Diposting oleh
Unknown
komentar (1)
Bacaan Alkitab : I Korintus 8 : 1-6
"Tentang daging persembahan berhala kita tahu: "kita semua mempunyai pengetahuan." Pengetahuan yang demikian membuat orang menjadi sombong, tetapi kasih membangun.
Jika ada seorang menyangka, bahwa ia mempunyai sesuatu "pengetahuan", maka ia belum juga mencapai pengetahuan, sebagaimana yang harus dicapainya. Tetapi orang yang mengasihi Allah, ia dikenal oleh Allah.
Tentang hal makan daging persembahan berhala kita tahu: "tidak ada berhala di dunia dan tidak ada Allah lain dari pada Allah yang esa." Sebab sungguhpun ada apa yang disebut "allah", baik di sorga, maupun di bumi dan memang benar ada banyak "allah" dan banyak "tuhan" yang demikian -- namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang daripada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup."
Ayat Renungan : I Korintus 8 : 3
"Tetapi orang yang mengasihi Allah, ia dikenal oleh Allah."
Saudaraku, kita telah mengenal Firman :
Bagaimanakah kita menerima kasih Allah, lebih daripada sekadar mempercayainya?
Roma 5 : 5 menjawabnya: "Oleh Roh Kudus yang diam dan bekerja di hati kita!" Caranya? Ketika Roh Kudus memimpin kita dalam hal-hal ini:
"Tentang daging persembahan berhala kita tahu: "kita semua mempunyai pengetahuan." Pengetahuan yang demikian membuat orang menjadi sombong, tetapi kasih membangun.
Jika ada seorang menyangka, bahwa ia mempunyai sesuatu "pengetahuan", maka ia belum juga mencapai pengetahuan, sebagaimana yang harus dicapainya. Tetapi orang yang mengasihi Allah, ia dikenal oleh Allah.
Tentang hal makan daging persembahan berhala kita tahu: "tidak ada berhala di dunia dan tidak ada Allah lain dari pada Allah yang esa." Sebab sungguhpun ada apa yang disebut "allah", baik di sorga, maupun di bumi dan memang benar ada banyak "allah" dan banyak "tuhan" yang demikian -- namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang daripada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup."
Ayat Renungan : I Korintus 8 : 3
"Tetapi orang yang mengasihi Allah, ia dikenal oleh Allah."
Saudaraku, kita telah mengenal Firman :
- "Kasihilah Tuhan, Allahmu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu ..." (Baca: Lukas 10 :27).
- "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku." (Baca: Yohanes 14 : 15).
- Kita tidak mungkin mengasihi Allah, tanpa kita sendiri percaya akan Kasih-Nya.
- Kita yang percaya akan Kasih-Nya dan mengasihi Dia, akan melakukan segala perintah-Nya dengan senang hati. Amin?
Bagaimanakah kita menerima kasih Allah, lebih daripada sekadar mempercayainya?
Roma 5 : 5 menjawabnya: "Oleh Roh Kudus yang diam dan bekerja di hati kita!" Caranya? Ketika Roh Kudus memimpin kita dalam hal-hal ini:
- Menghampiri Takhta Tuhan, dalam pujian dan penyembahan.
- Mencurahkan isi hati kita kepada Tuhan, dalam doa dan permohonan.
- Membaca Firman-Nya (dengan bersuara, sampai mengerti), dan menyimpan Firman itu di hati dan melakukannya dalam ketekunan. Roh Kudus akan bekerja lewat pujian dan penyembahan, permohonan doa dan Firman Tuhan, untuk menghadirkan kasih Tuhan yang berlimpah-limpah di hati kita. Inilah yang membawa kita dekat dengan Tuhan dan dikenal oleh-Nya. Haleluyah!
Diposting oleh
Unknown
komentar (0)
Bacaan Alkitab : Mazmur 27 : 7-14
"Dengarlah, TUHAN, seruan yang kusampaikan, kasihanilah aku dan jawablah aku!
Hatiku mengikuti firman-Mu: "Carilah wajah-Ku"; maka wajah-Mu kucari, ya TUHAN.
Janganlah menyembunyikan wajah-Mu kepadaku, janganlah menolak hamba-Mu ini dengan murka; Engkaulah pertolonganku, janganlah membuang aku dan janganlah meninggalkan aku,
ya Allah penyelamatku!
Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun TUHAN menyambut aku. Tunjukkanlah jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, dan tuntunlah aku di jalan yang rata oleh sebab seteruku.
Janganlah menyerahkan aku kepada nafsu lawanku, sebab telah bangkit menyerang aku saksi-saksi dusta, dan orang-orang yang bernafaskan kelaliman.
Sesungguhnya, aku percaya akan melihat kebaikan TUHAN di negeri orang-orang yang hidup!
Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!
Ayat Renungan : Mazmur 88 : 3
"Biarlah doaku datang ke hadapan-Mu, sendengkanlah telinga-Mu kepada teriakku."
Sampai hari ini, banyak orang yang mengaku anak Tuhan masih berpendapat bahwa berdoa adalah meminta kepada Tuhan. Itu juga benar! Namun sesungguhnya berdoa mencakup banyak aspek. Dan aspek utamanya adalah "Mencari Wajah Tuhan."
Dan, tokoh utama dalam hal ini adalah Daud! Bacalah: Mazmur 27 : 8 , "TUHAN adalah kekuatan umat-Nya dan benteng keselamatan bagi orang yang diurapi-Nya!"
dan simaklah, bahwa Daud mencari Wajah Tuhan sesuai Firman-Nya! Memang, tidak tersurat seperti itu, namun kita bisa melihatnya dalam Ulangan 4 : 29... "engkau mencari Tuhan ... dan menemukan-Nya, asal engkau menanyakan Dia dengan segenap hatimu ... segenap jiwamu."
Ingat ini:
"Dengarlah, TUHAN, seruan yang kusampaikan, kasihanilah aku dan jawablah aku!
Hatiku mengikuti firman-Mu: "Carilah wajah-Ku"; maka wajah-Mu kucari, ya TUHAN.
Janganlah menyembunyikan wajah-Mu kepadaku, janganlah menolak hamba-Mu ini dengan murka; Engkaulah pertolonganku, janganlah membuang aku dan janganlah meninggalkan aku,
ya Allah penyelamatku!
Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun TUHAN menyambut aku. Tunjukkanlah jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, dan tuntunlah aku di jalan yang rata oleh sebab seteruku.
Janganlah menyerahkan aku kepada nafsu lawanku, sebab telah bangkit menyerang aku saksi-saksi dusta, dan orang-orang yang bernafaskan kelaliman.
Sesungguhnya, aku percaya akan melihat kebaikan TUHAN di negeri orang-orang yang hidup!
Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!
Ayat Renungan : Mazmur 88 : 3
"Biarlah doaku datang ke hadapan-Mu, sendengkanlah telinga-Mu kepada teriakku."
Sampai hari ini, banyak orang yang mengaku anak Tuhan masih berpendapat bahwa berdoa adalah meminta kepada Tuhan. Itu juga benar! Namun sesungguhnya berdoa mencakup banyak aspek. Dan aspek utamanya adalah "Mencari Wajah Tuhan."
Dan, tokoh utama dalam hal ini adalah Daud! Bacalah: Mazmur 27 : 8 , "TUHAN adalah kekuatan umat-Nya dan benteng keselamatan bagi orang yang diurapi-Nya!"
dan simaklah, bahwa Daud mencari Wajah Tuhan sesuai Firman-Nya! Memang, tidak tersurat seperti itu, namun kita bisa melihatnya dalam Ulangan 4 : 29... "engkau mencari Tuhan ... dan menemukan-Nya, asal engkau menanyakan Dia dengan segenap hatimu ... segenap jiwamu."
Ingat ini:
- Bapa Sorgawi senang bersekutu dengan saudara secara pribadi.
- Ia ingin menjalin persahabatan yang intim dengan saudara (Baca: Mazmur 25 : 14)
- Ketika saudara mencari Wajah-Nya, saudara akan menemukan segala-galanya dan bukan hanya berkat (Baca saja: Mazmur 4 : 7-9); Mazmur 24 : 5-6; Mazmur 34 : 5-6).
Diposting oleh
Unknown
komentar (0)
Bacaan Alkitab : Mazmur 106 : 1 -33
Ayat Renungan : Keluaran 33 : 15
"Jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini."
Saudaraku, bacalah Mazmur 106 : 1-33 itu perlahan-lahan dan simaklah, betapa Bangsa Israel itu telah melakukan hal-hal yang menyakitkan hati Tuhan. Betapa banyak kisah buruk yang dicatat dalam Mazmur ini; salah satu yang menyolok ialah "Ketidaksanggupan mereka untuk menantikan Tuhan."
Baca saja: ayat 13. "Tetapi segera mereka melupakan perbuatan-perbuatan-Nya, dan tidak menantikan nasihat-Nya."
Perhatikan:
Ayat Renungan : Keluaran 33 : 15
"Jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini."
Saudaraku, bacalah Mazmur 106 : 1-33 itu perlahan-lahan dan simaklah, betapa Bangsa Israel itu telah melakukan hal-hal yang menyakitkan hati Tuhan. Betapa banyak kisah buruk yang dicatat dalam Mazmur ini; salah satu yang menyolok ialah "Ketidaksanggupan mereka untuk menantikan Tuhan."
Baca saja: ayat 13. "Tetapi segera mereka melupakan perbuatan-perbuatan-Nya, dan tidak menantikan nasihat-Nya."
Perhatikan:
- Jika kita gagal menantikan Tuhan dalam menuntun, menolong dan menjawab permohonan kita, maka hal ini akan menyeret kita untuk juga melupakan pertolongan-Nya di masa lampau.
- Jika kita terlampau serius memikirkan kebutuhan-kebutuhan kita, maka hal ini akan mengaburkan pandangan kita akan kesetiaan dan kebesaran kuasa-Nya. Puji Tuhan! Sekalipun Bangsa Israel memberikan contoh buruk, namun masih ada contoh bagus dari Musa, pemimpin mereka! Baca lagi: Keluaran 33 : 15, "Jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini." Ingat ini: "Musa merindukan Hadirat Tuhan lebih dari apapun juga." So, ingat nasihat ini: Jika saudara tergoda untuk melangkah tanpa penyertaan dan tuntunan Tuhan, berhentilah sejenak! Carilah Tuhan dan nantikanlah Dia! Carilah Wajah-Nya dan dapatkanlah Hikmat dan Kuasa-Nya, maka saudara akan berbahagia! Baca juga: Mazmur 33 : 18-22. Tuhan Yesus memberkati!
Diposting oleh
Unknown
komentar (0)
dari Lembaran Warta Tanggal 26 Januari 2014
"SEBERAPA DALAMKAH AKU MENGENAL TUHAN ?"
Yeremia 9 : 23 - 24
"Beginilah firman TUHAN: "Janganlah orang bijaksana bemegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya,
tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut:
bahwa ia memahami dan mengenal Aku,
bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi;
sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN."
tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut:
bahwa ia memahami dan mengenal Aku,
bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi;
sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN."
Saya menyukai refrain sebuah Lagu Pujian : "Dan ku ingin mengenal-Mu Tuhan, lebih dalam dari s'mua yang ku kenal ..." So, marilah kita bertanya pada diri kita masing-masing
- Apakah aku mengenal Tuhan? Saya tidak bertanya apakah saudara percaya pada Tuhan, atau apakah saudara percaya pada hal-hal tertentu mengenai Dia.
- Seberapa dalamkah aku mengenal Tuhan? Ingat ini : "Menjadi anak Tuhan berarti memiliki hidup yang kekal!" Amin? Dan, Tuhan Yesus menegaskan ini dalam Yohanes 17 : 3 , "Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau ...., dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. "Itu berarti , menjadi anak Tuhan adalah memiliki hidup kekal dan mengenal Tuhan, Sang Pemberi Hidup! Amin?
Bacalah: Hosea 6 : 6 - FAYH , dan renungkanlah Fakta Alkitabiah ini:
- Tuhan, Pencipta kita, begitu mengasihi kita - Ia ingin, agar kita pun mengasihi Dia! - Ia ingin, agar kita pun mengasihi Dia !
- Ia ingin kita mengenal-Nya, lewat persekutuan yang intim bersama Dia! Perhatikan: Bukankah kedua hal ini adalah kebenaran yang sangat menakjubkan di seluruh alam semesta? Puji Tuhan! Selanjutnya, Wahyu 4 : 11 - NLT mengatakan bahwa "Kita diciptakan untuk kesenangan Tuhan." So, jika saudara ingin menyenangkan hati Tuhan, nyatakanlah kasih saudara kepada-Nya dan sediakanlah waktu yang cukup untuk bergaul intim dengan-Nya. Dan biarlah itu menjadi tujuan terbesar dalam hidup saudara !
Ada lagi satu Fakta Alkitabiah yang lain, bahwa "Tuhan ingin menyertai kita seperti seorang sahabat !" Baca saja: Keluaran 33 : 11A dan 13, dan teladanilah Musa, yang berkata, Maka sekarang, jika aku mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, beritahukanlah kiranya jalan-Mu kepadaku, sehingga aku mengenal Engkau..." Perhatikan: Keinginan utama Musa adalah mengenal Tuhan, dan bukan hanya mengetahui jalan-Nya. Haleluyah! Tuhan meresponinya dengan menjanjikan bahwa: "Hadirat Tuhan akan menyertainya dan memberinya ketentraman." (Baca: Keluaran 33 : 14) Indah, kan?
Bayangkan: Ketika kita merindukan Hadirat-Nya lebih dari apapun juga, Tuhan berjanji untuk selalu bersama kita dan memberikan ketentraman. Biarlah kerinduan Tuhan dan kerinduan kita menyatu dalam pengenalan yang dalam akan Dia !
"Aku tidak mengingini kurban-kurbanmu; Aku mengingini kasihmu. Aku tidak mengingini persembahan-persembahanmu; yang Ku ingin ialah agar kamu mengenal Aku." - (Hosea 6:6, FAYH)
Diposting oleh
Unknown
komentar (0)
Bacaan Alkitab : Kisah Rasul 20 : 28-38
"Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri. Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu. Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka. Sebab itu berjaga-jagalah dan ingatlah, bahwa aku tiga tahun lamanya, siang malam, dengan tiada berhenti-berhentinya menasihati kamu masing-masing dengan mencucurkan air mata. Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya. Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapapun juga. Kamu sendiri tahu, bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja untuk memenuhi keperluanku dan keperluan kawan-kawan seperjalananku. Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan:
Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima." Sesudah mengucapkan kata-kata itu Paulus berlutut dan berdoa bersama-sama dengan mereka semua. Maka menangislah mereka semua tersedu-sedu dan sambil memeluk Paulus, mereka berulang-ulang mencium dia. Mereka sangat berdukacita, terlebih-lebih karena ia katakan, bahwa mereka tidak akan melihat mukanya lagi. Lalu mereka mengantar dia ke kapal."
Ayat Renungan : Kisah Rasul 20 : 35 B, Amplified
"Kita.... harus mengingat perkataan Tuhan Yesus....terlebih berkat memberi.... daripada menerima..."
Sebelum saya bertobat, saya adalah seorang yang sangat egoistis. Tetapi, setelah banyak belajar Firman Tuhan dan mendapat bimbingan follow-up dari bapa rohani, perlahan - namun pasti, saya menanggalkan egoistis itu dan mulai belajar untuk menjadi berkat bagi setiap orang lain setiap hari! Puji Tuhan! Dan, sejak saya melakukan itu, saya telah menemukan hal ini:
"Jika saya memenuhi kebutuhan orang lain, Bapa Sorgawi akan memenuhi kebutuhan saya."
Contoh:
"Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri. Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu. Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka. Sebab itu berjaga-jagalah dan ingatlah, bahwa aku tiga tahun lamanya, siang malam, dengan tiada berhenti-berhentinya menasihati kamu masing-masing dengan mencucurkan air mata. Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya. Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapapun juga. Kamu sendiri tahu, bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja untuk memenuhi keperluanku dan keperluan kawan-kawan seperjalananku. Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan:
Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima." Sesudah mengucapkan kata-kata itu Paulus berlutut dan berdoa bersama-sama dengan mereka semua. Maka menangislah mereka semua tersedu-sedu dan sambil memeluk Paulus, mereka berulang-ulang mencium dia. Mereka sangat berdukacita, terlebih-lebih karena ia katakan, bahwa mereka tidak akan melihat mukanya lagi. Lalu mereka mengantar dia ke kapal."
Ayat Renungan : Kisah Rasul 20 : 35 B, Amplified
"Kita.... harus mengingat perkataan Tuhan Yesus....terlebih berkat memberi.... daripada menerima..."
Sebelum saya bertobat, saya adalah seorang yang sangat egoistis. Tetapi, setelah banyak belajar Firman Tuhan dan mendapat bimbingan follow-up dari bapa rohani, perlahan - namun pasti, saya menanggalkan egoistis itu dan mulai belajar untuk menjadi berkat bagi setiap orang lain setiap hari! Puji Tuhan! Dan, sejak saya melakukan itu, saya telah menemukan hal ini:
"Jika saya memenuhi kebutuhan orang lain, Bapa Sorgawi akan memenuhi kebutuhan saya."
Contoh:
- Menghargai para pembantu di rumah.
- Memberikan tips sedikit lebih banyak dari yang diharapkan.
- Membelikan seseorang makan siang. Saya belajar membiasakan diri melakukan kebaikan bagi seseorang , setiap hari! Dengan kata lain, saya belajar untuk tidak membuat lagi kesalahan yang lama, yaitu hidup secara egoistis.
- Bapa kita di Sorga adalah Bapa Mahakasih. Ia adalah Allah Pemberi! Amin?
- Setiap pagi, setelah berdoa dan membaca Firman Tuhan, katakanlah ini di hadapan Tuhan: Tuhan, kepada siapakah aku menjadi berkat hari ini? Ingat ini : Jika kita mau belajar untuk bersikap baik pada orang lain, itu adalah salah satu kesaksian terbaik yang kita miliki! Saudara mau menabur? Taburlah kebaikan setiap hari dannikmati hasilnya!
Diposting oleh
Unknown
komentar (0)
Bacaan Alkitab : Hosea 8 : 7-14
Ayat Renungan : Hosea 8 : 7A, FAYH
"Mereka telah menabur angin dan akan menuai puting beliung."
Dalam I Korintus 10 : 6-11, Alkitab memperingatkan kita, bahwa:
"Apa yang terjadi atas bangsa Israel di zaman dahulu, telah ditulis dalam Alkitab untuk menjadi peringatan bagi kita, Gereja Zaman Akhir, agar kita tidak meniru perbuatan jahat mereka!"
Hosea 8 : 1B FAYH berkata -
Ayat Renungan : Hosea 8 : 7A, FAYH
"Mereka telah menabur angin dan akan menuai puting beliung."
Dalam I Korintus 10 : 6-11, Alkitab memperingatkan kita, bahwa:
"Apa yang terjadi atas bangsa Israel di zaman dahulu, telah ditulis dalam Alkitab untuk menjadi peringatan bagi kita, Gereja Zaman Akhir, agar kita tidak meniru perbuatan jahat mereka!"
Hosea 8 : 1B FAYH berkata -
- Israel telah melanggar perjanjian Allah.
- Mereka memberontak terhadap hukum-hukum-Nya.
- Dengan melakukan semua kejahatan itu, "mereka telah menabur angin". Sebagai hasilnya, mereka akan menuai badai (putting beliung). Contoh: Badai Hurricane yang melanda Amerika Serikat, mendatangkan kerusakan yang sangat hebat, bahkan kematian yang menyedihkan! Demikianlah peringatan Tuhan : "Apa yang kau tabur, itulah yang akan kau tuai!" Perhatikan: Baca lagi Ibrani 8 :1, 6, 7 & Ibrani 7 :22, dan sadarilah, bahwa:
- Sama seperti Israel, kita juga adalah anak-anak Perjanjian, yang memiliki perjanjian yang lebih mulia, lebih tinggi, bahkan lebih kuat dengan Allah, Bapa! Amin? So, hormatilah segala hukum dan ketetapan-Nya! Saudara pasti menuai berkat, di bumi maupun di Sorga. Selamat!
Diposting oleh
Unknown
komentar (0)
"INGATLAH AKAN HUKUM TABUR - TUAI !"
Kejadian 26 : 1-14
Pada zaman Ishak, anak Abraham, tanah Kanaan mengalami kelaparan besar. Orang tidak mempunyai makanan, bahkan air untuk minum. Disaat kesusahan sehebat itu, Allah turun tangan menolong Ishak.
Ingat: "Ishak adalah anak perjanjian!" Allah melarang Ishak untuk pergi ke Mesir, tetapi ke tanah Filistin, dan Allah berjanji, bahwa Ia akan menyertai Ishak dan memberkati dia, serta menggenapkan seluruh janji-Nya.
Tetapi, di negeri asing itu, Ishak tidak tinggal diam dan menunggu saja! Sebaliknya, ia bangkit dalam iman, dan menabur benih. Dan, Alkitab berkata, "Tuhan memberkati Ishak, dan secara ajaib Ishak mendapat hasil seratus kali lipat!"
Perhatikan:
- Langkah pertama, Ishak mentaati Allah dan pergi ke tanah Filistin.
- Karena ia memulai langkah pertama dengan baik,yaitu menyenangkan hati Allah, maka Allah menuntun dia mengambil langkah kedua, yaitu menabur benih.
- Karena ia mengerjakan langkah kedua dengan iman, maka Allah memberkati dia luar biasa, dan membawa dia kepada langkah ketiga, yaitu "Menuai seratus kali lipat!"
Puji Tuhan! Sama seperti Ishak, kita pun adalah anak-anak Perjanjian -Malah, perjanjian kita adalah lebih mulia, lebih tinggi , bahkan lebih kuat, karena dijamin oleh Kristus, yang adalah Imam Besar kita di sebelah kanan Bapa di Sorga (Baca: Ibrani 8 : 1, 6, 7 dan Ibrani 7 : 22). So, bacalah: Galatia 6 : 7-10 dan perhatikan urut-urutan ini:
- Sebagai anak perjanjian, karena kita harus dalam Roh, bukan dalam daging! (Baca: Roma 8 : 1, 4, 9, 5-8).
- Sebagai anak perjanjian harus berbuat baik, sama seperti Bapa kita. Mahabaik! (Baca: Efesus 2 : 10).
- Kita harus berbuat baik, selama ada kesempatan, yaitu setiap hari, selama masih dapat dikatakan Hari ini! (Baca: Galatia 6 : 10A, dan Ibrani 3 : 13).
- Jangan jemu-jemu berbuat baik!
- Menaburlah dalam Roh, sebab itulah yang berkenan kepada Allah, dan yang membawa kita sampai ke Sorga dan menerima upah kekal! (Baca: Wahyu 14 : 13).
- Menabur banyak, menuai banyak - Menabur sedikit, menuai sedikit! (Baca: II Korintus 9 : 6).
- Jika kita tidak segera menabur, kita tidak akan pernah menuai! (Baca: Pengkhotbah 11 : 6).
"Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat lipat; sebab ia diberkati Tuhan."
Kejadian 26 : 12.
Diposting oleh
Unknown
komentar (0)
"Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia? Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka? Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita? Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan atau bahaya, atau pedang? Seperti ada tertulis:
"Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."
Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita."
Ayat renungan : Roma 8 : 31B
"....jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita"
Saudaraku, Baca lagi: Roma 8 : 37 dan Wahyu 3 : 21 ..."Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya." dan imanilah, "Di dalam Tuhan Yesus Kristus, Bapa Sorgawi telah menetapkan setiap anak-Nya untuk menjadi Pemenang, sebagaimana Tuhan Yesus Kristus - Teladan kita, "Adalah Pemenang!"
So, saya mengajak saudara untuk menjadi Pemenang sesuai Ketetapan Bapa! Amin?
Perhatikan hal-hal berikut ini:
Jika Bapa ada di pihak kita, maka kita pasti menang!
Baca lagi: Roma 8 : 14, 9 dan 13 ..."Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.
Tetapi jika Kristus ada di dalam kau, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran. Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.
Jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berhutang, tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging. Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kau akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup. Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah. Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia."dan imanilah, "Jika kita dipimpin Roh Kudus - Hidup dalam Roh dan mematikan setiap keinginan daging oleh Kuasa Roh Kudus, serta Roma 8 : 29-30, maka terus bertumbuh secara rohani menjadi serupa dengan Tuhan Yesus dan terus berpindah ke tingkat kemuliaan berikutnya - maka pastilah, Bapa ada di pihak kita, dan...
Kita adalah Pemenang!"
So, pertahankan status saudara sampai ke Garis Akhir!
Diposting oleh
Unknown
komentar (0)
Bacaan Alkitab: II Tesalonika 2 : 1-12
"Tentang kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus dan terhimpunnya kita dengan Dia kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu jangan lekas bingung dan gelisah, baik oleh ilham roh, maupun oleh pemberitaan atau surat yang dikatakan dari kami, seolah-olah hari Tuhan telah tiba. Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa, yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagi Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah. Tidakkah kamu ingat, bahwa hal itu telah kerap kali kukatakan kepadamu, ketika aku masih bersama-sama dengan kamu?
Dan sekarang kamu tahu apa yang menahan dia, sehingga ia baru akan menyatakan diri pada waktu yang telah ditentukan baginya. Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih ada yang menahan. Kalau yang menahannya itu telah disingkirkan, pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali. Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu, dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamakan mereka. Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan atas merekam yang menyebabkan mereka percaya akan dusta, supaya dihukum semua orang yang tidak percaya akan kebenaran dan yang suka kejahatan."
Ayat Renungan: II Tesalonika 2 : 9-10
"Kedatangan si Pendurhaka itu adalah pekerjaan iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda mujizat palsu, dengan rupa-rupa tipu daya..."
Saudaraku, baca lagi II Tesalonika 2 : 1-8, dan perhatikanlah urut-urutan peristiwa yang akan terjadi di sekitar pengangkatan:
"Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita,
dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah
pendakwa saudara-saudara kita,
yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.
Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba,
dan oleh perkataan kesaksian mereka.
Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.", juga II Tawarikh 20 : 21-24 ...Setelah ia berunding dengan rakyat, ia mengangkat orang-orang yang akan menyanyi nyanyian untuk TUHAN dan memuji TUHAN dalam pakaian kudus yang semarak pada waktu mereka keluar di muka orang-orang bersenjata, sambil berkata: "Nyanyikanlah nyanyian syukur bagi TUHAN, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!" Ketika mereka mulai bersorak-sorai dan menyanyikan nyanyian pujian, dibuat TUHANlah penghadangan terhadap bani Amon dan Moab, dan orang-orang dari pegunungan Seir, yang hendak menyerang Yehuda, sehingga mereka terpukul kalah. Lalu bani Amon dan moab berdiri menentang penduduk pegunungan Seir hendak menumpas dan memunahkan mereka. Segera sesudah mereka membinasakan penduduk Seir, mereka saling bunuh-membunuh. Ketika orang Yehuda tiba di tempat peninjauan di padang gurun, mereka menengok ke tempat laskar itu. Tampaklah semua telah menjadi bangkai berhantaran di tanah, tidak ada yang terluput.").
"Tentang kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus dan terhimpunnya kita dengan Dia kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu jangan lekas bingung dan gelisah, baik oleh ilham roh, maupun oleh pemberitaan atau surat yang dikatakan dari kami, seolah-olah hari Tuhan telah tiba. Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa, yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagi Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah. Tidakkah kamu ingat, bahwa hal itu telah kerap kali kukatakan kepadamu, ketika aku masih bersama-sama dengan kamu?
Dan sekarang kamu tahu apa yang menahan dia, sehingga ia baru akan menyatakan diri pada waktu yang telah ditentukan baginya. Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih ada yang menahan. Kalau yang menahannya itu telah disingkirkan, pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali. Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu, dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamakan mereka. Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan atas merekam yang menyebabkan mereka percaya akan dusta, supaya dihukum semua orang yang tidak percaya akan kebenaran dan yang suka kejahatan."
Ayat Renungan: II Tesalonika 2 : 9-10
"Kedatangan si Pendurhaka itu adalah pekerjaan iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda mujizat palsu, dengan rupa-rupa tipu daya..."
Saudaraku, baca lagi II Tesalonika 2 : 1-8, dan perhatikanlah urut-urutan peristiwa yang akan terjadi di sekitar pengangkatan:
- Murtad
- Pengangkatan
- Munculnya si pendurhaka, yaitu antikristus
- Terjadinya Hari tuhan!
- Tokoh yang bernama Antikristus, mempunyai empat nama, dan saat ini dia belum boleh muncul, karena Gereja, yaitu Biji Mata Tuhan, masih berada di bumi ini!
- Namun, iblis, sesuai II Tesalonika 2 : 9-10, telah melepaskan roh-roh jahat sesuai nama-nama tokoh itu, yaitu: ANTIKRISTUS, roh antikristus, yang menyesatkan (Baca: I Yohanes 2 : 18-19 ..."Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir. Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.") - MANUSIA DURHAKA, roh kedurhakaan, yang membuat anak-anak Tuhan mendurhaka (Baca: II Tesalonika 2 : 7-10) - PEMBINASA KEJI, yang mengerjakan kekerasan-kekerasan (Baca: Matius 24 : 15 ..."Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel - para pembaca hendaklah memperhatikannya -") - BINATANG BUAS (Berbicara mengenai kecurangan-kecurangan di bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia), iblis pun melepaskan roh-roh kecurangan dan ketidakadilan (Baca: Wahyu pasal 13).
"Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita,
dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah
pendakwa saudara-saudara kita,
yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.
Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba,
dan oleh perkataan kesaksian mereka.
Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.", juga II Tawarikh 20 : 21-24 ...Setelah ia berunding dengan rakyat, ia mengangkat orang-orang yang akan menyanyi nyanyian untuk TUHAN dan memuji TUHAN dalam pakaian kudus yang semarak pada waktu mereka keluar di muka orang-orang bersenjata, sambil berkata: "Nyanyikanlah nyanyian syukur bagi TUHAN, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!" Ketika mereka mulai bersorak-sorai dan menyanyikan nyanyian pujian, dibuat TUHANlah penghadangan terhadap bani Amon dan Moab, dan orang-orang dari pegunungan Seir, yang hendak menyerang Yehuda, sehingga mereka terpukul kalah. Lalu bani Amon dan moab berdiri menentang penduduk pegunungan Seir hendak menumpas dan memunahkan mereka. Segera sesudah mereka membinasakan penduduk Seir, mereka saling bunuh-membunuh. Ketika orang Yehuda tiba di tempat peninjauan di padang gurun, mereka menengok ke tempat laskar itu. Tampaklah semua telah menjadi bangkai berhantaran di tanah, tidak ada yang terluput.").
Diposting oleh
Unknown
komentar (0)
Bacaan Alkitab : Mazmur 60 : 1-14
"Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: bunga bakung kesaksian. Miktam dari Daud untuk diajarkan, ketiaka ia memerangi orang Aram-Mesopotamia dan orang Aram-Zoba, dan ketika Yoab pada waktu pulang telah memukul kalah dua belas ribu orang Edom di Lembah Asin.
Ya Allah, Engkau telah membuang kami, menembus pertahanan kami;
Engkau telah murka; pulihkanlah kami!
Engkau telah menggoncangkan bumi dan membelahnya;
perbaikilah retak-retaknya, sebab bumi telah goyang.
Engkau telah membuat umat-Mu emngalami penderitaan yang berat,
Engkau telah memberi kami minum anggur yang memusingkan.
Kepada mereka yang takut kepada-Mu telah Kauberikan panji-panji,
tanda untuk berlindung terhadap panah.
Supaya terluput orang-orang yang Kaucintai,
berikanlah keselamatan dengan tangan kanan-Mu dan jawablah kami!
Allah telah berfirman di tempat kudus-Nya:
"Aku hendak beria-ria, Aku hendak membagi-bagikan Sikhem, dan lembah Sukot hendak Kuukur.
Punya-Ku Gilead dan punya-Ku Manasye,
Efraim ialah pelindung kepala-Ku,
Yehuda ialah tongkat kerajaan-Ku;
Moab ialah tempat pembasuhan-Ku,
kepada Edom Aku melemparkan kasut-Ku, karena Filistea Aku bersorak-sorai."
Siapakah yang akan membawa aku ke kota yang berkubu?
Siapakah yang menuntun aku ke Edom?
Bukankah Engkau, ya Allah, yang telah membuang kami,
dan yang tidak maju, ya Allah, bersama-sama bala tentara kami?
Berikanlah kepada kami pertolongan terhadap lawan, sebab sia-sialah penyelamatan dari manusia.
Dengan Allah akan kita lakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa, sebab Ia sendiri akan menginjak-injak para lawan kita."
Ayat Renungan : Mazmur 60 : 14
"Dengan Allah akan kita lakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa, sebab ia sendiri akan menginjak-injak para lawan kita."
Saudaraku, sejak saya bertobat sampai pada saat ini, saya telah belajar tentang Peperangan Rohani dari berbagai sumber!
Pertama - Dari Alkitab, dalam tuntunan Roh Kudus!
Kedua - Dari hamba-hamba Tuhan yang memahami tentang Peperangan Rohani dan Pelayanan Pelepasan!
Ketiga - Dari buku-buku rohani yang khusus membahas tentang peperangan rohani, antara lain yang ditulis oleh Pdt. Derek Prince, Penginjil Watchman Nee, dan juga oleh Dr. C. Peter Wagner, Dr Morris cerullo, dan John Avanzini. Dan, karena semua penulis yang saya sebutkan itu dipimpin oleh Roh Kudus, maka ada satu kesatuan pengajaran yang mereka sampaikan, yaitu: "Tuhan telah menetapkan kita sebagai Pemenang, dan itu adalah Kemenangan bersama Dia!"
Dan jika kita ingin menang bersama Tuhan, kita harus ambil bagian dalam setiap pertempuran - kita harus ikut bertempur dalam pertempuran iman yang baik, dan menjejakkan kaki kita di kepala iblis! Puji Tuhan, Ayat Renungan Hari ini pun menjamin kemenangan kita! Amin?
So, tunggu apa lagi saudaraku? Bersegeralah ambil bagian dalam Peperangan Rohani, dan tetaplah berdiri sebagai Pemenang, sampai ke Garis Akhir!
Ingat: Ada upah kekal yang menanti setiap pemenang!
"Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: bunga bakung kesaksian. Miktam dari Daud untuk diajarkan, ketiaka ia memerangi orang Aram-Mesopotamia dan orang Aram-Zoba, dan ketika Yoab pada waktu pulang telah memukul kalah dua belas ribu orang Edom di Lembah Asin.
Ya Allah, Engkau telah membuang kami, menembus pertahanan kami;
Engkau telah murka; pulihkanlah kami!
Engkau telah menggoncangkan bumi dan membelahnya;
perbaikilah retak-retaknya, sebab bumi telah goyang.
Engkau telah membuat umat-Mu emngalami penderitaan yang berat,
Engkau telah memberi kami minum anggur yang memusingkan.
Kepada mereka yang takut kepada-Mu telah Kauberikan panji-panji,
tanda untuk berlindung terhadap panah.
Supaya terluput orang-orang yang Kaucintai,
berikanlah keselamatan dengan tangan kanan-Mu dan jawablah kami!
Allah telah berfirman di tempat kudus-Nya:
"Aku hendak beria-ria, Aku hendak membagi-bagikan Sikhem, dan lembah Sukot hendak Kuukur.
Punya-Ku Gilead dan punya-Ku Manasye,
Efraim ialah pelindung kepala-Ku,
Yehuda ialah tongkat kerajaan-Ku;
Moab ialah tempat pembasuhan-Ku,
kepada Edom Aku melemparkan kasut-Ku, karena Filistea Aku bersorak-sorai."
Siapakah yang akan membawa aku ke kota yang berkubu?
Siapakah yang menuntun aku ke Edom?
Bukankah Engkau, ya Allah, yang telah membuang kami,
dan yang tidak maju, ya Allah, bersama-sama bala tentara kami?
Berikanlah kepada kami pertolongan terhadap lawan, sebab sia-sialah penyelamatan dari manusia.
Dengan Allah akan kita lakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa, sebab Ia sendiri akan menginjak-injak para lawan kita."
Ayat Renungan : Mazmur 60 : 14
"Dengan Allah akan kita lakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa, sebab ia sendiri akan menginjak-injak para lawan kita."
Saudaraku, sejak saya bertobat sampai pada saat ini, saya telah belajar tentang Peperangan Rohani dari berbagai sumber!
Pertama - Dari Alkitab, dalam tuntunan Roh Kudus!
Kedua - Dari hamba-hamba Tuhan yang memahami tentang Peperangan Rohani dan Pelayanan Pelepasan!
Ketiga - Dari buku-buku rohani yang khusus membahas tentang peperangan rohani, antara lain yang ditulis oleh Pdt. Derek Prince, Penginjil Watchman Nee, dan juga oleh Dr. C. Peter Wagner, Dr Morris cerullo, dan John Avanzini. Dan, karena semua penulis yang saya sebutkan itu dipimpin oleh Roh Kudus, maka ada satu kesatuan pengajaran yang mereka sampaikan, yaitu: "Tuhan telah menetapkan kita sebagai Pemenang, dan itu adalah Kemenangan bersama Dia!"
Dan jika kita ingin menang bersama Tuhan, kita harus ambil bagian dalam setiap pertempuran - kita harus ikut bertempur dalam pertempuran iman yang baik, dan menjejakkan kaki kita di kepala iblis! Puji Tuhan, Ayat Renungan Hari ini pun menjamin kemenangan kita! Amin?
So, tunggu apa lagi saudaraku? Bersegeralah ambil bagian dalam Peperangan Rohani, dan tetaplah berdiri sebagai Pemenang, sampai ke Garis Akhir!
Ingat: Ada upah kekal yang menanti setiap pemenang!
Diposting oleh
Unknown
komentar (0)
Bacaan Alkitab : Keluaran 17 : 8-16
"Lalu datanglah orang Amalek dan berperang melawan orang Israel di Rafidim. Musa berkata kepada Yosua: "Pilihlah orang-orang bagi kita, lalu keluarlah berperang melawan orang Amalek, besok aku akan berdiri di puncak bukit itu dengan memegang tongkat Allah di tanganku."
Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur telah naik ke puncak bukit. Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek. Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam. Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang.
Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Tuliskanlah semuanya ini dalam sebuah kitab sebagai tanda peringatan, dan ingatkanlah ke telinga Yosua, bahwa Aku akan menghapuskan sama sekali ingatan kepada Amalek dari kolong langit."
Lalu Musa mendirikan sebuah mezbah dan menamainya: "TUHANlah panji-panjiku!" Ia berkata: "Tangan di atas panji-panji TUHAN! TUHAN berperang melawan Amalek turun-temurun."
Ayat Renungan : keluaran 17 : 11
"Dan terjadilah, apabila musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek."
Saudaraku, dalam Keluaran 13 : 17-18 ..."Setelah Firaun membiarkan bangsa itu pergi, Allah tidak menuntun mereka melalui jalan ke negeri orang Filistin, walaupun jalan ini yang paling dekat; sebab firman Allah: "Jangan-jangan bangsa itu menyesal, apabila mereka menghadapi peperangan, sehingga mereka kembali ke Mesir." Tetapi Allah menuntun bangsa itu berputar melalui jalan di padang gurun menuju ke Laut Teberau. Dengan siap sedia berperang berjalanlah orang Israel dari tanah Mesir." , kita belajar bahwa Tuhan menuntun Bangsa Israel melalui jalan berputar, untuk melatih mereka berperang! tujuannya, agar mereka terlatih dalam peperangan, untuk menaklukkan penduduk Kanaan! Dan peperangan pertama adalah menghadapi orang-orang Amalek.
Baca lagi: Keluaran 17 : 8-16 dengan seksama, dan perhatikanlah hal-hal ini:
"Lalu datanglah orang Amalek dan berperang melawan orang Israel di Rafidim. Musa berkata kepada Yosua: "Pilihlah orang-orang bagi kita, lalu keluarlah berperang melawan orang Amalek, besok aku akan berdiri di puncak bukit itu dengan memegang tongkat Allah di tanganku."
Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur telah naik ke puncak bukit. Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek. Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam. Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang.
Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Tuliskanlah semuanya ini dalam sebuah kitab sebagai tanda peringatan, dan ingatkanlah ke telinga Yosua, bahwa Aku akan menghapuskan sama sekali ingatan kepada Amalek dari kolong langit."
Lalu Musa mendirikan sebuah mezbah dan menamainya: "TUHANlah panji-panjiku!" Ia berkata: "Tangan di atas panji-panji TUHAN! TUHAN berperang melawan Amalek turun-temurun."
Ayat Renungan : keluaran 17 : 11
"Dan terjadilah, apabila musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek."
Saudaraku, dalam Keluaran 13 : 17-18 ..."Setelah Firaun membiarkan bangsa itu pergi, Allah tidak menuntun mereka melalui jalan ke negeri orang Filistin, walaupun jalan ini yang paling dekat; sebab firman Allah: "Jangan-jangan bangsa itu menyesal, apabila mereka menghadapi peperangan, sehingga mereka kembali ke Mesir." Tetapi Allah menuntun bangsa itu berputar melalui jalan di padang gurun menuju ke Laut Teberau. Dengan siap sedia berperang berjalanlah orang Israel dari tanah Mesir." , kita belajar bahwa Tuhan menuntun Bangsa Israel melalui jalan berputar, untuk melatih mereka berperang! tujuannya, agar mereka terlatih dalam peperangan, untuk menaklukkan penduduk Kanaan! Dan peperangan pertama adalah menghadapi orang-orang Amalek.
Baca lagi: Keluaran 17 : 8-16 dengan seksama, dan perhatikanlah hal-hal ini:
- Musa menyuruh Yosua memilih orang-orang untuk maju berperang (Ingat: Selama di Mesir, orang-orang Israel adalah pekerja-pekerja kasar, dan bukan pasukan tentara!)
- Musa sendiri naik ke puncak bukit bersama Harun dan Hur. lalu, ketika Musa mengangkat tangan dengan tongkat Allah di tangannya, menanglah Israel! Namun, ketika tangan Musa menjadi lelah dan diturunkannya, kalahlah Israel!
- Tongkat Allah di tangan Musa berbicara OTORITAS ILAHI! Namun, otoritas Ilahi ini harus digunakan dalam ketergantungan mutlak kepada Tuhan! Dengan kata lain, "Otoritas tanpa persekutuan dengan Tuhan, tidak akan mempunyai arti."
- Musa mendirikan sebuah mezbah dan menamainya "Yehovah Nissi", Tuhanlah panji-panjiku, Dialah yang memberi kemenangan!"
Diposting oleh
Unknown
komentar (0)
Bacaan Alkitab : Efesus 6 : 10-20
"Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat iblis; karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu. Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh yaitu firman Allah, dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengna permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus, juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil, yang kulayani sebagai utusan yang dipenjarakan. Berdoalah supaya dengan keberanian aku menyatakannya, sebagimana seharusnya aku berbicara."
Ayat Renungan : Efesus 6 : 16
"dan dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat."
Saudaraku, dalam Renungan Harian kemarin, kita diajarkan untuk mengalahkan iblis dengan iman yang teguh. Roma 10 : 17 berkata, "Iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran dari Rhema Kristus." Masih ingat kan? Rhema adalah Firman Tuhan, yaitu: "Setiap pagi - dengan bersuara - sampai mengerti - simpan di hati - lakukan dengan ketekunan!" Karena membaca Alkitab dilakukan setiap pagi setelah doa pagi, maka jelaslah, bahwa:
"Iman tidak dapat dipisahkan, dari persekutuan dengan Tuhan, dan juga dengan ketaatan kepada Firman-Nya!"
Dengan kata lain, untuk memperoleh iman yang teguh, kita harus menjalin persekutuan yang intim dengan Tuhan, dan mendisiplinkan diri dalam ketaatan akan Firman-Nya! Amin?
Doa saya: Saudara akan melakukan semua hal ini sesuai Kolose 3 : 23-24 ..."Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.", dan selalu melangkah dari iman kepada iman, dan dari kemenangan kepada kemenangan. Selamat!
"Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat iblis; karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu. Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh yaitu firman Allah, dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengna permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus, juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil, yang kulayani sebagai utusan yang dipenjarakan. Berdoalah supaya dengan keberanian aku menyatakannya, sebagimana seharusnya aku berbicara."
Ayat Renungan : Efesus 6 : 16
"dan dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat."
Saudaraku, dalam Renungan Harian kemarin, kita diajarkan untuk mengalahkan iblis dengan iman yang teguh. Roma 10 : 17 berkata, "Iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran dari Rhema Kristus." Masih ingat kan? Rhema adalah Firman Tuhan, yaitu: "Setiap pagi - dengan bersuara - sampai mengerti - simpan di hati - lakukan dengan ketekunan!" Karena membaca Alkitab dilakukan setiap pagi setelah doa pagi, maka jelaslah, bahwa:
"Iman tidak dapat dipisahkan, dari persekutuan dengan Tuhan, dan juga dengan ketaatan kepada Firman-Nya!"
Dengan kata lain, untuk memperoleh iman yang teguh, kita harus menjalin persekutuan yang intim dengan Tuhan, dan mendisiplinkan diri dalam ketaatan akan Firman-Nya! Amin?
Doa saya: Saudara akan melakukan semua hal ini sesuai Kolose 3 : 23-24 ..."Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.", dan selalu melangkah dari iman kepada iman, dan dari kemenangan kepada kemenangan. Selamat!
Diposting oleh
Unknown
komentar (0)
Bacaan Alkitab : I Petrus 5 : 8-11
"Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama. Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya. Ialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya! Amin."
Ayat Renungan : I Petrus 5 : 8-9
"Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama."
Saudaraku, masih ingat kan lagu rohani ini:
"Ku menang.. bersama Yesus Tuhan, ku menang... di dalam peperangan, ku menang... atas segala setan, Haleluyah... ku menang!" Dan Tuhan Yesus sendiri telah mengatakannya lewat Wahyu 3 : 21, "Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas Takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas Takhta-Nya."
Satu hal yang pasti:
"Yesus Kristus datang ke bumi untuk menyerang iblis dan kerajaannya!"
Perhatikan:
"Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama. Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya. Ialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya! Amin."
Ayat Renungan : I Petrus 5 : 8-9
"Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama."
Saudaraku, masih ingat kan lagu rohani ini:
"Ku menang.. bersama Yesus Tuhan, ku menang... di dalam peperangan, ku menang... atas segala setan, Haleluyah... ku menang!" Dan Tuhan Yesus sendiri telah mengatakannya lewat Wahyu 3 : 21, "Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas Takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas Takhta-Nya."
Satu hal yang pasti:
"Yesus Kristus datang ke bumi untuk menyerang iblis dan kerajaannya!"
Perhatikan:
- Perkara pertama yang terjadi setelah Yesus dibaptis ialah, "Di bawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai iblis." Dan itu terjadi atas inisiatif Bapa di Sorga! Amin? Dan, tentu saja, Yesuslah pemenang dalam peperangan rohani itu!
- Peperangan rohani itu mencapai puncaknya di kayu salib, yang juga dimenangkan Yesus, sesuai Kolose 2 : 15.
- Iblis memang akan dibelenggu di dalam Jurang Tanpa Dasar, sesuai Wahyu 20 : 1-3! ..."Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari sorga memegang anak kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya; ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya, lalu melemparkannya ke dalam jurang maut, dan menutup jurang maut itu dan memeteraikannya di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum berakhir masa seribu tahun itu; kemudian dari pada itu ia akan di lepaskan untuk sedikit waktu lamanya." Namun, Yesus menugaskan Gereja-Nya (yaitu Tubuh-Nya di bumi ini), untuk mengalahkan iblis dalam setiap rancangan dan aktivitasnya! Itulah sebabnya, sebagai Gereja Tuhan, kita harus terlibat dalam Peperangan Rohani dan harus tampil sebagai pemenang!
Diposting oleh
Unknown
komentar (1)
Dikutip dari kotbah 04 September 2011
"DITETAPKAN SEBAGAI PEMENANG"
Roma 8 : 31-39
"Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia? Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka? Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita? Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan atau bahaya, atau pedang? Seperti ada tertulis:
"Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."
Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita."
"Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia? Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka? Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita? Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan atau bahaya, atau pedang? Seperti ada tertulis:
"Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."
Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita."
Kalau kita membaca Wahyu pasal 2 dan pasal 3 secara seksama, maka kita akan menemukan Fakta Alkitabiah ini: "Tuhan Yesus menghendaki agar Gereja-Nya tampil sebagai PEMENANG, sampai ke Garis Akhir!" Dan puncak dari Hidup Berkemenangan itu adalah yang tertulis dalam Wahyu 3 : 21... "Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas Takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya."
Perhatikan: Frase kedua pada Wahyu 3 : 21 yang berbunyi ..."Sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya." Itu berarti, dasar yang Tuhan pakai dalam menetapkan Gereja-Nya sebagai Pemenang adalah "Kemenangan-Nya sendiri!"
Ingat ini:
Perhatikan: Frase kedua pada Wahyu 3 : 21 yang berbunyi ..."Sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya." Itu berarti, dasar yang Tuhan pakai dalam menetapkan Gereja-Nya sebagai Pemenang adalah "Kemenangan-Nya sendiri!"
Ingat ini:
- Kita tidak mungkin bernyanyi seperti ini... "Yesusku luar biasa... aku biasa-biasa saja!"
- Tetapi, kita akan bernyanyi sesuai Wahyu 3 : 21 seperti ini... "Yesusku luar biasa... aku pun luar biasa!" Amin?
Suatu kesimpulan yang sederhana: "Bapa Sorgawi, yang telah menetapkan setiap anak-Nya menjadi serupa dengan Anak-Nya Yesus Kristus, juga telah menetapkan kita untuk menjadi Pemenang, sama seperti Kristus, Yang adalah Pemenang!" So, berbahagialah saudara, jika saudara memenuhi apa yang Bapa tetapkan dan inginkan! Amin? perhatikan contoh berikut ini:
- Bapa mencari penyembah yang benar (Baca: Yohanes 4 : 23 ..."Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.").
- Bapa menghendaki agar setiap anak-Nya menjadi serupa dengan Kristus (Baca: Roma 8 : 29 ..."Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.").
- Bapa menghendaki agar setiap anak-Nya menjadi pemenang (Baca: Wahyu 3 : 21 ..."Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya."). So, berbahagialah saudara, jika saudara menjadi seperti yang Bapa inginkan!
"Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita."
Roma 8 : 37.
Diposting oleh
Unknown
komentar (0)
Bacaan Alkitab : Wahyu 3 : 1-6
"Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis:
Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati! Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati, sebab tidak satupun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku. Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu. Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak untuk itu.
Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.
Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."
Ayat Renungan : Wahyu 3 : 5
"Barangsiapa menang, ... Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan... "
Saudaraku, puncak dari kemenangan-kemenangan kita adalah pengakuan Tuhan Yesus di Sorga, di hadapan Bapa dan para malaikat-Nya. Dan, itu berarti bahwa nama para pemenang tetap terdaftar di Sorga. Amin?
Untuk itu, kita harus kembali pada pernyataan Tuhan Yesus dalam Lukas 10 : 20 ...
"Janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga."
Perhatikan: Tuhan sedang memperingatkan Gereja-Nya, bahwa Tuhan tidak menilai seberapa berhasilnya kita dalam pelayanan, tetapi seberapa kuatnya kita menghadapi peperangan rohani!
Apa artinya berhasil dalam pelayanan, tetapi menjadi pecundang dalam peperangan rohani. Betul, kan?
Baca lagi: Wahyu 3 : 4-5 dan yakinlah, bahwa akibat dari pengakuan Tuhan Yesus di hadapan Bapa, kita menerima pakaian putih. Berarti, para pemenang layak menjadi pengantin Kristus.
Baca saja: Wahyu 19 : 7-8 ..."Marilah kita bersukacita dan bersorak sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia. Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]", dan ... jadilah pemenang!
"Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis:
Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati! Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati, sebab tidak satupun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku. Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu. Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak untuk itu.
Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.
Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."
Ayat Renungan : Wahyu 3 : 5
"Barangsiapa menang, ... Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan... "
Saudaraku, puncak dari kemenangan-kemenangan kita adalah pengakuan Tuhan Yesus di Sorga, di hadapan Bapa dan para malaikat-Nya. Dan, itu berarti bahwa nama para pemenang tetap terdaftar di Sorga. Amin?
Untuk itu, kita harus kembali pada pernyataan Tuhan Yesus dalam Lukas 10 : 20 ...
"Janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga."
Perhatikan: Tuhan sedang memperingatkan Gereja-Nya, bahwa Tuhan tidak menilai seberapa berhasilnya kita dalam pelayanan, tetapi seberapa kuatnya kita menghadapi peperangan rohani!
Apa artinya berhasil dalam pelayanan, tetapi menjadi pecundang dalam peperangan rohani. Betul, kan?
Baca lagi: Wahyu 3 : 4-5 dan yakinlah, bahwa akibat dari pengakuan Tuhan Yesus di hadapan Bapa, kita menerima pakaian putih. Berarti, para pemenang layak menjadi pengantin Kristus.
Baca saja: Wahyu 19 : 7-8 ..."Marilah kita bersukacita dan bersorak sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia. Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]", dan ... jadilah pemenang!
Diposting oleh
Unknown
komentar (0)
Bacaan Alkitab : II Tesalonika 3 : 1-5
"Selanjutnya saudara-saudara, berdoalah untuk kami, supaya firman Tuhan beroleh kemajuan dan dimuliakan, sama seperti yang telah terjadi di antara kamu, dan supaya kami terlepas dari para pengacau dan orang-orang jahat, sebab bukan semua orang beroleh iman. Tetapi Tuhan adalah setia. Ia akan menguatkan hatimu dan memelihara kamu terhadap yang jahat.
Dan kami percaya dalam Tuhan, bahwa apa yang kami pesankan kepadamu, kamu lakukan dan akan kamu lakukan. kiranya Tuhan tetap menujukan hatimu kepada kasih Allah dan kepada ketabahan Kristus."
Ayat renungan : II Tesalonika 3 : 3 , FAYH
"Tetapi Tuhan setia; Ia akan menjadikan saudara kuat dan menjaga saudara terhadap segala macam serangan iblis."
Ada satu kelihaian iblis untuk menghancurkan kehidupan anak-anak Tuhan, ialah : Membuat setiap kita berpikir bahwa ia hanya sebuah mitos. Jangan percaya, saudaraku! Iblis adalah sebuah kenyataan!
Namun demikian, dia berasal dari sebuah ciptaan yang memberontak kepada Sang Pencipta!
Bagaimana pun juga, Allah kita Maha Besar. Amin? (Baca: Yesaya 66 : 1A ..."Beginilah firman TUHAN: Langit adalah takhta-Ku dan bumi adalah tumpuan kaki-Ku;"). Dan, Ia sangat peduli dengan kita. Puji Nama-Nya! Bacalah: Mazmur 91 : 14 ..."Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.", dan imanilah, bahwa kunci kemenangan kita ada di dalam kebenaran ini:
"Selanjutnya saudara-saudara, berdoalah untuk kami, supaya firman Tuhan beroleh kemajuan dan dimuliakan, sama seperti yang telah terjadi di antara kamu, dan supaya kami terlepas dari para pengacau dan orang-orang jahat, sebab bukan semua orang beroleh iman. Tetapi Tuhan adalah setia. Ia akan menguatkan hatimu dan memelihara kamu terhadap yang jahat.
Dan kami percaya dalam Tuhan, bahwa apa yang kami pesankan kepadamu, kamu lakukan dan akan kamu lakukan. kiranya Tuhan tetap menujukan hatimu kepada kasih Allah dan kepada ketabahan Kristus."
Ayat renungan : II Tesalonika 3 : 3 , FAYH
"Tetapi Tuhan setia; Ia akan menjadikan saudara kuat dan menjaga saudara terhadap segala macam serangan iblis."
Ada satu kelihaian iblis untuk menghancurkan kehidupan anak-anak Tuhan, ialah : Membuat setiap kita berpikir bahwa ia hanya sebuah mitos. Jangan percaya, saudaraku! Iblis adalah sebuah kenyataan!
Namun demikian, dia berasal dari sebuah ciptaan yang memberontak kepada Sang Pencipta!
Bagaimana pun juga, Allah kita Maha Besar. Amin? (Baca: Yesaya 66 : 1A ..."Beginilah firman TUHAN: Langit adalah takhta-Ku dan bumi adalah tumpuan kaki-Ku;"). Dan, Ia sangat peduli dengan kita. Puji Nama-Nya! Bacalah: Mazmur 91 : 14 ..."Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.", dan imanilah, bahwa kunci kemenangan kita ada di dalam kebenaran ini:
- Hati kita melekat kepada-Nya.
- Kita bergaul akrab dengan Dia dan mengenal Nama-Nya.
Diposting oleh
Unknown
komentar (0)
Bacaan Alkitab : Ibrani 11 : 1-6
"Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita.
Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.
Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada Allah korban yang lebih baik dari pada korban Kain. Dengan jalan itu ia memperoleh kesaksian kepadanya, bahwa ia benar, karena Allah berkenan akan persembahannya itu dan karena iman ia masih berbicara, sesudah ia mati.
Karena iman Henokh terangkat, supaya ia tidak mengalami kematian, dan ia tidak ditemukan, karena Allah telah mengangkatnya. Sebab sebelum ia terangkat, ia memperoleh kesaksian, bahwa ia berkenan kepada Allah. Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia."
Ayat Renungan : Ibrani 11 : 6A
"Tanpa iman, tidak mungkin orang berkenan kepada Allah."
Saudaraku, kita sekarang hidup di Zaman Akhir, dimana telah berlangsung masa yang sukar (Baca: II Timotius 3 : 1 ..."Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar,").
Namun, jangan takut menghadapinya! Kita harus mengangkat perisai iman kita, dan mematahkan kuasa kemiskinan, kelaparan, ketelanjangan, bahkan penderitaan akibat penindasan musuh kita.
Ingat ini: Ketika Kristus tergantung di salib, Ia sepenuhnya menanggung bagi kita, "Segala kutuk, bahkan kesengsaraan - kemiskinan - kemelaratan - kehinaan - penderitaan", ganti diri kita. Dialah Perisai kita! Amin? Karena Kristus telah menanggung semuanyaitu bagi kita, kita dapat mengklaim janji-Nya dalam Filipi 4 : 19 ..."Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus". Ingat tema kita tahun ini: Tuhan Yesus Kristus, Gembalaku yang baik; Ia memelihara, melindungi dan membelaku."
Untuk itu, bacalah: Mazmur 23 : 1-6 ..."TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya. Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah. Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa." dan imanilah, bahwa semua janji itu adalah bagian saudara. haleluyah!
"Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita.
Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.
Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada Allah korban yang lebih baik dari pada korban Kain. Dengan jalan itu ia memperoleh kesaksian kepadanya, bahwa ia benar, karena Allah berkenan akan persembahannya itu dan karena iman ia masih berbicara, sesudah ia mati.
Karena iman Henokh terangkat, supaya ia tidak mengalami kematian, dan ia tidak ditemukan, karena Allah telah mengangkatnya. Sebab sebelum ia terangkat, ia memperoleh kesaksian, bahwa ia berkenan kepada Allah. Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia."
Ayat Renungan : Ibrani 11 : 6A
"Tanpa iman, tidak mungkin orang berkenan kepada Allah."
Saudaraku, kita sekarang hidup di Zaman Akhir, dimana telah berlangsung masa yang sukar (Baca: II Timotius 3 : 1 ..."Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar,").
Namun, jangan takut menghadapinya! Kita harus mengangkat perisai iman kita, dan mematahkan kuasa kemiskinan, kelaparan, ketelanjangan, bahkan penderitaan akibat penindasan musuh kita.
Ingat ini: Ketika Kristus tergantung di salib, Ia sepenuhnya menanggung bagi kita, "Segala kutuk, bahkan kesengsaraan - kemiskinan - kemelaratan - kehinaan - penderitaan", ganti diri kita. Dialah Perisai kita! Amin? Karena Kristus telah menanggung semuanyaitu bagi kita, kita dapat mengklaim janji-Nya dalam Filipi 4 : 19 ..."Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus". Ingat tema kita tahun ini: Tuhan Yesus Kristus, Gembalaku yang baik; Ia memelihara, melindungi dan membelaku."
Untuk itu, bacalah: Mazmur 23 : 1-6 ..."TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya. Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah. Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa." dan imanilah, bahwa semua janji itu adalah bagian saudara. haleluyah!
Diposting oleh
Unknown
komentar (0)
Bacaan Alkitab : Efesus 6 : 10-20
"Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu. Jadi berdirilah tegap, berikat pinggangkan kebenaran, dan berbajuzirahkan keadilan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah, dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang kudus, juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil, yang kulayani sebagai utusan yang dipenjarakan. Berdoalah supaya dengan keberanian aku menyatakannya, sebagaimana seharusnya aku berbicara."
Ayat Renungan : Efesus 6 : 16
"Dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman ... kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat."
Seringkali, iblis tidak menyerang anak-anak Tuhan secara frontal, tetapi melepaskan panah api kepada kita. Untuk mengatasi hal ini, Alkitab telah memberikan bagi kita jalan keluar yang jitu, yaitu dengan menggunakan "Perisai Iman", Raja Daud berkata: "Tetapi Engkau Tuhan, adalah perisai yang melindungi aku." (Baca: Mazmur 3 : 4 ..."Tetapi Engkau, TUHAN, adalah perisai yang melindungi aku, Engkaulah kemuliaanku dan yang mengangkat kepalaku.").
Sesungguhnya, Tuhan Yesus Kristus adalah perisai kita! Saat Ia tergantung di salib, sesungguhnya, Tuhan Yesus Kristus adalah perisai kita! Saat Ia tergantung di salib, sesungguhnya Ia telah menempatkan diri-Nya sendiri di antara kita dengan iblis. Dan, Ia menghendaki supaya semua rancangan jahat iblis itu, ditujukan kepada-Nya. Sekarang, sebagai Tuhan yang Mahakuasa, Sang Pemenang, Ia ingin menjadi perisai yang melindungi kita. Ia sanggup memadamkan semua panah api dari si jahat. Ia ingin kita mengandalkan Dia dengan iman! Amin?
Untuk itu, bacalah: I Korintus 15 : 57-58 ..."Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.", dan yakinlah bahwa oleh Kristuslah kita menerima kemenangan kita. Untuk itu, kita harus Berdiri teguh dalam iman - Bersekutu senantiasa dengan Dia - Menjadikan Dia perisai yang melindungi kita! Maka, Dia akan memadamkan semua panah api si jahat, dan memberikan kita kemenangan. Hebat, kan? So, setialah di dalam Dia sampai Maranatha!
"Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu. Jadi berdirilah tegap, berikat pinggangkan kebenaran, dan berbajuzirahkan keadilan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah, dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang kudus, juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil, yang kulayani sebagai utusan yang dipenjarakan. Berdoalah supaya dengan keberanian aku menyatakannya, sebagaimana seharusnya aku berbicara."
Ayat Renungan : Efesus 6 : 16
"Dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman ... kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat."
Seringkali, iblis tidak menyerang anak-anak Tuhan secara frontal, tetapi melepaskan panah api kepada kita. Untuk mengatasi hal ini, Alkitab telah memberikan bagi kita jalan keluar yang jitu, yaitu dengan menggunakan "Perisai Iman", Raja Daud berkata: "Tetapi Engkau Tuhan, adalah perisai yang melindungi aku." (Baca: Mazmur 3 : 4 ..."Tetapi Engkau, TUHAN, adalah perisai yang melindungi aku, Engkaulah kemuliaanku dan yang mengangkat kepalaku.").
Sesungguhnya, Tuhan Yesus Kristus adalah perisai kita! Saat Ia tergantung di salib, sesungguhnya, Tuhan Yesus Kristus adalah perisai kita! Saat Ia tergantung di salib, sesungguhnya Ia telah menempatkan diri-Nya sendiri di antara kita dengan iblis. Dan, Ia menghendaki supaya semua rancangan jahat iblis itu, ditujukan kepada-Nya. Sekarang, sebagai Tuhan yang Mahakuasa, Sang Pemenang, Ia ingin menjadi perisai yang melindungi kita. Ia sanggup memadamkan semua panah api dari si jahat. Ia ingin kita mengandalkan Dia dengan iman! Amin?
Untuk itu, bacalah: I Korintus 15 : 57-58 ..."Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.", dan yakinlah bahwa oleh Kristuslah kita menerima kemenangan kita. Untuk itu, kita harus Berdiri teguh dalam iman - Bersekutu senantiasa dengan Dia - Menjadikan Dia perisai yang melindungi kita! Maka, Dia akan memadamkan semua panah api si jahat, dan memberikan kita kemenangan. Hebat, kan? So, setialah di dalam Dia sampai Maranatha!
Diposting oleh
Unknown
komentar (0)
Bacaan Alkitab : I Yohanes 5 : 1-5
"Setiap orang yang percaya, bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga Dia yang lahir dari pada-Nya. Inilah tandanya, bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya. Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat, sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan kita yang mengalahkan dunia: iman kita. Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah?"
Ayat Renungan : Yohanes 16 : 33
"... kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."
Kata Yunani untuk dunia adalah "KOSMOS", yaitu suatu sistem kehidupan yang dikuasai iblis dan roh-roh jahat (Baca: I Yohanes 5 : 19 ..."Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat."), yang hanya bersifat sementara, dan yang membawa kepada kebinasaan (Baca: I Yohanes 2 : 16-17 ..."Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya."). Jadi, kalau "Kristus telah mengalahkan dunia, itu berarti bahwa Ia telah mengalahkan penguasanya, dan semua sistem kehidupan yang dikuasainya! Amin? Inilah kemenangan kelima! Itulah sebabnya, setiap anak Tuhan harus berpegang pada Firman Tuhan ini : "Kita berada di dunia, tetapi kita bukan dari dunia!" (Baca: Yohanes 17 : 11, 14 & 16 ..."Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita." ..."Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia." ..."Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia."). Namun demikian, kita tidak bisa menyangkal hal ini, bahwa berada di dunia berarti berada di tengah pengaruh-pengaruh dunia, dengan segala metode dan caranya. Ingat ini:
"Setiap orang yang percaya, bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga Dia yang lahir dari pada-Nya. Inilah tandanya, bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya. Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat, sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan kita yang mengalahkan dunia: iman kita. Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah?"
Ayat Renungan : Yohanes 16 : 33
"... kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."
Kata Yunani untuk dunia adalah "KOSMOS", yaitu suatu sistem kehidupan yang dikuasai iblis dan roh-roh jahat (Baca: I Yohanes 5 : 19 ..."Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat."), yang hanya bersifat sementara, dan yang membawa kepada kebinasaan (Baca: I Yohanes 2 : 16-17 ..."Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya."). Jadi, kalau "Kristus telah mengalahkan dunia, itu berarti bahwa Ia telah mengalahkan penguasanya, dan semua sistem kehidupan yang dikuasainya! Amin? Inilah kemenangan kelima! Itulah sebabnya, setiap anak Tuhan harus berpegang pada Firman Tuhan ini : "Kita berada di dunia, tetapi kita bukan dari dunia!" (Baca: Yohanes 17 : 11, 14 & 16 ..."Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita." ..."Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia." ..."Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia."). Namun demikian, kita tidak bisa menyangkal hal ini, bahwa berada di dunia berarti berada di tengah pengaruh-pengaruh dunia, dengan segala metode dan caranya. Ingat ini:
- Kita ada di dalam Kristus. Sang Pemenang!
- Roh Kudus diam di dalam kita (Baca: I Yohanes 4 : 4 ..."Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.").
- Kita memiliki Firman Tuhan yang penuh kuasa!
- Kita memiliki iman di dalam Kristus (Baca: I Yohanes 5 : 4-5 ..."sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita. Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah?").
Diposting oleh
Unknown
komentar (0)
Lanjutan dari : ..."Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut."
Bacaan Alkitab : I Yohanes 3 : 4-8
"Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah. Dan kamu tahu, bahwa Ia telah menyatakan diri-Nya, supaya Ia menghapus segala dosa, dan di dalam Dia tidak ada dosa. Karena itu setiap orang yang tetap berada di dalam Dia, tidak berbuat dosa lagi; setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat dan tidak mengenal Dia.
Anak-ankku, janganlah membiarkan seorangpun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar; barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu."
Ayat Renungan : Kolose 2 : 15
"Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka."
3. Kemenangan Kristus atas setan. Baik rasul Yohanes, maupun rasul Paulus telah menulis tentang kemenangan Kristus atas setan / iblis. Lalu, Filipi 2 : 9-10 ..."itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!" menunjukkan betapa Hebat dan Mulianya Nama Yesus, yaitu Nama di atas segala nama, dan bahwa setiap lutut akan bertelut dan setiap lidah akan mengakui Dia sebagai Tuhan, termasuk iblis dan para pengikutnya. Bahkan,
Yakobus 2 : 19 ..."Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar." menyatakan bahwa setan-setan gemetar akan Nama Yesus itu! Puji Tuhan! Dalam Nama Yesus, kita berkemenangan atas setan (Baca juga: Markus 16 : 17A ..."Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya; mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku,"). Ingat ini: setan adalah musuh yang sudah kalah, tetapi bertindak seolah-olah dialah pemenang. So, jangan mau kalah! "Kitalah Umat Pemenang!"
4. Menurut I Korintus 15 : 20-28 Kristus telah menang atas maut! Rasul Paulus dengan bangga memberi kesaksian tentang hal ini (Baca: I Korintus 15 : 1-8). Oleh sebab itu, kita pun harus yakin bahwa kemenangan-Nya adalah kemenangan kita! Amin? (Baca: I Korintus 15 : 22-23). Selanjutnya, bacalah Ibrani 2 :14-15, dan jangan lagi takut kepada maut, supaya jangan kita jatuh ke dalam perhambaan!
Ingat ini: Tuhan tidak memberikan pada kita roh ketakutan, melainkan Roh Kudus, yang lebih besar dari semua roh di dunia ini! (Baca: I Yohanes 4 :4). So, jadilah pemenang! Sebab, dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan! (Baca: II Korintus 3 : 17). JBU!
Bacaan Alkitab : I Yohanes 3 : 4-8
"Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah. Dan kamu tahu, bahwa Ia telah menyatakan diri-Nya, supaya Ia menghapus segala dosa, dan di dalam Dia tidak ada dosa. Karena itu setiap orang yang tetap berada di dalam Dia, tidak berbuat dosa lagi; setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat dan tidak mengenal Dia.
Anak-ankku, janganlah membiarkan seorangpun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar; barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu."
Ayat Renungan : Kolose 2 : 15
"Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka."
3. Kemenangan Kristus atas setan. Baik rasul Yohanes, maupun rasul Paulus telah menulis tentang kemenangan Kristus atas setan / iblis. Lalu, Filipi 2 : 9-10 ..."itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!" menunjukkan betapa Hebat dan Mulianya Nama Yesus, yaitu Nama di atas segala nama, dan bahwa setiap lutut akan bertelut dan setiap lidah akan mengakui Dia sebagai Tuhan, termasuk iblis dan para pengikutnya. Bahkan,
Yakobus 2 : 19 ..."Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar." menyatakan bahwa setan-setan gemetar akan Nama Yesus itu! Puji Tuhan! Dalam Nama Yesus, kita berkemenangan atas setan (Baca juga: Markus 16 : 17A ..."Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya; mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku,"). Ingat ini: setan adalah musuh yang sudah kalah, tetapi bertindak seolah-olah dialah pemenang. So, jangan mau kalah! "Kitalah Umat Pemenang!"
4. Menurut I Korintus 15 : 20-28 Kristus telah menang atas maut! Rasul Paulus dengan bangga memberi kesaksian tentang hal ini (Baca: I Korintus 15 : 1-8). Oleh sebab itu, kita pun harus yakin bahwa kemenangan-Nya adalah kemenangan kita! Amin? (Baca: I Korintus 15 : 22-23). Selanjutnya, bacalah Ibrani 2 :14-15, dan jangan lagi takut kepada maut, supaya jangan kita jatuh ke dalam perhambaan!
Ingat ini: Tuhan tidak memberikan pada kita roh ketakutan, melainkan Roh Kudus, yang lebih besar dari semua roh di dunia ini! (Baca: I Yohanes 4 :4). So, jadilah pemenang! Sebab, dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan! (Baca: II Korintus 3 : 17). JBU!
Diposting oleh
Unknown
komentar (0)
Bacaan Alkitab : I Korintus 15 : 12-28
"Jadi, bilamana kami beritakan, bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati, bagaimana mungkin ada di antara kamu yang mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan orang mati? Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sia pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu. Lebih dari pada itu kami ternyata berdusta terhadap Allah, karena tentang Dia kami katakan, bahwa Ia telah membangkitkan Kristus - padahal Ia tidak membangkitkan-Nya, kalau andaikata benar, bahwa orang mati tidak di bangkitkan. Sebab jika benar orang mati tidak dibangkitkan, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu. Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus. Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia. Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia. Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus. Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya. Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan. Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya. Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut. Sebab segala sesuatu telah ditaklukkan-Nya di bawah kaki-Nya. Tetapi kalau dikatakan, bahwa "segala sesuatu telah ditaklukkan di bawah Kristus, maka Ia sendiri yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah kaki Kristus itu tidak termasuk di dalamnya. Tetapi kalau segala sesuatu telah ditaklukkan di bawah Kristus, maka Ia sendiri sebagai Anak akan menaklukkan diri-Nya di bawah Dia, yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah-Nya, supaya Allah menjadi semua di dalam semua."
Ayat Renungan : I Korintus 15 : 26
"Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut."
Saudaraku, upah dosa ialah maut! Amin? Kalau Alkitab menyatakan bahwa musuh yang terakhir, yang dibinasakan oleh Kristus Yesus adalah maut, itu berarti bahwa ada sederetan musuh yang sudah dikalahkan-Nya, termasuk dosa! So, marilah kita melihatnya menurut terang Firman Tuhan, apa sajakah musuh yang sudah dikalahkannya?
"Jadi, bilamana kami beritakan, bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati, bagaimana mungkin ada di antara kamu yang mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan orang mati? Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sia pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu. Lebih dari pada itu kami ternyata berdusta terhadap Allah, karena tentang Dia kami katakan, bahwa Ia telah membangkitkan Kristus - padahal Ia tidak membangkitkan-Nya, kalau andaikata benar, bahwa orang mati tidak di bangkitkan. Sebab jika benar orang mati tidak dibangkitkan, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu. Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus. Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia. Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia. Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus. Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya. Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan. Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya. Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut. Sebab segala sesuatu telah ditaklukkan-Nya di bawah kaki-Nya. Tetapi kalau dikatakan, bahwa "segala sesuatu telah ditaklukkan di bawah Kristus, maka Ia sendiri yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah kaki Kristus itu tidak termasuk di dalamnya. Tetapi kalau segala sesuatu telah ditaklukkan di bawah Kristus, maka Ia sendiri sebagai Anak akan menaklukkan diri-Nya di bawah Dia, yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah-Nya, supaya Allah menjadi semua di dalam semua."
Ayat Renungan : I Korintus 15 : 26
"Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut."
Saudaraku, upah dosa ialah maut! Amin? Kalau Alkitab menyatakan bahwa musuh yang terakhir, yang dibinasakan oleh Kristus Yesus adalah maut, itu berarti bahwa ada sederetan musuh yang sudah dikalahkan-Nya, termasuk dosa! So, marilah kita melihatnya menurut terang Firman Tuhan, apa sajakah musuh yang sudah dikalahkannya?
- Menurut Lukas 4 : 1-13 ...."Yesus, yang penuh dengan Roh Kudus, kembali dari sungai Yordan, lalu dibawa oleh Roh Kudus ke pdang gurun. Di situ Ia tinggal empat puluh hari lamanya dan dicobai Iblis. Selma di situ Ia tidak makan apa-apa dan sesudah waktu itu Ia lapar. Lalu berkatalah Iblis kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjdi roti." Jawab Yesus kepadanya: "Ada tertulis: Manusia hidup bkan dari roti saja." Kemudian ia membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi dan dalam sekejap mata ia memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia. Kata iblis kepada-Nya: "Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki. Jadi jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu." Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" Kemudian ia membawa Yesus ke Yerusalem dan menempatkan Dia ke bubungan Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu dari sini ke bwah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau, Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya untuk melindungi Engkau, dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supay kaki-Mu jangan terantuk kepada batu." Yesus menjawabnya, kata-Nya: "Ada firman: Jangan engkau mencobai Tuhn, Allahmu!" Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik."...., "Kristus telah menang atas pencobaan." Iblis menyerang Dia dengan Nafsu Daging (Baca: ayat 3), Nafsu Mata (Baca: ayat 5-7), dan Keangkuhan Hidup (Baca: ayat 9-11). Lihatlah betapa dahsyatnya kuasa Firman Allah yang Kristus gunakan melawan semua godaan itu! Namun, yang terutama yang harus saudara perhatikan adalah bahwa dibalik nafsu daging, nafsu mata dan keangkuhan hidup, ada iblis yang berperan utama. Lawanlah dia dengan Kuasa Firman Allah, disaat kita dicobai (Baca: I Korintus 10 : 13 ..."Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya."). Baca juga: Mazmur 119 : 11... "Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau."
- Menurut Ibrani 4 : 15B, "Kristus telah menang atas dosa." Perhatikan: ...."Ia telah dicobai, hnya tidak berbuat dosa." Itu berarti, Kristus tidak berdosa! Dan, kita yang telah dimerdekakan dari dosa, memiliki "Jaminan Kemenangan atas dosa, di dalam Kristus." Bacalah: Roma 6 : 6-13 ..."Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa. Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa. Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia. Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi; maut tidak berkuasa lagi atas Dia. Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah. Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya. Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagi orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran." dan yakinlah, bahwa kemenangan kita atas dosa, bergantung pada keputusan, kita mau menang atau tidak? Sebab di dalam Kristus, kita pasti menang! Kemenangan yang lainnya disambung besok!
Diposting oleh
Unknown
komentar (0)
Dikutip dari Warta Gereja Tanggal 10 Februari 2013
"KITALAH UMAT PEMENANG"
Wahyu 12 : 10-12
"Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata:
"Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita,
dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah
pendakwa saudara-saudara kita,
yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.
Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba,
dan oleh perkataan kesaksian mereka.
Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.
Karena itu bersukacitalah,
hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya,
celakalah kamu, hai bumi dan laut!
karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat,
karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat."
"Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata:
"Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita,
dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah
pendakwa saudara-saudara kita,
yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.
Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba,
dan oleh perkataan kesaksian mereka.
Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.
Karena itu bersukacitalah,
hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya,
celakalah kamu, hai bumi dan laut!
karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat,
karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat."
Supaya seseorang disebut pemenang, harus ada peperangan yang ia hadapi dan harus ada musuh atau pun penghalang yang ia kalahkan! Benar, kan? Dan, Gereja Tuhan sejak Zaman Gereja Mula-mula sampai pada Zaman Akhir ini, telah menghadapi peperangan terpanjang dalam sejarah. Ini adalah peperangan melawan iblis (musuh, pendakwa) dan sudah dimulai sejak awal mulanya! Mengapa demikian? Sebab ia yang dahulu adalah Lucifer (yang bersinar), telah memberontak melawan Allah Mahatinggi (Baca: Yesaya 14 : 12-14 ...."Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa! Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, ku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara. Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!" ). Akibatnya, ia dicampakkan ke bumi, dan ia tahu bahwa ia akan celaka (Baca: Yehezkiel 28 : 17-19 ...."Engkau sombong karena kecantikanmu, hikmatmu kaumusnahkan demi semarakmu. Ke bumi kau Kulempar, kepada raja-raja engkau kuserahkan menjadi tontonan bagi matanya. Dengan banyaknya kesalahanmu dan kecurangan dalam dagangmu engkau melanggar kekudusan tempat kudusmu. Maka Aku menyalakan api dari tengahmu yang akan memakan habis engkau. Dan Kubiarkan engkau menjadi abu di atas bumi di hadapan semua yang melihatmu. Semua di antara bangsa-bangsa yang mengenal engkau kaget melihat keadaanmu. Akhir hidupmu mendahsyatkan dan lenyap selamanya engkau.").
Ingat ini: ia memang telah dikalahkan di kayu salib Kristus, tetapi ia belum dibelenggu! Ia masih berjalan keliling untuk menyerang Tubuh Kristus, yaitu Gereja-Nya di bumi ini. Dan, kita harus melawan dia! (Baca: I Petrus 5 : 8-9 ..."Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama." ). Suatu hal yang harus kita sadari: "Tuhan ingin Gereja-Nya tampil sebagai pemenang dan mempersembahkan bagi-Nya suatu kehidupan yang kudus dan tidak bercela." (Baca: Efesus 5 : 25B-27 ...."..kasihilah istrimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman, supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela." ).
Perhatikan: Wahyu 1 : 11A mengatakan: "Dan mereka mengalahkan dia..." Itu berarti bahwa saudara dan saya dapat menjdi mereka! Amin? Untuk itu, kita (Gereja Tuhan Zaman Akhir), dapat menjadi "Umat Pemenang", jika kita berada di pihak Kristus, Anak Domba Allah Yang Mulia! Puji Tuhan! Kita memiliki "Tiga pukulan mematikan", sesuai Wahyu 12 : 11, yaitu: "Darah Anak Domba, Kesaksian hidup yang selalu dipertahankan, serta Pengabdian seluruh hidup kita bagi Kristus." So, di tengah segala pergumulan hidup saudara sehari-hari, ingatlah selalu akan hal ini: "Kitalah Umat Pemenang!" So, selamat berjuang. JBU!
"Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba,
dan oleh perkataan kesaksian mereka.
Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut."
(Wahyu 12 : 11)
Diposting oleh
Unknown
komentar (0)
Bacaan Alkitab : Ibrani 10 : 32-39
"Ingatlah akan masa yang lalu. Sesudah kamu menerima terang, kamu banyak menderita oleh karena kamu bertahan dalam perjuangan yang berat, baik waktu kamu dijadikan tontonan oleh cercaan dan penderitaan, maupun waktu kamu mengambil bagian dalam penderitaan mereka yang diperlakukan sedemikian. Memang kamu telah turut mengambil bagian dalam penderitaan orang-orang hukuman dan ketika harta kamu dirampas, kamu menerima hal itu dengan sukacita, sebab kamu tahu, bahwa kamu memiliki harta yang lebih baik dan yang lebih menetap sifatnya. Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya. Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamumelakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu. "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya.
Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya."
Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup.
Ayat Renungan : Ibrani 10 : 36
"Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu."
Saudaraku, waktu kedatangan Kristus yesus di angkasa sudah ditetapkan oleh Bapa dan tidak akan ditunda! Saya lalu teringat dua sticker yang berbunyi:
Pertanyaan: Apakah saudara sedang mengalami pergumulan berat? Jangan takut! Tuhan selalu siap menolong saudara!
Ingat: Dia mengasihi saudara! So, hadapi semua pergumulan dalam iman yang teguh, dan dalam persekutuan yang intim dengan Tuhan, sebab Ia menghendaki ketekunan saudara dalam iman, sampai Ia datang di angkasa! Amin?
So, jangan putus asa - nyanyikan nyanyian kita:
"Aku percaya, tuhanku ajaib, Kau turun tangan memulihkanku..."
"Ingatlah akan masa yang lalu. Sesudah kamu menerima terang, kamu banyak menderita oleh karena kamu bertahan dalam perjuangan yang berat, baik waktu kamu dijadikan tontonan oleh cercaan dan penderitaan, maupun waktu kamu mengambil bagian dalam penderitaan mereka yang diperlakukan sedemikian. Memang kamu telah turut mengambil bagian dalam penderitaan orang-orang hukuman dan ketika harta kamu dirampas, kamu menerima hal itu dengan sukacita, sebab kamu tahu, bahwa kamu memiliki harta yang lebih baik dan yang lebih menetap sifatnya. Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya. Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamumelakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu. "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya.
Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya."
Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup.
Ayat Renungan : Ibrani 10 : 36
"Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu."
Saudaraku, waktu kedatangan Kristus yesus di angkasa sudah ditetapkan oleh Bapa dan tidak akan ditunda! Saya lalu teringat dua sticker yang berbunyi:
- Ready or not, jesus is coming!
- Believe it or not, jesus is coming!
Pertanyaan: Apakah saudara sedang mengalami pergumulan berat? Jangan takut! Tuhan selalu siap menolong saudara!
Ingat: Dia mengasihi saudara! So, hadapi semua pergumulan dalam iman yang teguh, dan dalam persekutuan yang intim dengan Tuhan, sebab Ia menghendaki ketekunan saudara dalam iman, sampai Ia datang di angkasa! Amin?
So, jangan putus asa - nyanyikan nyanyian kita:
"Aku percaya, tuhanku ajaib, Kau turun tangan memulihkanku..."
Diposting oleh
Unknown
komentar (0)
Bacaan Alkitab : Matius 18 : 21-35
"Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?"
Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.
Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya. Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta. Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak istrinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya. Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan. Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya.
Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekikkawannya itu, katanya: Bayar hutangmu!
Maka sujudlah kawannya itu dan memohon kepadanya: Sabarlah dahulu hutangku itu akan kulunaskan. Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke dalam penjara sampai dilunaskannya hutangnya.
Melihat itu kawan-kawannya yang lain sangat sedih lalu menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka. Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya : Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku.
Bukankah engkaupun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau? Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya.
Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu."
Ayat renungan : Matius 18 : 35
"Maka Bapa-Ku ... akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu... tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu."
Dalam bukunya "Orang Kristen masuk Neraka? Seung Woo Byun mengungkapkan:
"Sekarang ini, banyak orang percaya kepada doktrin yang salah yang mengajarkan, sekali diselamatkan, tidak akan pernah ditolak." Doktrin ini - kata beliau - melahirkan kesewenang-wenangan, mendorong kekacauan, dan mengotori Firman Tuhan! Saudaraku, baca lagi: Matius 18 : 35 dan yakinlah, bahwa ayat ini berbicara kepada orang percaya yang lahir baru!
Bacalah: ayat 23-27, semua hutang yang sangat besar dari hamba itu, telah dibebaskan oleh tuannya! Sebaliknya, hamba itu tidak membebaskan temannya yang sangat sedikit hutangnya kepada dia, dibandingkan hutangnya kepada rajanya. Saudara tau akibatnya? Baca sendiri: ayat 31-34!
Pertanyaan: Mengapa Tuhan menjawab pertanyaan Petrus pada ayat 21 dengan perumpamaan itu? Untuk menegaskan bahwa "Jika kita telah diselamatkan tetapi berkeras untuk tidak mau mengampuni saudara kita, maka kita pasti binasa!"
Ingat ini: Kita memang telah diampuni! Tetapi, kita masih memerlukan pengampunan terus-menerus, sampai ke garis akhir! (Baca: Matius 6 : 12 ..."dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami"). So, orang saleh harus saling mengampuni!
"Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?"
Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.
Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya. Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta. Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak istrinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya. Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan. Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya.
Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekikkawannya itu, katanya: Bayar hutangmu!
Maka sujudlah kawannya itu dan memohon kepadanya: Sabarlah dahulu hutangku itu akan kulunaskan. Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke dalam penjara sampai dilunaskannya hutangnya.
Melihat itu kawan-kawannya yang lain sangat sedih lalu menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka. Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya : Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku.
Bukankah engkaupun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau? Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya.
Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu."
Ayat renungan : Matius 18 : 35
"Maka Bapa-Ku ... akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu... tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu."
Dalam bukunya "Orang Kristen masuk Neraka? Seung Woo Byun mengungkapkan:
"Sekarang ini, banyak orang percaya kepada doktrin yang salah yang mengajarkan, sekali diselamatkan, tidak akan pernah ditolak." Doktrin ini - kata beliau - melahirkan kesewenang-wenangan, mendorong kekacauan, dan mengotori Firman Tuhan! Saudaraku, baca lagi: Matius 18 : 35 dan yakinlah, bahwa ayat ini berbicara kepada orang percaya yang lahir baru!
Bacalah: ayat 23-27, semua hutang yang sangat besar dari hamba itu, telah dibebaskan oleh tuannya! Sebaliknya, hamba itu tidak membebaskan temannya yang sangat sedikit hutangnya kepada dia, dibandingkan hutangnya kepada rajanya. Saudara tau akibatnya? Baca sendiri: ayat 31-34!
Pertanyaan: Mengapa Tuhan menjawab pertanyaan Petrus pada ayat 21 dengan perumpamaan itu? Untuk menegaskan bahwa "Jika kita telah diselamatkan tetapi berkeras untuk tidak mau mengampuni saudara kita, maka kita pasti binasa!"
Ingat ini: Kita memang telah diampuni! Tetapi, kita masih memerlukan pengampunan terus-menerus, sampai ke garis akhir! (Baca: Matius 6 : 12 ..."dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami"). So, orang saleh harus saling mengampuni!
Diposting oleh
Unknown
komentar (0)
Bacaan Alkitab : Efesus 5 : 1-14
"Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah. Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan disebut sajapun jangan di antara kamu, sebagaimana sepatutnya bagi rang-orang kudus. Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang sembrono - karena hal-hal ini tidak pantas - tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur. Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.
Janganlah kamu disesatkan orang dengan kata-kata yang hampa, karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah atas orang-orang durhaka. Sebab itu janganlah kamu berkawan dengan mereka. Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan.
Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran, dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan. Jangan lah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu. Sebab menyebutkan sajapun apa yang dibuat oleh mereka di tempat-tempat yang tersembunyi telah memalukan. Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi leh terang itu menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang. Itulah sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu."
Ayat Renungan : Roma 13 : 12, FAYH
"... Fajar akan segera menyingsing. Hari kedatangan-Nya akan segera tiba. Oleh karena itu ...jalanilah kehidupan yang benar sebagaimana patut bagi kita yang hidup dalam terang."
Apa yang tertulis dalam Efesus 5 : 1-14 dan juga peringatan dalam Roma 13 : 12 FAYH, mengajak setiap orang saleh untuk mewaspadai hidup ini:
"Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah. Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan disebut sajapun jangan di antara kamu, sebagaimana sepatutnya bagi rang-orang kudus. Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang sembrono - karena hal-hal ini tidak pantas - tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur. Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.
Janganlah kamu disesatkan orang dengan kata-kata yang hampa, karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah atas orang-orang durhaka. Sebab itu janganlah kamu berkawan dengan mereka. Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan.
Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran, dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan. Jangan lah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu. Sebab menyebutkan sajapun apa yang dibuat oleh mereka di tempat-tempat yang tersembunyi telah memalukan. Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi leh terang itu menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang. Itulah sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu."
Ayat Renungan : Roma 13 : 12, FAYH
"... Fajar akan segera menyingsing. Hari kedatangan-Nya akan segera tiba. Oleh karena itu ...jalanilah kehidupan yang benar sebagaimana patut bagi kita yang hidup dalam terang."
Apa yang tertulis dalam Efesus 5 : 1-14 dan juga peringatan dalam Roma 13 : 12 FAYH, mengajak setiap orang saleh untuk mewaspadai hidup ini:
- Kedatangan Kristus di angkasa akan segera tiba! Ingat: Waktunya sudah sangat dekat! Sebab, berbagai tanda yang di katakan Alkitab sedang menjadi kenyataan (Baca saja: II Timotius 3 : 1-5 ..."Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!" , II Tesalonika 2 : 1-8 ..."Tentang kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus dan terhimpunnya kita dengan Dia kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu jangan lekas bingung dan gelisah, baik oleh ilham roh, maupun oleh pemberitaan atau surat yang dikatakan dari kami, seolah-olah hari Tuhan telah tiba. Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa, yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagi Allah. Tidakkah kamu ingat, bahwa hal itu telah kerap kali kukatakan kepadamu, ketika kau masih bersama-sama dengan kamu? Dan sekarang kamu tahu apa yang yang menahan dia, sehingga ia baru akan menyatakan diri pada waktu yang telah ditentukan baginya. Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih ada yang menahan. Kalau yang menahannya itu telah disingkirkan, pad awaktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau ia datang kembali." dan I Yohanes 2 : 18 ..."Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.").
- Para saleh Tuhan yang merindukan kedatangan-Nya, harus menjalani kehidupan yang benar, di dalam terang, bersama-Nya! Baca lagi: Efesus 5 : 1-14, dan melangkahlah dalam Kuasa Roh Kudus, sambil mengerjakan hal-hal berikut ini:
- Menurut Efesus 5 : 1-2 ; teladanilah Tuhan Yesus dan ikuti gaya hidup-Nya!
- Menurut Efesus 5 : 3-7 ; menjaga pergaulan dalam hidup sehari-hari dan tidak berkompromi dengan gaya hidup duniawi!
- Menurut Efesus 5 : 8-14 ; hiduplah senantiasa di dalam terang bersama Tuhan, sambil menjaga tutur kata dan perilaku yang benar di hadapan semua orang! Maka, Kristus akan bercahaya atas saudara. Selamat!
Diposting oleh
Unknown
komentar (0)
Bacaan Alkitab : Roma 8 : 1-17
"Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut. Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tidak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging, supaya tuntutan hukum Taurat digenapi di dalam kita, yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh. Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh. Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya. Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.
Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.
Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran. Dan jika Roh Dia , yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.
Jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berhutang, tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging. Sebab jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati.; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup. Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah.
Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!" Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia."
Ayat Renungan : Roma 8 : 9A
"Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu."
Dari ciri-ciri orang saleh yang telah kita bahas, dapatlah dikatakan bahwa ciri-ciri demikian adalah pertanda, bahwa orang saleh itu hidup dalam Roh, dan bukan dalam daging! Sebab, hidup dalam daging adalah hidup dalam perseteruan terhadap Allah dan tidak tunduk kepada-Nya (Baca: Roma 8 : 7).
Saudaraku, marilah kita mengingat kembali prinsip-prinsip hidup di dalam Roh, seperti yang tertulis dalam Yoh 8 : 14, 9A dan 13 : "Orang saleh itu adalah anak Allah - Dipimpin Roh Kudus - Hidup dalam Roh dan bukan dalam daging - mematikan semua keinginan daging oleh Kuasa Roh Kudus."
Ingat ini:
Itulah gaya hidup orang saleh - "Menyenangkan hati Bapa" So, pertahankan sampai ke akhir!"
"Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut. Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tidak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging, supaya tuntutan hukum Taurat digenapi di dalam kita, yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh. Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh. Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya. Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.
Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.
Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran. Dan jika Roh Dia , yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.
Jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berhutang, tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging. Sebab jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati.; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup. Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah.
Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!" Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia."
Ayat Renungan : Roma 8 : 9A
"Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu."
Dari ciri-ciri orang saleh yang telah kita bahas, dapatlah dikatakan bahwa ciri-ciri demikian adalah pertanda, bahwa orang saleh itu hidup dalam Roh, dan bukan dalam daging! Sebab, hidup dalam daging adalah hidup dalam perseteruan terhadap Allah dan tidak tunduk kepada-Nya (Baca: Roma 8 : 7).
Saudaraku, marilah kita mengingat kembali prinsip-prinsip hidup di dalam Roh, seperti yang tertulis dalam Yoh 8 : 14, 9A dan 13 : "Orang saleh itu adalah anak Allah - Dipimpin Roh Kudus - Hidup dalam Roh dan bukan dalam daging - mematikan semua keinginan daging oleh Kuasa Roh Kudus."
Ingat ini:
- Saudara harus bersemangat dalam memerangi kedagingan (Baca: Roma 12:11 ..."Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.").
- Roh Kudus yang diam di dalam saudara untuk memimpin saudara, lebih besar dari semua kedagingan itu (Baca: I Yohanes 4:4 ..."Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.").
- Salah satu tanda bahwa saudara hidup dalam Roh adalah kemenangan saudara atas kedagingan (Baca: Roma 8 : 13 & Galatia 5 : 24 ..."Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.").
Itulah gaya hidup orang saleh - "Menyenangkan hati Bapa" So, pertahankan sampai ke akhir!"
Diposting oleh
Unknown
komentar (0)
Bacaan Alkitab : I Petrus 3 : 8-12
"Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara, penyayang dan rendah hati, dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat. Sebab:
"Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.
Ia harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik, ia harus mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya.
Sebab mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada permohonan mereka yang minta tolong,
tetapi wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat."
Ayat Renungan : I Petrus 3 : 9
"Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan... sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil... untuk memperoleh berkat."
Kita telah membahas sebelumnya, bahwa orang saleh sebaiknya memberkati dan bukan menghakimi! Amin?
Dalam konteks memberkati, kita mengenal dua prinsip ini:
Pertama: "Diberkati, untuk memberkati."
Kedua, "Memberkati, untuk diberkati." Dan I Petrus 3 : 9 adalah yang kedua!
Untuk itu, ada ketetapan Tuhan lewat Firman-Nya, agar orang saleh tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, dan caci maki dengan caci maki!
Sebaliknya, orang saleh membalas semua perlakuan buruk itu dengan memberkati!
Ingat: Itu adalah panggilan orang saleh. Dan, dengan memberkati seperti itu, kita akan diberkati! So, waspadalah, agar saudara tidak terjebak dalam tipu muslihat iblis yang merugikan dan menghancurkan!
"Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara, penyayang dan rendah hati, dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat. Sebab:
"Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.
Ia harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik, ia harus mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya.
Sebab mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada permohonan mereka yang minta tolong,
tetapi wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat."
Ayat Renungan : I Petrus 3 : 9
"Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan... sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil... untuk memperoleh berkat."
Kita telah membahas sebelumnya, bahwa orang saleh sebaiknya memberkati dan bukan menghakimi! Amin?
Dalam konteks memberkati, kita mengenal dua prinsip ini:
Pertama: "Diberkati, untuk memberkati."
Kedua, "Memberkati, untuk diberkati." Dan I Petrus 3 : 9 adalah yang kedua!
Untuk itu, ada ketetapan Tuhan lewat Firman-Nya, agar orang saleh tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, dan caci maki dengan caci maki!
Sebaliknya, orang saleh membalas semua perlakuan buruk itu dengan memberkati!
Ingat: Itu adalah panggilan orang saleh. Dan, dengan memberkati seperti itu, kita akan diberkati! So, waspadalah, agar saudara tidak terjebak dalam tipu muslihat iblis yang merugikan dan menghancurkan!
Diposting oleh
Unknown
komentar (0)
Bacaan Alkitab : Matius 7 : 1-5
"Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu. Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui? Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu. Hai, orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau kan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."
Ayat Renungan : Matius 7 : 5
"Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."
Sebagai sebuah metafora, mata melambangkan jiwa, yaitu bagian dari diri kita yang melihat secara rohani !
Baca saja: Matius 6 : 22-23 ..."Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.", dan perhatikan: "Kita harus memiliki mata yang baik / jernih, yaitu jiwa yang murni, bebas dari segala kemunafikan!"
Untuk lebih mengerti makna perumpamaan Tuhan ini, marilah kita melihat kisah raja Daud dalam II Samuel 12 : 1-7A ..."TUHAN mengutus Natan kepada Daud. Ia datang kepada Daud dan berkata kepadanya: "Ada dua orang dalam suatu kota: yang seorang kaya, yang lain miskin. Si kaya mempunyai sangat banyak kambing domba dan lembu sapi; si miskin tidak mempunyai apa-apa, selain dari seekor anak domba betina yang kecil, yang dibeli dan dipeliharanya. Anak domba itu menjadi besar padanya bersama-sama dengan anak-anaknya, makan dari suapnya dan minum dari pialanya dan tidur di pangkuannya, seperti seorang anak perempuan baginya. Pada suatu waktu orang kaya itu mendapat tamu; dan ia merasa sayang mengambil seekor dari kambing dombanya atau lembunya untuk memasaknya bagi pengembara yang datang kepadanya itu. Jadi ia mengambil anak domba betina kepunyaan si miskin itu, dan memasaknya bagi orang yang datang kepadanya itu." Lalu Daud menjadi sangat marah karena orang itu dan ia berkata kepada Natan: "Demi TUHAN yang hidup: orang yang melakukan itu harus dihukum mati. Dan anak domba betina itu harus dibayar gantinya empat kali lipat, karena ia telah melakukan hal itu dan oleh karena ia tidak kenal belas kasihan." Kemudian berkatalah Natan kepada Daud: "Engkaulah orang itu!" , ketika nabi Natan diutus Tuhan untuk menegur dia. Natan memakai cerita tentang seorang kaya yang merampas seekor domba betina milik seorang yang miskin. Daud menjadi sangat marah, dan berkata: "Demi Tuhan yang hidup, orang itu harus dihukum mati... karena ia tidak kenal belas kasihan." Tetapi, kemudian Natan berkata: "Engkaulah orang itu!"
Bayangkan: Daud dapat melihat betapa jahatnya merampas domba orang lain, tetapi dia tidak dapat melihat dosa yang lebih besar pada dirinya sendiri, yaitu merampas istri orang lain dengan jalan membunuh suaminya!
Perhatikan: "Kendati Daud buta terhadap dosanya sendiri, ia mampu melihat dosa orang lain dengan jelas!
Makna perumpamaan Tuhan Yesus ini ialah:
"Kita tidak berhak untuk menghakimi saudara kita, sampai kita bersedia untuk mengakui fakta mengenai keberadaan kita sendiri!"
Bacalah: Galatia 6 : 1 ..."Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan." dan jadilah orang saleh yang memberkati dan bukan menghakimi !
"Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu. Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui? Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu. Hai, orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau kan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."
Ayat Renungan : Matius 7 : 5
"Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."
Sebagai sebuah metafora, mata melambangkan jiwa, yaitu bagian dari diri kita yang melihat secara rohani !
Baca saja: Matius 6 : 22-23 ..."Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.", dan perhatikan: "Kita harus memiliki mata yang baik / jernih, yaitu jiwa yang murni, bebas dari segala kemunafikan!"
Untuk lebih mengerti makna perumpamaan Tuhan ini, marilah kita melihat kisah raja Daud dalam II Samuel 12 : 1-7A ..."TUHAN mengutus Natan kepada Daud. Ia datang kepada Daud dan berkata kepadanya: "Ada dua orang dalam suatu kota: yang seorang kaya, yang lain miskin. Si kaya mempunyai sangat banyak kambing domba dan lembu sapi; si miskin tidak mempunyai apa-apa, selain dari seekor anak domba betina yang kecil, yang dibeli dan dipeliharanya. Anak domba itu menjadi besar padanya bersama-sama dengan anak-anaknya, makan dari suapnya dan minum dari pialanya dan tidur di pangkuannya, seperti seorang anak perempuan baginya. Pada suatu waktu orang kaya itu mendapat tamu; dan ia merasa sayang mengambil seekor dari kambing dombanya atau lembunya untuk memasaknya bagi pengembara yang datang kepadanya itu. Jadi ia mengambil anak domba betina kepunyaan si miskin itu, dan memasaknya bagi orang yang datang kepadanya itu." Lalu Daud menjadi sangat marah karena orang itu dan ia berkata kepada Natan: "Demi TUHAN yang hidup: orang yang melakukan itu harus dihukum mati. Dan anak domba betina itu harus dibayar gantinya empat kali lipat, karena ia telah melakukan hal itu dan oleh karena ia tidak kenal belas kasihan." Kemudian berkatalah Natan kepada Daud: "Engkaulah orang itu!" , ketika nabi Natan diutus Tuhan untuk menegur dia. Natan memakai cerita tentang seorang kaya yang merampas seekor domba betina milik seorang yang miskin. Daud menjadi sangat marah, dan berkata: "Demi Tuhan yang hidup, orang itu harus dihukum mati... karena ia tidak kenal belas kasihan." Tetapi, kemudian Natan berkata: "Engkaulah orang itu!"
Bayangkan: Daud dapat melihat betapa jahatnya merampas domba orang lain, tetapi dia tidak dapat melihat dosa yang lebih besar pada dirinya sendiri, yaitu merampas istri orang lain dengan jalan membunuh suaminya!
Perhatikan: "Kendati Daud buta terhadap dosanya sendiri, ia mampu melihat dosa orang lain dengan jelas!
Makna perumpamaan Tuhan Yesus ini ialah:
"Kita tidak berhak untuk menghakimi saudara kita, sampai kita bersedia untuk mengakui fakta mengenai keberadaan kita sendiri!"
Bacalah: Galatia 6 : 1 ..."Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan." dan jadilah orang saleh yang memberkati dan bukan menghakimi !
Diposting oleh
Unknown
komentar (1)
Bacaan Alkitab : Yohanes 17 : 6-26
"Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang, yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku dan mereka telah menuruti firman-Mu. Sekarang mereka tahu, bahwa semua yang Engkau berikan kepada-Ku itu berasal dari pada-Mu. Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.
Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu dan segala milik-Ku adalah milik-Mu dan milik-Mu adalah milik-Ku, dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka. Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita. Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.
Tetapi sekarang, Aku datang kepada-Mu dan Aku mengatakan semuanya ini sementara Aku masih ada di dalam dunia, supaya penuhlah sukacita-Ku di dalam diri mereka. Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia. Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat.
Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia. Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran. Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia;
dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya merekapun dikuduskan dalam kebenaran.
Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Dan Aku telah memberikan kepad mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu.: Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.
Ya Bapa, Aku mau supaya, di manapun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan.
Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau, dan mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku; dan Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka."
Ayat Renungan : Yohanes 17 : 9
"Aku berdoa untuk mereka ... yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu."
"Apakah saya orang saleh?" Itulah tema kita minggu ini! Dan, tema ini telah diangkat dari Ibrani 5 : 7B, "Dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan." Lalu, dari ayat yang sama dengan berbagai terjemahan, kita telah mendapat pengertian Alkitabiah tentang orang saleh, yaitu orang yang:
Takut akan Allah - Tunduk kepada Allah dengan penuh hormat - Memiliki keinginan yang kuat untuk mentaati Allah setiap saat." So, kita harus jujur mengakui, bahwa ciri-ciri orang saleh tersebut adalah gambaran tentang Tuhan Yesus sendiri!
Ingat: Karena kesalehan-Nya, Ia telah didengarkan!
Nah, sekarang marilah kita membahas tentang doa Tuhan Yesus dalam Yohanes 17 : 6-26,
Perhatikan:
Tuhan Yesus tidak berdoa untuk dunia, tetapi untuk mereka yang percaya dalam Nama-Nya dan telah mentaati Firman-Nya (Baca: Yohanes 17 : 6). Ingat ini:
Jika Bapa di Sorga mendengarkan doa Yesus karena kesalehan-Nya, maka kita semua yang percaya dan mentaati Firman-Nya, atau yang lebih jelas, para orang saleh-Nya, harus mendukung doa ini, agar menjadi kenyataan! Amin? Apa saja yang Ia doakan:
So, jangan kehilangan kesempatan!
"Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang, yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku dan mereka telah menuruti firman-Mu. Sekarang mereka tahu, bahwa semua yang Engkau berikan kepada-Ku itu berasal dari pada-Mu. Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.
Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu dan segala milik-Ku adalah milik-Mu dan milik-Mu adalah milik-Ku, dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka. Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita. Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.
Tetapi sekarang, Aku datang kepada-Mu dan Aku mengatakan semuanya ini sementara Aku masih ada di dalam dunia, supaya penuhlah sukacita-Ku di dalam diri mereka. Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia. Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat.
Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia. Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran. Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia;
dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya merekapun dikuduskan dalam kebenaran.
Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Dan Aku telah memberikan kepad mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu.: Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.
Ya Bapa, Aku mau supaya, di manapun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan.
Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau, dan mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku; dan Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka."
Ayat Renungan : Yohanes 17 : 9
"Aku berdoa untuk mereka ... yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu."
"Apakah saya orang saleh?" Itulah tema kita minggu ini! Dan, tema ini telah diangkat dari Ibrani 5 : 7B, "Dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan." Lalu, dari ayat yang sama dengan berbagai terjemahan, kita telah mendapat pengertian Alkitabiah tentang orang saleh, yaitu orang yang:
Takut akan Allah - Tunduk kepada Allah dengan penuh hormat - Memiliki keinginan yang kuat untuk mentaati Allah setiap saat." So, kita harus jujur mengakui, bahwa ciri-ciri orang saleh tersebut adalah gambaran tentang Tuhan Yesus sendiri!
Ingat: Karena kesalehan-Nya, Ia telah didengarkan!
Nah, sekarang marilah kita membahas tentang doa Tuhan Yesus dalam Yohanes 17 : 6-26,
Perhatikan:
Tuhan Yesus tidak berdoa untuk dunia, tetapi untuk mereka yang percaya dalam Nama-Nya dan telah mentaati Firman-Nya (Baca: Yohanes 17 : 6). Ingat ini:
Jika Bapa di Sorga mendengarkan doa Yesus karena kesalehan-Nya, maka kita semua yang percaya dan mentaati Firman-Nya, atau yang lebih jelas, para orang saleh-Nya, harus mendukung doa ini, agar menjadi kenyataan! Amin? Apa saja yang Ia doakan:
- Ia berdoa agar orang saleh-Nya bersatu, sama seperti Ia dan Bapa adalah satu!
- Ia berdoa agar orang saleh-Nya menjadi kudus, tidak lebur dengan dunia. Ingat ini:
- Menjadi kudus berarti memilih untuk hidup mengikuti pola dan gaya hidup Kristus. Ini menuntut agar kita memiliki ketajaman dalam membedakan!
- Berada di dunia, tetapi tidak dari dunia - itulah tantangan yang harus kita hadapi dengan iman!
So, jangan kehilangan kesempatan!