"Hidup Bahagia Dalam Kehendak Bapa"
I Yohanes 2 : 15 - 17
"Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya."
"Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya."
Beberapa bulan sejak saya dilantik sebagai Pendeta oleh Bp. Pendeta Benny Santoso, banyak orang bertanya begini : "Bahagia mana, jadi artis, atau jadi pendeta?" Saya jawab : dua-duanya tidak bahagia ! Lho, kok mau jadi pendeta? Jawaban saya jelas: "Yang membuat saya bahagia adalah karena saya telah membuat keputusan untuk Hidup dalam Kehendak Bapa Sorgawi." Sebab, adalah Kehendak Bapa supaya saya meninggalkan dunia artis dan menjadi hamba Tuhan secara penuh waktu (full time)!
Mungkin saudara bertanya, "Bagaimana saya bisa tahu, bahwa itu adalah Kehendak Bapa?" Baiklah, saya akan jelaskan:
Pertama: ada tiga orang hamba Tuhan, yang berbeda tempat tinggal dan waktu, menyampaikan bahwa Bapa Sorgawi menghendaki saya meninggalkan dunia artis dan menjadi hamba Tuhan full time;
Ketiga: Karena semua pesan Tuhan lewat hamba-hamba-. Nya dan juga suara Roh Kudus di hati saya tolak, maka saya mengalami teguran lewat tiga peristiwa:
* kecelakaan, Desember 1982. *Sakit-sakitan, Oktober 1983 * Krisis keuangan, sampai sampai menjual dua mobil, Desember 1984.
Saya lalu menarik diri dari TVRI (sebab hanya satu TV station waktu itu) mulai awal 1985, dan tahun 1985 adalah tahun transisi, sampai saya dilantik 8 Maret 1986. Suatu waktu yang panjang, dan melelahkan! Mengapa? Karena saya sama sekali tidak mengerti, betapa indahnya hidup dalam kehendak Bapa! Beberapa bulan setelah menjalani hidup sesuai Kehendak Bapa, yaitu menjadi hamba Tuhan full time, barulah saya menyadari, betapabodohnya saya, karena menolak Kehendak-Nya.
Saudaraku, saya mengajak saudara untuk belajar dari: Tuhan Yesus - Yohanes 4:34 .... "Makananku Ku ialah melakukan Kehendak Dia yang mengutus Aku ..." Juga dari rasul Paulus - Kisah Rasul 22:8-10 ...." Tuhan, apakah yang harus kuperbuat?"
Baiklah, hal itu telah menjadi tema untuk minggu ini: Hidup BahagiaDalam Kehendak Bapa Sorgawi", yang akan kita bahas dalaselanjutnya... So, Pelajarilah terus!
"Dan dunia sedang berlalu, juga keinginannya, tetapi siapa yang sedang melakukan kehendak Elohim ia tinggal sampai selamanya."
Mungkin saudara bertanya, "Bagaimana saya bisa tahu, bahwa itu adalah Kehendak Bapa?" Baiklah, saya akan jelaskan:
Pertama: ada tiga orang hamba Tuhan, yang berbeda tempat tinggal dan waktu, menyampaikan bahwa Bapa Sorgawi menghendaki saya meninggalkan dunia artis dan menjadi hamba Tuhan full time;
- Pdt. Benny Santoso - Jakarta, 1978
- Pdt. Gerson Sutopo - Surabaya, 1979
- Ibu Dolly Sikitari - Pekanbaru, 1980.
Ketiga: Karena semua pesan Tuhan lewat hamba-hamba-. Nya dan juga suara Roh Kudus di hati saya tolak, maka saya mengalami teguran lewat tiga peristiwa:
* kecelakaan, Desember 1982. *Sakit-sakitan, Oktober 1983 * Krisis keuangan, sampai sampai menjual dua mobil, Desember 1984.
Saya lalu menarik diri dari TVRI (sebab hanya satu TV station waktu itu) mulai awal 1985, dan tahun 1985 adalah tahun transisi, sampai saya dilantik 8 Maret 1986. Suatu waktu yang panjang, dan melelahkan! Mengapa? Karena saya sama sekali tidak mengerti, betapa indahnya hidup dalam kehendak Bapa! Beberapa bulan setelah menjalani hidup sesuai Kehendak Bapa, yaitu menjadi hamba Tuhan full time, barulah saya menyadari, betapabodohnya saya, karena menolak Kehendak-Nya.
Saudaraku, saya mengajak saudara untuk belajar dari: Tuhan Yesus - Yohanes 4:34 .... "Makananku Ku ialah melakukan Kehendak Dia yang mengutus Aku ..." Juga dari rasul Paulus - Kisah Rasul 22:8-10 ...." Tuhan, apakah yang harus kuperbuat?"
Baiklah, hal itu telah menjadi tema untuk minggu ini: Hidup BahagiaDalam Kehendak Bapa Sorgawi", yang akan kita bahas dalaselanjutnya... So, Pelajarilah terus!
"Dan dunia sedang berlalu, juga keinginannya, tetapi siapa yang sedang melakukan kehendak Elohim ia tinggal sampai selamanya."
0 komentar:
Posting Komentar