Diposting oleh
Unknown
komentar (0)
Bacaan Alkitab : Mazmur 27 : 7-14
"Dengarlah, TUHAN, seruan yang kusampaikan, kasihanilah aku dan jawablah aku!
Hatiku mengikuti firman-Mu: "Carilah wajah-Ku"; maka wajah-Mu kucari, ya TUHAN.
Janganlah menyembunyikan wajah-Mu kepadaku, janganlah menolak hamba-Mu ini dengan murka; Engkaulah pertolonganku, janganlah membuang aku dan janganlah meninggalkan aku,
ya Allah penyelamatku!
Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun TUHAN menyambut aku. Tunjukkanlah jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, dan tuntunlah aku di jalan yang rata oleh sebab seteruku.
Janganlah menyerahkan aku kepada nafsu lawanku, sebab telah bangkit menyerang aku saksi-saksi dusta, dan orang-orang yang bernafaskan kelaliman.
Sesungguhnya, aku percaya akan melihat kebaikan TUHAN di negeri orang-orang yang hidup!
Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!
Ayat Renungan : Mazmur 88 : 3
"Biarlah doaku datang ke hadapan-Mu, sendengkanlah telinga-Mu kepada teriakku."
Sampai hari ini, banyak orang yang mengaku anak Tuhan masih berpendapat bahwa berdoa adalah meminta kepada Tuhan. Itu juga benar! Namun sesungguhnya berdoa mencakup banyak aspek. Dan aspek utamanya adalah "Mencari Wajah Tuhan."
Dan, tokoh utama dalam hal ini adalah Daud! Bacalah: Mazmur 27 : 8 , "TUHAN adalah kekuatan umat-Nya dan benteng keselamatan bagi orang yang diurapi-Nya!"
dan simaklah, bahwa Daud mencari Wajah Tuhan sesuai Firman-Nya! Memang, tidak tersurat seperti itu, namun kita bisa melihatnya dalam Ulangan 4 : 29... "engkau mencari Tuhan ... dan menemukan-Nya, asal engkau menanyakan Dia dengan segenap hatimu ... segenap jiwamu."
Ingat ini:
"Dengarlah, TUHAN, seruan yang kusampaikan, kasihanilah aku dan jawablah aku!
Hatiku mengikuti firman-Mu: "Carilah wajah-Ku"; maka wajah-Mu kucari, ya TUHAN.
Janganlah menyembunyikan wajah-Mu kepadaku, janganlah menolak hamba-Mu ini dengan murka; Engkaulah pertolonganku, janganlah membuang aku dan janganlah meninggalkan aku,
ya Allah penyelamatku!
Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun TUHAN menyambut aku. Tunjukkanlah jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, dan tuntunlah aku di jalan yang rata oleh sebab seteruku.
Janganlah menyerahkan aku kepada nafsu lawanku, sebab telah bangkit menyerang aku saksi-saksi dusta, dan orang-orang yang bernafaskan kelaliman.
Sesungguhnya, aku percaya akan melihat kebaikan TUHAN di negeri orang-orang yang hidup!
Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!
Ayat Renungan : Mazmur 88 : 3
"Biarlah doaku datang ke hadapan-Mu, sendengkanlah telinga-Mu kepada teriakku."
Sampai hari ini, banyak orang yang mengaku anak Tuhan masih berpendapat bahwa berdoa adalah meminta kepada Tuhan. Itu juga benar! Namun sesungguhnya berdoa mencakup banyak aspek. Dan aspek utamanya adalah "Mencari Wajah Tuhan."
Dan, tokoh utama dalam hal ini adalah Daud! Bacalah: Mazmur 27 : 8 , "TUHAN adalah kekuatan umat-Nya dan benteng keselamatan bagi orang yang diurapi-Nya!"
dan simaklah, bahwa Daud mencari Wajah Tuhan sesuai Firman-Nya! Memang, tidak tersurat seperti itu, namun kita bisa melihatnya dalam Ulangan 4 : 29... "engkau mencari Tuhan ... dan menemukan-Nya, asal engkau menanyakan Dia dengan segenap hatimu ... segenap jiwamu."
Ingat ini:
- Bapa Sorgawi senang bersekutu dengan saudara secara pribadi.
- Ia ingin menjalin persahabatan yang intim dengan saudara (Baca: Mazmur 25 : 14)
- Ketika saudara mencari Wajah-Nya, saudara akan menemukan segala-galanya dan bukan hanya berkat (Baca saja: Mazmur 4 : 7-9); Mazmur 24 : 5-6; Mazmur 34 : 5-6).
Diposting oleh
Unknown
komentar (0)
Bacaan Alkitab : Mazmur 106 : 1 -33
Ayat Renungan : Keluaran 33 : 15
"Jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini."
Saudaraku, bacalah Mazmur 106 : 1-33 itu perlahan-lahan dan simaklah, betapa Bangsa Israel itu telah melakukan hal-hal yang menyakitkan hati Tuhan. Betapa banyak kisah buruk yang dicatat dalam Mazmur ini; salah satu yang menyolok ialah "Ketidaksanggupan mereka untuk menantikan Tuhan."
Baca saja: ayat 13. "Tetapi segera mereka melupakan perbuatan-perbuatan-Nya, dan tidak menantikan nasihat-Nya."
Perhatikan:
Ayat Renungan : Keluaran 33 : 15
"Jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini."
Saudaraku, bacalah Mazmur 106 : 1-33 itu perlahan-lahan dan simaklah, betapa Bangsa Israel itu telah melakukan hal-hal yang menyakitkan hati Tuhan. Betapa banyak kisah buruk yang dicatat dalam Mazmur ini; salah satu yang menyolok ialah "Ketidaksanggupan mereka untuk menantikan Tuhan."
Baca saja: ayat 13. "Tetapi segera mereka melupakan perbuatan-perbuatan-Nya, dan tidak menantikan nasihat-Nya."
Perhatikan:
- Jika kita gagal menantikan Tuhan dalam menuntun, menolong dan menjawab permohonan kita, maka hal ini akan menyeret kita untuk juga melupakan pertolongan-Nya di masa lampau.
- Jika kita terlampau serius memikirkan kebutuhan-kebutuhan kita, maka hal ini akan mengaburkan pandangan kita akan kesetiaan dan kebesaran kuasa-Nya. Puji Tuhan! Sekalipun Bangsa Israel memberikan contoh buruk, namun masih ada contoh bagus dari Musa, pemimpin mereka! Baca lagi: Keluaran 33 : 15, "Jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini." Ingat ini: "Musa merindukan Hadirat Tuhan lebih dari apapun juga." So, ingat nasihat ini: Jika saudara tergoda untuk melangkah tanpa penyertaan dan tuntunan Tuhan, berhentilah sejenak! Carilah Tuhan dan nantikanlah Dia! Carilah Wajah-Nya dan dapatkanlah Hikmat dan Kuasa-Nya, maka saudara akan berbahagia! Baca juga: Mazmur 33 : 18-22. Tuhan Yesus memberkati!
Diposting oleh
Unknown
komentar (0)
dari Lembaran Warta Tanggal 26 Januari 2014
"SEBERAPA DALAMKAH AKU MENGENAL TUHAN ?"
Yeremia 9 : 23 - 24
"Beginilah firman TUHAN: "Janganlah orang bijaksana bemegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya,
tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut:
bahwa ia memahami dan mengenal Aku,
bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi;
sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN."
tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut:
bahwa ia memahami dan mengenal Aku,
bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi;
sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN."
Saya menyukai refrain sebuah Lagu Pujian : "Dan ku ingin mengenal-Mu Tuhan, lebih dalam dari s'mua yang ku kenal ..." So, marilah kita bertanya pada diri kita masing-masing
- Apakah aku mengenal Tuhan? Saya tidak bertanya apakah saudara percaya pada Tuhan, atau apakah saudara percaya pada hal-hal tertentu mengenai Dia.
- Seberapa dalamkah aku mengenal Tuhan? Ingat ini : "Menjadi anak Tuhan berarti memiliki hidup yang kekal!" Amin? Dan, Tuhan Yesus menegaskan ini dalam Yohanes 17 : 3 , "Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau ...., dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. "Itu berarti , menjadi anak Tuhan adalah memiliki hidup kekal dan mengenal Tuhan, Sang Pemberi Hidup! Amin?
Bacalah: Hosea 6 : 6 - FAYH , dan renungkanlah Fakta Alkitabiah ini:
- Tuhan, Pencipta kita, begitu mengasihi kita - Ia ingin, agar kita pun mengasihi Dia! - Ia ingin, agar kita pun mengasihi Dia !
- Ia ingin kita mengenal-Nya, lewat persekutuan yang intim bersama Dia! Perhatikan: Bukankah kedua hal ini adalah kebenaran yang sangat menakjubkan di seluruh alam semesta? Puji Tuhan! Selanjutnya, Wahyu 4 : 11 - NLT mengatakan bahwa "Kita diciptakan untuk kesenangan Tuhan." So, jika saudara ingin menyenangkan hati Tuhan, nyatakanlah kasih saudara kepada-Nya dan sediakanlah waktu yang cukup untuk bergaul intim dengan-Nya. Dan biarlah itu menjadi tujuan terbesar dalam hidup saudara !
Ada lagi satu Fakta Alkitabiah yang lain, bahwa "Tuhan ingin menyertai kita seperti seorang sahabat !" Baca saja: Keluaran 33 : 11A dan 13, dan teladanilah Musa, yang berkata, Maka sekarang, jika aku mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, beritahukanlah kiranya jalan-Mu kepadaku, sehingga aku mengenal Engkau..." Perhatikan: Keinginan utama Musa adalah mengenal Tuhan, dan bukan hanya mengetahui jalan-Nya. Haleluyah! Tuhan meresponinya dengan menjanjikan bahwa: "Hadirat Tuhan akan menyertainya dan memberinya ketentraman." (Baca: Keluaran 33 : 14) Indah, kan?
Bayangkan: Ketika kita merindukan Hadirat-Nya lebih dari apapun juga, Tuhan berjanji untuk selalu bersama kita dan memberikan ketentraman. Biarlah kerinduan Tuhan dan kerinduan kita menyatu dalam pengenalan yang dalam akan Dia !
"Aku tidak mengingini kurban-kurbanmu; Aku mengingini kasihmu. Aku tidak mengingini persembahan-persembahanmu; yang Ku ingin ialah agar kamu mengenal Aku." - (Hosea 6:6, FAYH)