Pages

JANGAN MENGHAKIMI KARENA TUHAN LAH YANG BERHAK MENGHAKIMI

Bacaan Alkitab : Roma 14 : 8-13
"Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan. Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup. Tetapi engkau, mengapakah engkau menghakimi saudaramu? Atau mengapakah engkau menghina saudaramu? Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Allah.
Karena ada tertulis: "Demi Aku hidup, demikianlah firman Tuhan, semua orang akan bertekuk lutut di hadapan-Ku dan semua orang akan memuliakan Allah."
Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah.
Karena itu janganlah kita saling menghakimi lagi! Tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung!"

Ayat Renungan : I Korintus 4 : 4B & 5
"Dia, yang menghakimi aku, ialah Tuhan. Karena itu, janganlah menghakimi sebelum waktunya, yaitu sebelum Tuhan datang...."

Saudaraku, dalam Renungan Harian dua hari yang lalu, kita telah belajar, bahwa Tuhan Yesus ingin menghentikan kita dari berbuat dosa - Tetapi bukan dengan menginginkan kematian kita, melainkan memberi kita kelepasan untuk pergi, dan tidak berbuat dosa lagi! Amin?
Hari ini, kita dinasehati oleh Firman Tuhan untuk tidak menjadi hakim terhadap sesama kita! Mengapa? Karena Tuhanlah yang berhak menghakimi (Baca juga: Kisah Rasul 17 : 31...   "Tuhan Yesuslah Sang Hakim itu, sebab Dialah yang bangkit dari antara orang mati!). Kita kan masih hidup - belum mati - apalagi bangkit dari kubur!
Bagaimanakah mungkin kita sama seperti Tuhan Yesus dan layak untuk menghakimi? So, janganlah menghakimi, sebab dengan demikian, kita sedang menuntut kematian seseorang! Dan, hal itu sama dengan kita sedang hidup dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat, dan bukan dari Pohon Kehidupan!" Amin?
Amsal 4 : 23 memberikan gambaran, bahwa sebagai anak-anak Tuhan, kita harus menjaga hati kita dari segala bentuk kontaminasi, sebab hati kita adalah mata air kehidupan, yang seharusnya memberi hidup kepada orang lain, dan bukan kematian! Amin?
So, saya mengajak saudara untuk tetap hidup dari Pohon Kehidupan, dan mengalirkan kehidupan kepada orang lain. JBU!


0 komentar:

Posting Komentar