Pages

APAKAH SAYA ORANG SALEH

 Dikutip dari Kotbah 24 Februari 2013

"APAKAH SAYA ORANG SALEH"
Ibrani 5 : 1-10
"Sebab setiap imam besar, yang di pilih dari antara manusia, ditetapkan bagi manusia dalam hubungan mereka dengan Allah, supaya ia mempersembahkan persembahan dan korban karena dosa. Ia harus dapat mengerti orang-orang yang jahil dan orang-orang yang sesat, karena ia sendiri penuh dengan kelemahan, yang mengharuskannyauntuk mempersembahkan korban karena dosa, bukan saja bagi umat, tetapi juga bagi dirinya sendiri. Dan tidak seorangpun yang mengambil kehormatan itu bagi dirinya sendiri, tetapi dipanggil untuk itu oleh Allah, seperti yang telah terjadi dengan Harun. Demikian pula Kristus tidak memuliakan diri-Nya sendiri dengan menjadi Imam Besar, tetapi dimuliakan oleh Dia yang berfirman kepada-Nya:
"Anak-Ku Engkau!
Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini",
sebagaimana firman-Nya dalam suatu nas lain:
"Engkau adalam Imam untuk selama-lamanya, menurut peraturan Melkisedek."
Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan. Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya, dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya, dan Ia dipanggil menjadi Imam Besar oleh Allah, menurut peraturan Melkisedek."


       Dalam Alkitab yang kita gunakan sehari-hari, Ibrani 5 : 7 tertulis sebagai berikut  ".... dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan." Bandingkan dengan Ibrani 5 : 7, FAYH ... "Allah mendengar doa-doa-Nya, sebab keinginan-Nya yang kuat untuk menaati Allah setiap saat."
Dan, bandingkan juga dengan Ibrani 5 : 7 dalam Alkitab terjemahan BIS: " ... Dan karena Ia tunduk kepada Allah dengan penuh hormat, maka Ia di dengarkan." Sedangkan dalam terjemahan lama, ayat itu berbunyi: "... maka doa-Nya dikabulkan dari sebab ketakutan-Nya akan Allah."

       Dari semua terjemahan itu, dapatlah kita menarik satu kesimpulan sederhana: "Orang Saleh adalah
orang yang: 
  • Takut akan Allah.
  • Tunduk kepada Allah dengan penuh hormat.
  • Memiliki keinginan yang kuat untuk mentaati Allah setiap saat." Puji Tuhan, sebab Ia mendengar doa orang saleh! Amin? 
      Lalu, mari kita melihat tentang doa-doa Kristus yang terakhir di Taman Getsemani - Baca: Matius 26 : 42 - "Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu , kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah Kehendak-Mu!" Perhatikan: Bapa memang mendengar doa Kristus, tetapi bukan meluputkan Dia dari penyaliban, melainkan meneguhkan diri-Nya, dengan menambahkan roh kesalehan ke dalam hati-Nya! Inilah yang menguatkan Kristus, dan membawa nya  ke salib, sampai pada mati-Nya.

       Pertanyaan: "Apakah saya orang saleh?" Pertanyaan ini harus kita jawab dengan jujur, supaya kita jangan seperti orang-orang yang mengaku dirinya saleh, tetapi hidup dalam kemunafikan!

      1. Orang saleh itu Takut akan Allah! Ingat ini:
  • Takut akan Allah dimulai di hati, yaitu hati yang terbuka kepada Allah dan sesama (Baca: II Korintus 5 : 11 ..."Kami tahu apa artinya takut akan Tuhan, karena itu kami berusaha meyakinkan orang. Bagi Allah hati kami nyata dengan terang dan aku harap hati kami nyata juga demikian bagi pertimbangan kamu."). 
  • Takut akan Allah dikerjakan oleh Roh Kudus yang diam di hatinya. (Baca: Yesaya 11 : 2-3A ..."Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN; ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN."). Orang saleh yang takut akan Allah, memiliki hati yang terbuka dan dikuasai oleh Roh Kudus ! Saudara juga kan? 
      2. Orang saleh itu tunduk kepada Allah dengan penuh hormat. Ingat ini: Dalam penundukan diri, belajarlah dari Tuhan Yesus, dalam Filipi 2 : 5-8 ..."Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib." Dengan demikian, orang saleh juga tunduk pada otoritas yang Allah tetapkan didalam jemaat-Nya!

      3. Orang saleh itu memiliki keinginan yang kuat untuk mentaati Allah setiap saat. Bacalah: Ibrani 5 : 8-9 dan teladanilah ketaatan Kristus! Saya percaya, saudara mau memenuhi semua persyaratan itu, bukan? Puji Tuhan! Dengan demikian, "Saudara adalah orang saleh!"


"Allah mendengar doa-doa-Nya, 
sebab keinginan-Nya yang kuat untuk mentaati Allah setiap saat."
Ibrani 5 : 7B, FAYH


0 komentar:

Posting Komentar