari segala bentuk kontaminasi, sebab hati kita adalah mata air kehidupan, yang seharusnya memberi hidup kepada orang lain, dan bukan kematian! Amin?
So, saya mengajak saudara untuk tetap hidup dari Pohon Kehidupan, dan mengalirkan kehidupan kepada orang lain. JBU!


PUJIAN KEPADA ALLAH KAPAN PUN DAN DIMANA PUN

Bacaan Alkitab : Kisah Rasul 16 : 16-40
"Pada suatu kali ketika kami pergi ke tempat sembahyang itu, kami bertemu dengan seorang hamba perempuan yang mempunyai roh tenung; dengan tenungan-tenungannya tuan-tuannya memperoleh penghasilan yang besar. Ia mengikuti Paulus dan kami dari belakang sambil berseru, katanya:
"Orang-orang ini adalah hamba Allah Yang Mahatinggi. Mereka memberitakan kepadamu jalan kepada keselamatan." Hal itu dilakukannya beberapa hari lamanya. Tetapi ketika Paulus tidak tahan lagi akan gangguan itu, ia berpaling dan berkata kepada roh itu:
"Demi nama Yesus Kristus aku menyuruh engkau keluar dari perempuan ini."
Seketika itu juga keluarlah roh itu.
Ketika tuan-tuan perempuan itu melihat, bahwa harapan mereka akan mendapat penghasilan lenyap, mereka menangkap Paulus dan Silas, lalu menyeret mereka ke pasar untuk menghadap penguasa. Setelah mereka membawa keduanya menghadap pembesar-pembesar kota itu, berkatalah mereka, katanya: "Orang-orang ini mengacau kota kita ini, karena mereka orang Yahudi, dan mereka mengajarkan adat-istiadat, yang kita sebagai orang Rum tidak boleh menerimanya atau menurutinya." Juga orang banyak bangkit menentang mereka. Lalu pembesar-pembesar kota itu menyuruh mengoyakkan pakaian dari tubuh mereka dan mendera mereka.
Setelah mereka berkali-kali didera, mereka dilemparkan ke dalam penjara. Kepala penjara diperintahkan untuk menjaga mereka dengan sungguh-sungguh. Sesuai dengan perintah itu, kepala penjara memasukkan mereka ke ruang penjara yang paling tengah dan membelenggu kaki mereka dalam pasungan yang kuat. Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.
Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah semua belenggu mereka semua. Ketika kepala penjara itu terjaga dari tidurnya dan melihat pintu-pintu penjara terbuka, ia menghunus pedangnya hendak membunuh diri, karena ia menyangka, bahwa orang-orang hukuman itu telah melarikan diri. Tetapi Paulus berseru dengan suara nyaring, katanya: " Jangan celakakan dirimu, sebab kami semuanya masih ada disini!" Kepala penjara itu menyuruh membawa suluh, lalu berlari masuk dan dengan gemetar tersungkurlah ia di depan Paulus dan Silas. Ia mengantar mereka ke luar, sambil berkata: "Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?" Jawab mereka: "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu." Lalu mereka memberitakan firman Tuhan kepadanya dan kepada semua orang yang ada di rumahnya. Pada jam itu juga kepala penjara itu membawa mereka dan membasuh bilur mereka. Seketika itu juga ia dan keluarganya memberi diri dibaptis. Lalu ia membawa mereka ke rumahnya dan menghidangkan makanan kepada mereka. Dan ia sangat bergembira, bahwa ia dan seisi rumahnya telah menjadi percaya kepada Allah.
Setelah hari siang pembesar-pembesar kota menyuruh pejabat-pejabat kota pergi kepada kepala penjara dengan pesan: "Lepaskanlah kedua orang itu!" Kepala penjara meneruskan pesan itu kepada Paulus, katanya: "Pembesar-pembesar kota telah menyuruh melepaskan kamu; jadi keluarlah kamu sekarang dan pergilah dengan selamat!" Tetapi Paulus berkata kepada orang-orang itu: "Tanpa diadili mereka telah mendera kami, warganegara-warganegara Roma, di muka umum, lalu melemparkan kami ke dalam penjara. Sekarang mereka mau mengeluarkan kami dengan diam-diam? Tidak mungkin demikian! Biarlah mereka datang sendiri dan membawa kami ke luar."
Pejabat-pejabat itu menyampaikan perkataan itu kepada pembesar-pembesar kota. Ketika mereka mendengar, bahwa Paulus dan Silas adalah orang Rum, maka takutlah mereka. Mereka datang minta maaf lalu membawa kedua rasul itu ke luar dan memohon, supaya mereka meninggalkan kota itu. Lalu mereka meninggalkan penjara itu dan pergi ke rumah Lidia; dan setelah bertemu dengan saudara-saudara di situ dan menghiburkan mereka, berangkatlah kedua rasul itu."

Ayat Renungan : Kisah Rasul 16 : 25-26
"Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah.... akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat.... "

Dalam pelayanan mereka memberitakan Injil sesuai petunjuk Roh Kudus, sampailah Paulus dan Silas di Filipi. Ketika mereka mengusir roh tenung dari dalam diri seorang hamba perempuan, mereka menerima hukuman cambuk berkali-kali, dan dijebloskan ke dalam penjara!
Sebagai utusan Tuhan, mereka pasti bisa meminta Tuhan menyatakan murka-Nya ke atas orang-orang yang menyiksanya itu!  Sebaliknya, mereka justru memilih hidup dan Pohon Kehidupan!
Ingat ini:
  •  "Daripada hidup dalam kepahitan karena diperlakukan sewenang-wenang, mereka memilih kehidupan, dan mulai menyanyi memuji Tuhan!"
  • Kemudian, Tuhan mendatangkan gempa bumi yang hebat! Saking dahsyatnya, sehingga dasar bangunan penjara terguncang, yang menyebabkan rantai yang mengikat setiap orang disitu terlepas! 
Satu lagi Fakta Alkitabiah:
"Meninggikan Tuhan secara tulus , mendatangkan kelepasan - bukan hanya bagi kita yang melakukannya, namun juga orang lain!" Bacalah: Kisah Rasul 16 : 27-40, dan pujilah Tuhan, atas berbagai mujizat yang Ia lakukan ke atas orang-orang pilihan-Nya yang memilih hidup dan makan dari buah Pohon Kehidupan, sekalipun sedang mengalami keadaan yang buruk. Haleluyah!


JANGANLAH BERBUAT DOSA LAGI

Bacaan Alkitab : Yohanes 8 : 2-11
"Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka. Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah. Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah. Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata pada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah. Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?" Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah. Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa diantara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu." Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah. Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya. Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, dimanakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?" Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."

Ayat Renungan : Yohanes 8 : 11B
"Lalu kata Yesus: Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."

Saudaraku, perhatikan hal-hal ini:


  1. Orang-orang Farisi menangkap seorang wanita yang mereka dapati sedang berbuat zinah, dan membawa dia kepada Yesus, yang sedang mengajar di Bait Suci.
  2. Orang-orang Farisi itu ingin menghentikan wanita itu dari berbuat zinah selamanya, yaitu dengan merajam dia dengan batu, sesuai Hukum Musa!
  3. Yesus juga mempunyai keinginan yang sama dengan orang-orang Farisi itu, cuma caranya berbeda sama sekali! "Yesus ingin memberi wanita itu kelepasan dan membiarkannya pergi!" Dengan kata lain, "mereka memberikan kematian - Yesus memberikan kehidupan!
Ingat ini:
  • Menurut Hukum Taurat, orang-orang Farisi itu benar! Mengapa? Karena Hukum Taurat mengatakan, bahwa "hukum bagi dosa adalah maut!"
  • Namun, Kabar Baik / Injil mengatakan, "Yesus lebih besar dari Hukum Taurat, dan Dia datang untuk menggenapinya - Karena itu Dia memberikan, baik bagi perempuan itu, juga bagi kita!"
  • Setelah menggenapi Hukum Taurat, Yesus Kristus membuat Hukum Taurat tidak lagi dapat membenarkan kita - kita dibenarkan karena Darah Kristus! So, jika saudara hari ini gagal melakukan Firman Tuhan, datanglah kembali pada Tuhan Yesus - Dialah Imam Besar kita di sebelah kanan Bapa (Baca: Ibrani 4 : 14-16). Dan, tetaplah memilih kehidupan!

PILIHLAH KEHIDUPAN SUPAYA ENGKAU HIDUP

Bacaan Alkitab : Ulangan 30 : 11-20
"Sebab perintah ini, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, tidaklah terlalu sukar bagimu dan tidak pula terlalu jauh. Tidak di langit tempatnya, sehingga engkau berkata: Siapakah yang akan naik ke langit untuk mengambilnya bagi kita dan memperdengarkannya kepada kita, supaya kita melakukannya? Juga tidak di seberang laut tempatnya, sehingga engkau berkata: Siapakah yang akan menyeberang ke seberang laut untuk mengambilnya bagi kita dan memperdengarkannya kepada kita, supaya kita melakukannya? Tetapi firman ini sangat dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu, untuk dilakukan.
Ingatlah, aku menghadapkan kepadamu pada hari ini kehidupan dan keberuntungan, kematian dan kecelakaan, karena pada hari ini aku memerintahkan kepadamu untuk mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan berpegang pada perintah, ketetapan dan peraturan-Nya, supaya engkau hidup dan bertambah banyak dan diberkati oleh TUHAN, Allahmu, di negeri ke mana engkau masuk untuk mendudukinya. Tetapi jika hatimu berpaling dan engkau tidak mau mendengar, bahkan engkau mau disesatkan untuk sujud menyembah kepada allah lain dan beribadah kepadanya, maka aku memberitahukan kepadamu pada hari ini, bahwa pastilah kamu akan binasa; tidak akan lanjut umurmu di tanah, ke mana engkau pergi, menyeberangi sungai Yordan untuk mendudukinya. Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu, dengan mengasihi TUHAN, Allahmu, mendengarkan suara-Nya dan berpaut pada-Nya, sebab hal itu berarti hidupmu dan lanjut umurmu untuk tinggal di tanah yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni kepada Abraham, Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepada mereka."

Ayat Renungan : Ulangan 30 : 19
"Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini. Kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu."

Saudaraku, lewat Ulangan 30 : 19, Tuhan menghadapkan kita pilihan-pilihan yang harus kita ambil - Kehidupan / Kematian, Berkat / Kutuk!"  Namun, bukan hanya itu! Ia juga memberitahukan mana yang harus kita pilih - "Pilihlah Kehidupan!"

Dalam uraian Tema telah dijelaskan bahwa "Allah menciptakan manusia sebagai "mahluk moral", dengan kehendak bebas serta kemampuan untuk memilih secara bebas, apakah dia mau mentaati-Nya atau memberontak!" Amin?

So, jika Tuhan berkata, "pilihlah kehidupan supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu," Ia sedang menjamin suatu Kehidupan yang berkesinambungan, turun-temurun, bahkan sampai kepada Kehidupan kekal!

Tuhan Yesus berkata: "Akulah Jalan, dan Kebenaran dan Hidup!" Dan, Ia berkata juga dalam Yohanes 10:10B, "Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan."
Saudara ingin mewariskan kehidupan kepada anak-cucu saudara?
 Pilihlah Tuhan Yesus - dan makanlah buah dari Pohon Kehidupan, dan teladanilah mereka yang telah memilih kehidupan, seperti yang disaksikan dalam Perjanjian Baru. JBU!


DUA POHON DI TAMAN EDEN

"Dua Pohon di Taman Eden"
Kejadian 2 : 8-9
" Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu. Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat."

   Kalau kita membaca Kejadian 2 : 9, kita dapat berkata begini: "Secara tersurat, tidak dijelaskan tentang tujuan Allah menumbuhkan baik pohon kehidupan, maupun pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat!" Amin? Tetapi, jika kita membaca Kejadian 3 : 22, kita bisa tarik kesimpulan begini : "Dua pohon di Taman Eden itu memiliki kepentingan khusus" :
  1. Pohon Kehidupan - dimaksudkan untuk mencegah terjadinya kematian jasmaniah - Baca juga Wahyu 2 : 7, dan imanilah, bahwa Pohon Kehidupan juga berbicara tentang "Hidup Kekal!" 
  2. Pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat - dirancang untuk menguji iman dan ketaatan Adam kepada Allah dan Firman-Nya.
    Perhatikan :
  • Allah menciptakan manusia sebagai "mahluk moral", dengan Kehendak bebas, serta kemampuan untuk memilih secara bebas,  apakah dia mau mengasihi dan mentaati Sang Pencipta, atau sebaliknya, untuk memberontak dan tidak mentaati segala Kehendak-Nya!
  • Baca : Kejadian 2 : 16-17... "Janganlah kau makan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati." Ingat ini: Perintah ini diberikan Allah kepada Adam "sebagai ujian moral!"  Bayangkan Adam diingatkan bahwa dia akan mati jikalau melanggar ketetapan itu dan tidak mentaati Kehendak Allah!
  • Ancaman ini harus diterima oleh Adam dengan iman berdasarkan Firman Allah, karena Adam belum melihat kematian manusia!
  • So, sejauh Adam mempercayai Firman Allah serta mentaatinya, dia akan terus memiliki Hidup Kekal dan juga hubungan yang indah dengan Allah.
  • Sebaliknya, jika dia melawan karena tidak taat, dia akan menuai bencana moral dan kematian!
     Akhirnya, ketika Hawa ditipu oleh ular di Taman itu, lalu makan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat dengan persetujuan suaminya, mereka terjatuh ke dalam dosa! Segera setelah Kejatuhan itu, mereka bersikap saling menghakimi! Dari sini kita melihat suatu makna rohani yang dalam:
"Jika seseorang makan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat, kita akan cenderung membalas kejahatan dengan kejahatan!" So, pilihlah kehidupan, dan bukan kematian!


"Lalu Tuhan Allah menumbuhkan berbagai bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat."
Kejadian 2 : 9


KITA HARUS LEBIH TAAT KEPADA ALLAH DARI PADA KEPADA MANUSIA

Bacaan Alkitab : Kisah Rasul 5 : 17-29
"Akhirnya mulailah Imam Besar dan pengikut-pengikutnya, yaitu orang-orang dari mazhab Saduki, bertindak sebab mereka sangat iri hati. Mereka menangkap rasul-rasul itu, lalu memasukkan mereka ke dalam penjara kota. Tetapi waktu malam seorang malaikat Tuhan membuka pintu-pintu penjara itu dan membawa mereka ke luar, katanya: "Pergilah, berdirilah di Bait Allah dan beritakanlah seluruh firman hidup itu kepada orang banyak."
Mereka mentaati  pesan itu, dan menjelang pagi masuklah mereka ke dalam Bait Allah, lalu mulai mengajar di situ. Sementara itu Imam Besar dan pengikut-pengikutnya menyuruh Mahkamah Agama berkumpul, yaitu seluruh majelis tua-tua bangsa Israel, dan mereka menyuruh mengambil rasul-rasul itu dari penjara. Tetapi ketika pejabat-pejabat datang ke penjara, mereka tidak menemukan rasul-rasul itu di situ. Lalu mereka kembali dan memberitahukan, katanya: "Kami mendapati penjara terkunci dengan sangat rapihnya dan semua pengawal ada di tempatnya di muka pinu, tetapi setelah kami membukanya, tidak serang pun yang kami temukan di dalamnya." Ketika kepala pengawal Bait Allah dan Imam-imam kepala mendengar laporan itu, mereka cemas dan bertanya apa yang telah terjadi dengan rasul-rasul itu. Tetapi datanglah serang mendapatkan mereka dengan kabar: "Lihat, orang-orang yang telah kamu masukkan ke dalam penjara, ada di dalam Bait Allah dan mereka mengajar orang banyak."
Maka pergilah kepala pengawal serta orang-orangnya ke Bait Allah, lalu mengambil kedua rasul itu, tetapi tidak dengan kekerasan, karena mereka takut, kalau-kalau orang banyak melempari mereka. Mereka membawa keduanya dan menghadapkan mereka kepada Mahkamah Agama. Imam Besar mulai menanyai mereka, katanya: "Dengan keras kami melarang kamu mengajar dalam Nama itu. Namun ternyata, kamu telah memenuhi Yerusalem dengan ajaranmu dan kamu hendak menanggungkan darah Orang itu kepada kami." Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia."

Ayat Renungan : Kisah Rasul 5 : 29
".... Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia."

Ketika saya jadi hamba Tuhan, ada wartawan bertanya begini: "Enak mana, jadi artis atau jadi hamba Tuhan?"
Saya jawab: dua-duanya ngga enak! Lalu di bilang, kok bisa begitu?
Jawab saya: Karena Tuhan menghendaki saya menjadi hamba-Nya, maka itulah yang saya turuti, dan itulah yang paling enak! Amin saudara? Maka, sesuai Renungan Harian kemarin, "lakukanlah kehendak Tuhan, dan selesaikanlah pekerjaan-Nya hari ini - alias, jangan tunda!"

MENYELESAIKAN PEKERJAAN SEBELUM TUHAN DATANG DI ANGKASA

Bacaan Alkitab : Yohanes 17 : 1-5
"Demikianlah kata Yesus. Lalu Ia menengadah ke langit dan berkata: "Bapa, telah tiba saatnya; permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau. Sama seperti Engkau telah memberikan kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Ia akan memberikan hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya. Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya. Oeh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada."

Ayat Renungan : Yohanes 4 : 34
"Kata Yesus kepada mereka: Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia, yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya."

Hari ini, kita diperingatkan oleh Tuhan Yesus untuk memperhatikan dua hal utama dalam hidup anak-anak Tuhan:
  • Melakukan kehendak Bapa di Sorga.
  • Menyelesaikan pekerjaan yang Ia tetapkan untuk kita kerjakan, sebelum Ia datang dalam awan di angkasa! Amin? Para pakar mengatakan begini: "Jika sebuah tugas sudah dimulai, jangan tinggalkan sebelum usai - Kerjakan pekerjaan, besar atau kecil, kerjakan dengan baik atau tidak sama sekali !" Saudaraku, kita telah belajar dari Filipi : 6 , bahwa, "Jika Tuhan sudah memulai pekerjaan yang baik di dalam kita, Ia akan meneruskan pekerjaan itu sampai tuntas (He will carry it on to completion)! Amin? Dengan kata lain: "Tuhan tidak punya proyek macet!" Iya kan? 
Ingat ini : Ketika saya mengikuti les bahasa Inggris di lembaga Indonesia Amerika (LIA) di jalan Pramuka, kami mendapat Guru Asli dari Amerika (Native Speaker). Saya ingat sekali, beliau berkata begini:
"Jadilah student yang tidak menunda-nunda, membuang waktu dan bermalas-malasan dalam mengerjakan PR (Home work) - Hal itu akan menutup pintu kesempatan bagi kalian untuk maju!" So, jika Tuhan sudah membuka pintu kesempatan, jangan saudara sendiri menutup pintu itu!"

PEMULIHAN MENJELANG DATANGNYA HARI TUHAN

Bacaan Alkitab : Efesus 6 : 1-4
"Hai anak-anak, taatilah orang tuamu didalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu - ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi. Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasehat Tuhan."

Ayat Renungan : Maleakhi 4 : 5-6
"Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepada kamu menjelang hari Tuhan yang besar dan dahsyat itu. Maka, ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik pada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya...."

Kisah Rasul 1 : 9-11 mengatakan bahwa Tuhan Yesus akan datang kembali dalam awan di angkasa
(Baca juga: I Tesalonika 4 : 16-17... "Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan." ).
Namun, Kisah Rasul 3 : 21 mengatakan, bahwa Tuhan Yesus akan datang setelah terjadi pemulihan atas Gereja-Nya di bumi ini! Namun, jika Ibrani 10 : 37 mengatakan bahwa kedatangan-Nya tidak akan ditunda-tunda, maka kita harus menyadari akan hal ini:
  • Ia akan datang pada waktu yang telah ditetapkan Bapa, sekalipun Gereja menolak pemulihan di bumi ini! 
  • So, bagi Gereja yang merindukan kedatangan Tuhan di angkasa, Gereja itu harus terbuka pada pemulihan, dan masuk dalam pemulihan seutuhnya! Amin? Ingat ini: Jika saudara merindukan pemulihan, maka ada tiga hal utama yang harus saudara alami, supaya Tuhan membuka pintu kesempatan dan pintu berkat-Nya bagi saudara:
  1. Pemulihan Gambar Allah setiap pribadi diubahkan menjadi serupa dengan Kristus (Baca: Roma 8 : 29).
  2. Pemulihan keluarga, sesuai Maleakhi 4 : 5-6.
  3. Pemulihan atas janji-janji Allah bagi kesejahteraan kita! Amin? So, terimalah pemulihan itu, supaya Tuhan membuka pintu-pintu-Nya bagi saudara. Selamat!



JANGAN BODOH DAN USAHAKAN SUPAYA MENGERTI KEHENDAK TUHAN

Bacaan Alkitab : Efesus 5 : 15-21
"Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan. Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu peuh dengan Roh, dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati. 
Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita, dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus."

Ayat Renungan : Efesus 5 : 17
"Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan."

Saudaraku, baca lagi perikop bacaan Alkitab untuk hari ini dengan seksama, dan perhatikanlah
..... sesungguhnya Alkitab memberikan kita peringatan, bahwa kedatangan Tuhan Yesus di angkasa sudah sangat dekat!
Baca ayat 16 .... "Karena hari-hari ini adalah jahat."  
Ingat ini: Hal ini telah dinubuatkan dalam Timotius 3 : 1-5....
  • ayat 1 .... "pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar." Saudaraku, kehidupan yang semakin berat akhir-akhir ini menunjukkan bahwa nubuatan ini sedang digenapi. Hati-hati: Hari-hari terakhir menunjuk pada kedatangan Tuhan Yesus di angkasa yang sudah semakin dekat! Saking sukar, orang memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara-cara yang tidak menyenangkan hati Tuhan, seperti korupsi, menipu, merampok, dan sebagainya.
  • ayat 2-5 .... menunjukkan kebobrokan moral yang semakin parah! Inilah yang dimaksudkan dengan "Hari-hari ini adalah jahat." Dan ... kita dinasehatkan pada II Timotius 2:5 ... "Jauhilah mereka itu!" Artinya : Jangan meniru moral yang bobrok, dan jangan terlibat di dalam kebobrokan moral! Amin? So, jika kita kembali menyimak Efesus 5 : 15-21, kita harus fokus pada nasehat-nasehat ini:
  1. Jangan lagi hidup sembrono - sebaliknya, milikilah hikmat Tuhan, dan, hiduplah secara bijak sesuai kehendak Tuhan.
  2. Jangan sia-siakan waktu yang kita miliki saat ini - sebaliknya, gunakan sebaik-baiknya waktu yang ada itu, sesuai kehendak Tuhan (Baca juga: I Petrus 4 : 2).
  3. Usahakanlah, agar kita semakin dalam mengerti kehendak Tuhan, dan hiduplah sesuai kehendak Tuhan itu!
  4. Biarlah kita dipenuhi dengan Roh Kudus setiap hari, supaya kita bisa menyatu dengan sesama penyembah Tuhan dalam pujian dan penyembahan yang menyenangkan hati Tuhan
  5. Tetaplah hidup dalam kerendahan hati seorang terhadap yang lain, dan tetap memelihara hati hamba di dalam diri kita (Baca juga: Kolose 3 : 23-24). JBU!

KETEKUNAN UNTUK MELAKUKAN KEHENDAK ALLAH SAMPAI SELESAI

Bacaan Alkitab : Ibrani 10 : 35-39
"Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya. Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu. "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya. Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya."
Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup."

Ayat Renungan : Ibrani 10 : 35-36
"Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya. Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu."

Saudaraku, para pakar mengatakan begini :
"Keberanian adalah keinginan untuk memulai sesuatu, tetapi ketekunan adalah tekad untuk meneruskan sesuatu sampai selesai!"
Perhatikan:
  • Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka, KETEKUNAN adalah PERIHAL TEKUN, Kesungguhan bekerja, dan lain lain.
  • Secara Alkitabiah, "Kita bertekun dalam tujuan-tujuan yang sesuai dengan maksud Allah bagi kehidupan kita!" CONTOH: Yosua, ketika mentaati perintah Tuhan dalam meruntuhkan tembok-tembok Yerikho (Baca: Yosua 6 : 1-25). Pikirkan sejenak, tentang ketekunan yang dituntut oleh Tuhan atas perintah-Nya tersebut - seandainya Bangsa Israel pada hari kelima menjadi putus asa, karena tidak ada tanda-tanda tembok itu akan runtuh - atau, pada hari ketujuh mereka hanya mau mengelilinginya enam kali, apakah ada mujizat? Tentunya tidak! Mereka harus bertekun melakukan seluruh perintah Allah, baru mujizat besar itu terjadi! Amin?
Saudara mau alami mujizat? Ingat lagi kisah Daud ketika mengalahkan Goliat! - Tuhan sudah membuka pintu kesempatan baginya - tetapi Daud harus melangkah dengan iman, sambil bertekun dalam kuasa Tuhan, supaya mujizat terjadi! So, jangan abaikan ketekunan dalam melakukan kehendak Tuhan. JBU!

TUHAN MEMBUKA PINTU

Bacaan Alkitab : Wahyu 3 : 7 - 13
"Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.
Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku. Lihatlah, beberapa orang dari jemaah Iblis, yaitu mereka yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, melainkan berdusta, akan Kuserahkan kepadamu. Sesungguhnya Aku akan menyuruh mereka datang dan tersungkur di depan kakimu dan mengaku, bahwa Aku mengasihi engkau. Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi. Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorangpun mengambil mahkotamu.
Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru.
Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."

Ayat Renungan : Wahyu 3 : 7
"... Inilah Firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka."

Saudaraku, marilah kita mempelajari Wahyu 3 : 7 menurut terang Firman Tuhan Tuhan:
  1. Tuhan Yesus berkata, bahwa Ia adalah Yang Kudus - bacalah Yohanes 6 : 68 - 70A, dan imanilah, bahwa Ia sedang berkata, "Akulah Mesias itu!" (Baca juga: Matius 16:16-17). 
  2. Ia juga berkata, bahwa Ia adalah Yang Benar - bacalah Wahyu 3:9, bahwa di Filadelfia ada juga beberapa orang Yahudi! Pasti mereka berkata, bahwa Yesus adalah Mesias palsu - Namun, Ia membantah mereka dan berkata bahwa "Dialah Yang Benar!"
  3. Ia juga berkata bahwa "Ia memegang kunci Daud." Ia sedang berkata, bahwa Dialah yang menentukan siapa yang boleh masuk rumah (kerajaan) Daud, yang sesungguhnya adalah Kerajaan Allah! Dengan kata lain, Dia sedang berkata, bahwa Dialah Mesias Yang benar, yang akan datang dan memulihkan kembali Kerajaan Daud!" Maka, "Apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup - apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka!" Apa maknanya bagi Gereja Zaman Akhir
  • Tuhan telah membuka pintu penginjilan bagi Gereja-Nya untuk memberitakan Injil!
  • Tuhan juga telah membuka pintu kesempatan bagi anak-anak-Nya untuk mengembangkan diri secara maksimal dan menduduki posisi-posisi penting dalam dunia sekuler! So, pastikan, bahwa kita mengambil kesempatan ini sebaik-baiknya. Selamat!

KETIKA TUHAN MEMBUKA PINTU

KETIKA TUHAN MEMBUKA PINTU
I Samuel 17 : 17 - 58
"Isai berkata kepada Daud, anaknya: "Ambillah untuk kakak-kakakmu bertih gandum ini seefa dan roti yang sepuluh ini; bawalah cepat-cepat ke perkemahan, kepada kakak-kakakmu. 
Dan baiklah sampaikan keju yang sepuluh ini kepada kepala pasukan seribu. Tengoklah apakah kakak-kakakmu selamat dan bawalah pulang suatu tanda dari mereka. Saul dan mereka itu dan semua orang Israel ada di Lembah Tarbantin tengah berperang melawan orang Filistin.
Lalu Daud bangun pagi-pagi, ditinggalkannyalah kambing dombanya pada seorang penjaga, lalu mengangkat muatan dan pergi, seperti yang diperintahkan Isai kepadanya. Sampailah ia ke perkemahan, ketika tentara keluar untuk mengatur barisannya dan mengangkat sorak perang. Orang Israel dan orang Filistin itu mengatur barisannya, barisan berhadapan dengan barisan. Lalu Daud menurunkan barang-barangnya dan meninggalkannya di tangan penjaga barang-barang tentara. Berlari-larilah Daud ke tempat barisan; sesampai di sana, bertanyalah ia kepada kakak-kakaknya apakah mereka selamat. Sedang ia berbicara dengan mereka, tampillah maju pendekar itu. Namanya Goliat, orang Filistin dari Gat, dari barisan orang Filistin. Ia mengucapkan kata-kata yang tadi juga, dan Daud mendengarnya. Ketika semua orang Israel melihat orang itu, larilah mereka dari padanya dengan sangat ketakutan. Berkatalah orang-orang Israel itu: "Sudahkah kamu lihat orang yang maju itu? Sesungguhnya ia maju untuk mencemoohkan orang Israel! Orang yang mengalahkan dia akan dianugerahi raja kekayaan yang besar, raja akan memberikan anaknya yang perempuan kepadanya dan kaum keluarganya akan dibebaskannya dari pajak di Israel."  Lalu berkatalah Daud kepada orang-orang yang berdiri di dekatnya: "Apakah yang akan dilakukan kepada orang yang mengalahkan orang Filistin itu dan yang menghindarkan cemooh dari Israel? Siapakah orang  Filistin yang tak bersunat ini, sampai ia berani mencemoohkan barisan dari pada Allah yang hidup?" Rakyat itupun menjawabnya dengan perkataan tadi: "begitulah akan dilakukan kepad orang yang mengalahkan dia." Ketika Eliab, kakaknya yang tertua, mendengar perkataan Daud kepada orang-orang itu, bangkitlah amarah Eliab kepada Daud sambil berkata: "Mengapa engkau datang? Dan pada siapakah kautinggalkan kambing domba yang dua tiga ekor itu di padang gurun? Aku kenal sifat pemberanimu dan kejahatan hatimu: engkau datang kemari untuk melihat pertempuran." Tetapi jawab Daud: "Apa yang telah kuperbuat? Hanya bertanya saja!" Lalu berpalinglah ia dari pada nya kepada orang lain dan menanyakan yang sama. Dan rakyat memberi jawab kepadanya seperti tadi. Terdengarlah kepada orang perkataan yang diucapkan oleh Daud, lalu diberitahukanlah kepada Saul. Dan Saul memanggil dia. Berkatalah Daud kepada Saul: "Janganlah seseorang menjadi tawar hati karena dia; hambamu ini akan pergi melawan orang Filistin itu." Tetapi Saul berkata kepada Daud: "Tidak mungkin engkau dapat menghadapi orang Filistin itu untuk melawan dia, sebab engkau masih muda, sedang dia sejak dari masa mudanya telah menjadi prajurit." Tetapi Daud berkata kepada Saul: "Hambamu ini biasa menggembalakan kambing domba ayahnya. Apabila datang singa atau beruang, yang menerkam seekor domba dari kawanannya, maka aku mengejarnya, menghajarnya dan membunuhnya. Baik singa maupun beruang telah dihajar oleh hambamu ini. Dan orang Filistin yang tidak bersunat itu, ia akan sama seperti salah satu dari pada binatang itu, karena ia telah mencemooh barisan dari pada Allah yang hidup." Pula kata Daud: "TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu." Kata Saul kepada Daud: "Pergilah! TUHAN menyertai engkau." Lalu Saul mengenakan baju perangnya kepada Daud, ditaruhnya ketopong tembaga di kepalanya dan dikenakannya baju zirah kepadanya. Lalu Daud mengikatkan pedangnya di luar baju perangnya, kemudian ia berikhtiar berjalan, sebab belum pernah dicobanya. Maka berkatalah Daud kepada Saul: "Aku tidak dapat berjalan dengan memakai ini, sebab belum pernah aku mencobanya." Kemudian ia menanggalkannya. Lalu Daud mengambil tongkatnya di tangannya, di pilinnya dari dasar sungai lima batu yang licin dan ditaruhnya dalam kantung gembala yang dibawanya, yakni tempat batu-batu, sedang umbannya dipegangnya di tangannya. Demikianlah ia mendekati orang Filistin itu. Orang Filistin itu kian dekat menghampiri Daud dan di depannya orang yang membawa perisainya. Ketika orang Filistin itu menujukan pandangnya ke arah Daud serta melihat dia, dihinanya Daud itu karena ia masih muda, kemerah-merahan dan elok parasnya. Orang Filistin itu berkata pada Daud: "Anjingkah aku, maka engkau mendatangai aku dengan tongkat?" Lalu demi para allahnya orang Filistin itu mengutuki Daud. Pula orang Filistin itu berkata kepada Daud: "Hadapilah aku, maka aku akan memberikan dagingmu kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang di padang."
Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: "Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu. Hari ini juga TUHAN akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku dan aku akan mengalahkan engkau dan memenggal kepalamu dari tubuhmu; hari ini juga aku akan memberikan mayatmu dan mayat tentara orang Filistin kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang liar, supaya seluruh bumi tahu, bahwa Israel mempunyai Allah, dan supaya segenap jemaah ini tahu, bahwa TUHAN menyelamatkan bukan dengan pedang dan bukan dengan lembing. Sebab di tangan TUHANlah pertempuran dan Iapun menyerahkan kamu ke dalam tangan kami."
Ketika orang Filistin itu bergerak maju untuk menemui Daud, maka segeralah Daud berlari ke barisan musuh untuk menemui orang Filistin itu; lalu Daud memasukkan tangannya dalam kantungnya, diambilnyalah sebuah batu dari dalamnya, diumbannya, maka kenalah dahi orang Filistin itu, sehingga batu itu terbenam ke dalam dahinya, dan terjerumuslah ia dengan mukanya ke tanah. Demikianlah Daud mengalahkan orang Filistin itu dengan umban dan batu; ia mengalahkan orang Filistin itu dan membunuhnya, tanpa pedang di tangan. Daud berlari mendapatkan orang Filistin itu, lalu berdiri di sebelahnya; diambilnyalah pedangnya, dihunusnya dari sarungnya, lalu menghabisi dia. Dipancungnyalah kepalanya dengan pedang itu. Ketika orang-orang Filistin melihat, bahwa pahlawan mereka telah mati, maka larilah mereka. Maka bangkitlah orang-orang Israel dan Yehuda, mereka bersorak-sorak lalu mengejar orang-orang Filistin sampai dekat Gat dan sampai pintu gerbang Ekron. Dan orang-orang yang terbunuhdari orang Filistin bergelimpangan di jalan ke Saaraim, sampai Gat dan sampai Ekron. Kemudian pulanglah orang Israel dari pemburuan hebat atas orang Filistin, lalu menjarah perkemahan mereka. Dan Daud mengambil kepala orang Filistin yang dipancungnya itu dan membawanya ke Yerusalem, tetapi senjata-senjata orang itu ditaruhnya dalam kemahnya.
Ketika Saul melihat Daud pergi menemui orang Filistin itu, berkatalah ia kepada Abner, panglima tentaranya: "Anak siapakah orang muda itu, Abner?" Jawab Abner: "Demi tuanku hidup, ya raja, sesungguhnya aku tidak tahu." Kemudian raja berkata: "Tanyakanlah, anak siapakah orang muda itu." Ketika Daud kembali sesudah mengalahkan orang Filistin itu, maka Abner memanggilnya dan membawanya menghadap Saul, sedang kepala orang Filistin itu masih ada di tangannya. Kata Saul kepadanya: "Anak siapakah engkau, ya orang muda?" Jawab Daud: "Anak hamba tuanku, Isai, orang Betlehem itu."


   Saya terlampau yakin, saudara memahami betul kisah tentang Daud yang membunuh raksasa Goliath, lewat I Samuel 17 : 17 - 58, yang menjadi Bacaan Alkitab kita hari ini ! Namun kita pun harus mengetahui, bahwa masa kecil Daud tidak membahagiakan ! Mengapa ? "Sebagai anak bungsu, Daud kerap di abaikan oleh orang tuanya, yang lebih memperhatikan kakak- kakaknya" (Baca juga : Mazmur 27 : 10).
   Selanjutnya, dari Bacaan Alkitab hari ini, kita juga mengetahui bahwa kakak - kakak Daud adalah prajurit dalam pasukan raja Saul, yang sedang berperang melawan bangsa Filistin. Itulah sebabnya, Isai, ayah Daud, menyuruhnya membawakan makanan buat kakak-kakaknya, juga untuk kepala pasukan serta membawa kabar tentang mereka, sekembalinya Daud ke rumah.
   Ketika Daud tiba di perkemahan prajurit Israel, dia melihat pemandangan yang menyedihkan : "Seluruh pasukan Israel sangat ketakutan, karena raksasa Filistin yang bernama Goliath". Saat itulah, Daud mengambil keputusan menawarkan pelayanannya pada raja Saul, sekalipun dicemooh oleh kakaknya!
Puji Tuhan, dengan imannya yang luarbiasa, Daud mengalahkan Goliat dan memancung kepalanya. Dan seluruh pasukan Israel bersorak-sorai, lalu mengejar seluruh pasukan Filistin dan membantai mereka - Israel menang besar!
   Saudaraku, pelajaran apakah yang kita dapat dari kisah keheabtan Daud ini?
  1. Daud, seorang yang takut akan Tuhan, seorang penyembah Tuhan yang intim dengan Tuhan, mengandalkan Tuhan dan mentaati Firman-Nya, diberi kemenangan besar oleh Tuhan!
  2. Imannya yang besar serta pengalamannya berjalan bersama Tuhan, membangkitkan di dalam dirinya keberanian yang luarbiasa untuk mengalahkan Goliat (Baca : I Samuel 17 : 31-47). 
  3. Tuhan membukakan pintu (dalam hal ini pintu kesempatan) bagi Daud dengan cara yang sama sekali tak terduga! Ingat : "Daud kerap diabaikan di rumahnya!" Namun, dia tidak berkembang dalam sikap self-pity! Ia bangkit dalam iman dan memasuki pintu kesempatan itu! Kita juga, 'kan? Selamat!
"Isai berkata kepada Daud... Ambillah untuk kakak-kakakmu bertih gandum ini seefa dan roti yang sepuluh ini: bawalah cepat-cepat ke perkemahan, kepada kakak-kakakmu... tengoklah apakah kakak-kakakmu selamat dan bawalah pulang suatu tanda dari mereka."
I Samuel 17 : 17-18.

MELAKUKAN KEHENDAK BAPA

Bacaan Alkitab : Matius 7 : 21-23
"Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

Ayat Renungan  : Matius 7 : 21
"Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan Kehendak Bapa-Ku yang di Sorga."

Ketika Kristus Yesus datang ke dunia, Ia memperkenalkan Kehendak Bapa kepada orang percaya (Baca saja : Yohanes 4:34, "Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya."
& Matius 6:9-10, "Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga." ).
Dan, telah kita bahas sejak hari pertama minggu ini, bahwa : "Kehendak Bapa mengenai penebusan manusia telah terlaksana oleh ketaatan Kristus sampai mati tersalib!" Amin? So, jika Kristus sangat menjunjung tinggi Kehendak Bapa, demikian pula, Ia menghendaki setiap orang tebusan-Nya melakukan kehendak Bapa sampai pada kedatangan-Nya! Hati-hati :
  1. Memanggil Yesus Kristus sebagai Tuhan tanpa memuliakan Bapa, tidak ada artinya! (Baca : Filipi 2:9-11, "Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!"). 
  2. Melayani dengan karunia Roh tanpa memuliakan Bapa, juga tiada artinya! (Baca: Yohanes 14:12-13, "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa; dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak."). Yang berarti, ialah jika kita melakukan semua itu dalam Kehendak Bapa. Selamat!

PERGUNAKAN WAKTU YANG ADA SUPAYA MENGERTI KEHENDAK TUHAN

Bacaan Alkitab : Efesus 5 : 15 - 21
"Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan. Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh, dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati. Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus."

Ayat Renungan : Efesus 5 : 16 - 17
"Pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat ... usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan."

Efesus 5:15-17 berhubungan erat dengan kondisi-kondisi Zaman Akhir, dimana kejahatan semakin meningkat (Baca: II Timotius 3:1-5 , "Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu daripada menuruti Allah. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!"  ;
II Tesalonika 2:7 , "Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih ada yang menahan." 
 & Yudas 1:17-19, "Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, ingatlah akan apa yang dahulu telah dikatakan kepada kamu oleh rasul-rasul Tuhan kita, Yesus Kristus. Sebab mereka telah mengatakan kepada kamu: "Menjelang akhir zaman akan tampil pengejek-pengejek yang akan hidup menuruti hawa nafsu kefasikan mereka." Mereka adalah pemecah belah yang dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan dunia ini dan yang hidup tanpa Roh Kudus.").
Karena itu, Alkitab menasihati kita agar :
  1. Hidup sebagai orang arif/bijak, bukan sebagai orang bebal (Baca: Efesus 5:15).
  2. Menggunakan waktu yang ada sekarang ini secara bijak pula (Baca juga: I Petrus 4:2).
  3. Berusaha/berjuang senantiasa untuk mengerti kehendak Tuhan (Baca: Efesus 5 : 17). Saudaraku, lakukanlah hal-hal itu dengan senang hati, agar saudara tetap terpelihara dalam Tuhan Yesus, sampai Ia datang kembali !

JADILAH ORANG DENGAN KEPRIBADIAN BARU DALAM SEGALA PERBUATAN DAN PIKIRAN

Bacaan Alkitab : Efesus 4 : 17 - 24
Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka. Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran. Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus. Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus, yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya."

Ayat renungan : Roma 12 : 2b FAYH
" Jadilah orang dengan kepribadian yang sama sekali baru dalam segala perbuatan dan pikiran."

Saudaraku, kita telah membahas langkah pertama dan kedua, sebagai persiapan untuk mengenal Kehendak Bapa. Hari ini, kita bahas Langkah ketiga - Roma 12 : 2B FAYH.
Saya berikan sebuah ilustrasi :
Seorang mahasiswa yang menginginkan lulus dalam ujian semesternya, akan duduk berjam - jam di depan meja belajarnya dan mempelajari dengan asyik dan serius semua catatan kuliah dan buku-buku wajibnya. Ia mencoba memperbaharui dalam ingatannya semua hal yang pernah diterimanya di ruang kuliah. Dia melakukan semuanya itu supaya lulus dengan baik.
Hasilnya, dia senang, keluarga senang, sang dosenpun senang! Amin? Itulah yang dimaksudkan Alkitab dalam Roma 12:2B itu!
  • Akal kita, hati kita, roh kita, seluruh hidup rohani kita, harus senantiasa disegarkan dengan tinggal di hadirat Tuhan dan menekuni Firman-Nya!
  •  Ingat ini:  Yohanes 15:7 - The Message berkata: " Jika kamu membuat dirimu betah tinggal bersama-Ku dan Firman-Ku betah tinggal di dalam kamu, kamu boleh yakin, bahwa apapun juga kamu minta akan didengar dan dikabulkan." 
Puji Tuhan! Itulah yang Bapa Sorgawi kehendaki! Sebab, hanya dalam persekutuan yang intim dengan Bapa dan menekuni Firman-Nya, kita menjadi anak-anak Bapa yang menyenangkan hati-Nya. Dan, kepada kitalah Ia menyatakan Kehendak-Nya! Amin?
Secara garis besar, saya ulangi ketiga langkah persiapan itu:
  1. Penyerahan dan penundukkan diri.
  2. Menolak pola hidup duniawi.
  3. Menyukai perkara-perkara rohani.
Selamat berjuang, saudaraku, Tuhan Yesus memberkati!

MENGERTI KEHENDAK ALLAH

Bacaan Alkitab : Roma 12 :1-2
"Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna."

Ayat Renungan : Roma 12 :2b "Sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah .... yang berkenan kepada Allah...."

Jika kita pelajari dengan seksama Roma 12 : 1-2, kita temukan bahwa rasul Paulus mengajarkan kepada kita tiga langkah persiapan yang harus dilakukan, agar kita dapat mengerti kehendak Tuhan:
Langkah Pertama - ayat 1
" Mempersembahkan tubuhmu sebagai korban yang hidup (NIV). "Saudaraku, ini adalah Firman Tuhan , dan tidak boleh diabaikan! Ingat: Mengabaikannya, berarti menutup jalan Tuhan untuk mengerti Kehendak-Nya! Perhatikan: mem-persembahkan tubuh sebagai korban di Mezbah Tuhan , berarti penyerahan total selamanya! Dengan kata lain, ada penundukan diri yang mutlak kepada Tuhan, supaya kehendak-Nya saja yang berlaku!
Langkah Kedua - ayat 2a
"Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini." Ingat ini: Yang dimaksudkan dengan dunia adalah pola hidup keduniawian,  yaitu gaya hidup bebas, dengan cara berpakaian, bergaul, bersenang-senang, berpesta pora, tanpa menghiraukan Kehormatan Tuhan. Baca saja: I Yohanes 2 : 15; Yakobus 4:4; I yohanes 5 : 19; Galatia 1:4; I Yohanes 3:13 & Yohanes 15 : 18-19, dan sadarilah, bahwa :
Bapa Sorgawi tidak akan pernah berkenan akan orang-orang yang mengabaikan Firman-Nya dan tidak juga berkenan menyatakan kehendak-Nya kepada mereka! So, waspadalah! (Langkah ketiga disambung besok!)

APA YANG HARUS DIPERBUAT?

Bacaan Alkitab : Kisah Rasul 22 : 1- 11
"Hai saudara-saudara dan bapa-bapa, dengarkanlah, apa yang hendak kukatakan kepadamu sebagai pembelaan diri." Ketika orang banyak itu mendengar ia berbicara dalam bahasa Ibrani, makin tenanglah mereka. Ia berkata: "Aku adalah orang Yahudi, lahir di Tarsus di tanah Kilikia, tetapi dibesarkan di kota ini; dididik dengan teliti di bawah pimpinan Gamaliel dalam hukum nenek moyang kita, sehingga aku menjadi seorang yang giat bekerja bagi Allah sama seperti kamu semua pada waktu ini. Dan aku telah menganiaya pengikut-pengikut Jalan Tuhan sampai mereka mati; laki-laki dan perempuan kutangkap dan kuserahkan ke dalam penjara. Tentang hal itu baik Imam Besar maupun Majelis Tua-Tua dapat memberi kesaksian. Dari mereka aku telah membawa surat-surat untuk saudara-saudara di Damsyik dan aku telah pergi ke sana untuk menangkap penganut-penganut Jalan Tuhan, yang terdapat juga di situ dan membawa mereka ke Yerusalem untuk dihukum. tetapi dalam perjalananku ke sana, ketika aku sudah dekat Damsyik, yaitu waktu tengah hari, tiba-tiba memancarlah cahaya yang menyilaukan dari langit mengelilingi aku. Maka rebahlah aku ke tanah dan aku mendengar suatu suara yang berkata kepadaku: Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku? Jawabku: Siapakah Engkau, Tuhan? Kata-Nya: Akulah Yesus, orang Nazaret, yang kauaniaya itu. Dan mereka yang menyertai aku, memang melihat cahaya itu, tetapi suara Dia, yang berkata kepadaku, tidak mereka dengar. Maka kataku: Tuhan, apakah yang harus kuperbuat? Kata Tuhan kepadaku: Bangkitlah dan pergilah ke Damsyik. Di sana akan diberitahukan kepadamu segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu. Dan karena aku tidak dapat melihat oleh karena cahaya yang menyilaukan mata itu, maka kawan-kawan seperjalananku memegang tanganku dan menuntun aku ke Damsyik."

Ayat Renungan : Kisah Rasul 22 : 10a
"Maka kataku : Tuhan, apakah yang harus kuperbuat?"

Saudaraku, perhatikanlah kesaksian rasul Paulus tentang pertemuannya dengan Tuhan Yesus di jalan menuju Damsyik. Dia bertanya: "Siapakah Engkau, Tuhan?"
Setelah dia mendapat jawaban, "Akulah Yesus ..... yang kauaniaya itu", dia hanya mengajukan satu pertanyaan: "Apakah yang harus kuperbuat?" Tidak disaksikan oleh Paulus, bahwa ia menanyakan hal-hal lainnya. Satu-satunya yang dia pikirkan ialah: "Ingin mengetahui dan melakukan Kehendak Tuhan."
Ini menunjukkan, bahwa untuk mengetahui Kehendak Tuhan, seseorang tidak harus menunggu sampai ia menjadi dewasa secara rohani, dan memiliki pengetahuan yang luas tentang pengajaran Alkitabiah, menyangkut bimbingan dan petunjuk dari Tuhan. memang, akan sangat bermanfaat, bila kita memperdalam pengetahuan dan pengertian kita tentang bagaimana Tuhan memberi bimbingan dan petunjuk-Nya. Namun, jika hati saudara dipersembahkan kepada Tuhan, maka Ia akan menuntun saudara oleh Roh Kudus, yang diam di hati saudara (Baca: I Korintus 2:8-9, "Tidak ada dari penguasa dunia ini yang mengenalnya, sebab kalau sekiranya mereka mengenalnya, mereka tidak menyalibkan Tuhan yang mulia. Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." ).
So, saudara dapat mengerti kehendak Tuhan sejak awal pertobatan saudara!

DITEBUS DENGAN DARAH YANG MAHAL

Bacaan Alkitab : Yesaya 43 : 1-7
"Tetapi sekarang, beginilah firman Tuhan yang menciptakan engkau, hai Yakub, yang membentuk engkau, hai Israel: "Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku.
Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau.
Sebab Akulah Tuhan, Allahmu, Yang Mahakudus, Allah Israel, Juruselamatmu. Aku menebus engkau dengan Mesir, dan memberikan Etiopia dan Syeba sebagai gantimu.
Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu.
Janganlah takut, sebab Aku ini menyertai engkau, Aku akan mendatangkan anak cucumu dari timur dan Aku akan menghimpun engkau dari barat.
Aku akan berkata kepada utara: Berikanlah! dan kepada selatan: Janganlah tahan-tahan! Bawalah anak-anak-Ku laki-laki dari jauh, dan anak-anak-Ku perempuan dari ujung-ujung bumi.
semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku
yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku,
yang Kubentuk dan yang juga Kujadikan!"

Ayat Renungan : I Petrus 1 : 18 - 19
" ... kamu telah ditebus ... dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat."

Dalam menjalani hidup sesuai kehendak Bapa, langkah utama kita adalah: Memberi diri dipimpin Roh Kudus dan hidup dalam Firman-Nya (Baca: Yohanes 16:13-15, "Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apayang diterimanya dari pada-Ku. Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku."). Hari ini, kita belajar dari Bacaan Alkitab dan Ayat Renungan, bahwa : "Bapa Sorgawi berkehendak, agar dalam membahas tentang penebusan kita, janganlah dipisahkan dari penebus bangsa Israel, ketika keluar dari Mesir."
  1. Menurut Yesaya 43:1, Bangsa Israel keluar dari Mesir dengan selamat dan tidak kurang suatu apapun, karena darah domba paskah (Baca: keluaran 12:1-14). 
  2. Menurut I Petrus 1: 18-19 , kita telah ditebus dari cara hidup yang sia-sia oleh Darah Anak Domba Allah, yaitu Darah Kristus.
  3. Bandingkan: Darah Domba Paskah dengan Darah Anak Domba Allah : lalu, jujurlah mengaku, bahwa harga tebusan kita adalah tak ternilai, dibandingkan dengan bangsa Israel ketika keluar dari Mesir (Baca: Yesaya 43:4a).
  4. Menurut Keluaran 13 : 17-18, Allah tidak menghendaki bangsa Israel kembali lagi ke Mesir! Demikian juga, Bapa berkehendak agar kita yang telah menerima penebusan dalam Darah Kristus, tidak kembali kepada hidup/ manusia yang lama. (Baca : Efesus 4:17-24 & II Petrus 2:20-22). Demikianlah saudaraku, kita belajar mengenall kehendak Bapa dari Firman-Nya dan melakukan kehendak-Nya, saudara pasti menyenangkan hati Bapa. Selamat!

DIPILIH UNTUK MENGERJAKAN SEGALA SESUATU MENURUT KEHENDAK - NYA

Bacaan Alkitab : Efesus 1 : 3 - 14
"Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga. Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya. Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi. Aku katakan "di dalam Kristus", karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan - kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang di dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan kehendak-Nya supaya kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, boleh menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya. Di dalam dia kamu juga - karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu - di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya."

Ayat Renungan : Efesus 1 : 11, ILT
"..... kita terpilih .... sesuai dengan maksud Dia yang mengerjakan segala sesuatu menurut rancangan kehendak-Nya."

Tema kita minggu ini adalah "Hidup Bahagia Dalam Kehendak Bapa Sorgawi." Hari ini, kita menerima Fakta Alkitabiah, bahwa :
  1. Sebelum dunia dijadikan, Bapa Sorgawi telah menyatakan kehendak-Nya, bahwa "di dalam Kristus Yesus, semua orang akan dijadikan anak-anak-Nya, ahli waris-Nya (baca : Efesus 1 : 3-5 & 11 ;"Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga. Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya."). Ingat ini: " Kehendak Bapa itu telah dinyatakan sebelum dunia dijadikan!" 
  2. Oleh Kehendak Bapa itulah, Ia telah menetapkan bahwa Kristus harus menjadi korban tebusan, supaya oleh Kasih Karunia-Nya dan oleh Darah Kristus, manusia beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa (Baca: Efesus 1:7). Itulah sebabnya Alkitab berkata : "Didalam segala sesuatu, Allah bekerja menurut tujuan dari kehendak-Nya (Baca : Efesus 1 : 11b, NIV). Perhatikan : Berdasarkan Fakta Alkitabiah itulah, saya mengajak saudara untuk merenungkan hal-hal ini : 
    • Kehendak Bapa mengenai Penebusan manusia, telah terlaksana oleh ketaatan Kristus, ketika Ia merelakan diri mati tersalib untuk dosa-dosa kita! Amin?
    • Selanjutnya, Bapa berkehendak supaya semua manusia bertobat dan hidup baru di dalam Kristus Yesus (baca: Kisah Rasul 17 : 39-31, II petrus 3:9, dan Roma 8:1). 
    • Bapa juga berkehendak, supaya di dalam Kristus, semua anak-Nya menjadi ahli waris-Nya, ketika kita dipimpin oleh Roh Kudus (Baca : Efesus 1:13-14 & Roma 8:14-17). So, jagalah hidup saudara, agar tetap di dalam Kristus!