Pages

JADILAH PEMENANG DALAM PENCOBAAN BERSAMA TUHAN YESUS

Bacaan Alkitab : Yakobus 4 : 1-10
"Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu? Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa. Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu. Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah. Janganlah kamu menyangka, bahwa Kitab Suci tanpa alasan berkata: "Roh yang ditempatkan Allah di dalam diri kita, diingini-Nya dengan cemburu!" Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan:
"Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu! 
Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati!
Sadarilah kemalanganmu, berdukacita dan merataplah ; hendaklah tertawamu kamu ganti dengan ratap dan sukacitamu dengan dukacita. Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu."

Ayat Renungan : 1 Korintus 10 : 13C
"Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya."

Saudaraku, menjelang kedatangan Tuhan Yesus di angkasa, iblis semakin meningkatkan serangannya atas Gereja Tuhan (Baca: II Tesalonika 2 :: 7). Salah satu serangannya adalah mengirim godaan, dengan maksud mematahkan semangat kita dan membuat kita menyerah. Tetapi, jangan takut! Tuhan Yesus telah menang dalam pencobaan, dan Ia siap menolong kita bila datang pada-Nya (Baca: Ibrani 2 : 18 & 4 : 14-16).
So, carilah wajah-Nya! Ia telah menyediakan jalan keluar untuk kebaikan saudara (Baca: I Korintus 10 : 13). Dan Firman Tuhan adalah senjata pamungkas saudara! Namun, sebelum itu, saudara harus menolak godaan itu - dan selanjutnya, berkata Amin pada Firman Tuhan.
Simpanlah Firman itu di hati dan ucapkan dengan iman terhadap godaan itu. Lalu, jadilah pemenang!

PENGORBANAN DALAM PELAYANAN BAGI KEPENTINGAN JEMAAT TUHAN

Bacaan Alkitab : Kolose 1 : 24-29
"Sekarang aku bersukacita bahwa aku boleh menderita karena kamu, dan menggenapkan dalam dagingku apa yang kurang pada penderitaan Kristus, untuk tubuh-Nya, yaitu jemaat. Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai dengan tugas  yang dipercayakan Allah kepadaku untuk meneruskan firman-Nya dengan sepenuhnya kepada kamu, yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan, tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya. Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan! Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus. Itulah yang kuusahakan dan kupergumulkan dengan segala tenaga sesuai dengan kuasa-Nya yang bekerja dengan kuat di dalam aku."

Ayat Renungan : Kolose 1 : 24A
"Sekarang aku bersukacita bahwa aku boleh menderita karena kamu."

Pengertian kelima dari "AGONIZOMAI" adalah "Pengorbanan dalam pelayanan, bagi kepentingan Jemaat Tuhan."
Baca lagi: II Korintus 11 : 28A ...."dan dengan tidak menyebut banyak hal lain lagi, urusanku sehari-hari, yaitu untuk memelihara semua jemaat-jemaat" dan Kolose 1 : 24-26 dan yakinlah, bahwa Paulus adalah contoh Alkitabiah dari pelayan Tuhan yang setia, sesuai dengan panggilannya-tujuannya, pekerjaannya dan pengalaman penderitaannya. Saudara mau ambil bagian dalam pekerjaan Tuhan? Teladanilah Paulus, sebab ia meneladani Kristus! (Baca: I Korintus 11 : 1 NIV, "ikutilah teladanku, seperti aku mengikuti teladan Kristus!").
Perhatikan: Sasaran pelayanan Paulus adalah agar setiap Jemaat dipimpin kepada kesempurnaan dalam Kristus (Baca: Kolose 1 : 28).
Itulah sebabnya, dia tidak menghiraukan penderitaannya, tetapi bagaimana mengajar kebenaran kepada Jemaat (Baca saja: Kolose 1 : 21-23, ..."Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat, sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristusoleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya. Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayannya." ). Saudara mau ambil bagian dalam pelayanan?
Tanamlah prinsip Alkitabiah ini dalam hatimu, dan melayanilah dengan setia sampai ke akhir! Ingat: Kejarlah upah di Sorga, bukan di bumi!

BELAJAR DARI PERJUANGAN RASUL PAULUS

Bacaan Alkitab : Filipi 3 : 11-16
"supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati. Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena akupun telah ditangkap oleh Kristus Yesus. Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang atelah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.
Karena itu marilah kita, yang sempurna, berpikir demikian. Dan jikalau lain pikiranmu tentang salah satu hal, hal itu akan dinyatakan Allah juga kepadamu. Tetapi baiklah tingkat pengertian yang telah kita capai kita lanjutkan menurut jalan yang telah kita tempuh."

Ayat Renungan : Filipi 3 : 12
"Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya..."

Pengertian keempat dari "AGONIZOMAI" adalah:
"Bersedia menderita dalam perjuangan, agar mendapatkan upah di Sorga." Perhatikan ayat 11-14:
Dua hal yang belum dicapai Rasul Paulus -
  1. Kesempurnaan. Ini bukan berarti kehidupan rohaninya gagal, tetapi suatu pelajaran Alkitabiah, bahwa selama berada di bumi kita hanya dapat mengejar kesempurnaan itu, sama seperti dalam Ibrani 12 : 14B ...."...dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan", mengejar kekudusan. Yang pasti dalam mengejar kesempurnaan itu, dia tidak membiarkan masa lalunya merongrong dia! Ingat ini: "Aku melupakan apa yang telah di belakangku ..."
  2. Hadiah / upah. Ini menunjukkan bahwa dia tidak mengharapkan upah duniawi, melainkan upah Sorgawi! Bandingkan dengan: II Korintus 4 : 16-18 ...."Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari. Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami. Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal."
  • Penderitaan fisik, tidak membuat dia mengalami kemerosotan rohani, tapi sebaliknya membuat dia semakin dibaharui dari sehari ke sehari. Mengapa? Karena dia tidak mengharapkan upah di dunia! Ia mengejar upah di Sorga, pada hari kebangkitan orang mati - Paulus mengarahkan pandangan pada yang tidak kelihatan!
  • Paulus menyebut penderitaannya sebagai penderitaan ringan! Baca dulu: II Korintus11 : 23-28 ...."Apakah mereka pelayan Kristus? - aku berkata seperti orang gila - aku lebih lagi! Aku lebih banyak berjerih lelah; lebih sering di dalam penjara; didera di luar batas; kerap kali dalam bahaya maut. Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan, tiga kali aku didera, satu kali aku dilempari dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal, sehari semalam aku terkatung-katung di tengah laut. Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya banjir dan bahaya penyamun, bahaya dari pihak orang-orang Yahudi dan dari pihak orang-orang bukan Yahudi; bahaya di kota, bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahaya dari pihak saudara-saudara palsu. Aku banyak berjerih lelah dan bekerja berat; kerap kali aku tidak tidur; aku lapar dan dahaga; kerap kali aku berpuasa, kedinginan dan tanpa pakaian, dan dengan tidak menyebut banyak hal lain lagi, urusanku sehari-hari, yaitu untuk memelihara semua jemaat-jemaat." , lalu simpulkan - apa benar ringan? Tentu tidak! Saudaraku, ini contoh Alkitabiah yang luar biasa!
So, mungkin saat ini saudara sedang bergumul dengan penderitaan saudara dalam perjuangan iman. Jangan takut, sebab Tuhan Yesus tidak berubah - Ia tetap sama sampai selamanya! Amin? Jika Dia menguatkan Paulus, Dia akan menguatkan kita juga.
Jangan jauh dari-Nya! Dan, rindukan dan kejarlah upah Soargawi sampai ke akhirnya. Tuhan Yesus memberkati!


BERTANDING DALAM PERTANDINGAN IMAN YANG BENAR

Bacaan Alkitab: I Timotius 6 : 11-16
"Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan. Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi. Di hadapan Allah yang memberikan hidup kepada segala sesuatu dan di hadapan Kristus Yesus yang telah mengikrarkan ikrar yang benar itu juga di muka Pontius Pilatus, kuserukan kepadamu: Turutilah perintah ini, dengan tidak bercacat dan tidak bercela, hingga pada saat Tuhan kita Yesus Kristus menyatakan diri-Nya, yaitu saat yang akan ditentukan oleh Penguasa yang satu-satunya dan yang penuh bahagia, Raja di atas segala raja dan Tuan di atas segala tuan. Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam dalam terang yang tak terhampiri. Seorangpun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak dapat melihat Dia. Bagi-Nyalah hormat dan kuasa yang kekal! Amin.

Ayat Renungan: I Timotius 6 : 12A
"Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal."

Berikut ini, satu lagi pengertian dari "AGONIZOMAI", yaitu "Bertekun dalam iman di tengah tantangan dan godaan." Satu hal yang haus kita camkan di hati, jika kita mau bertanding dalam pertandingan iman yang benar: "Lakukanlah dengan mata yang tertuju pada Kristus, yang memimpin kita dalam iman ... kepada kesempurnaan." (Baca: Ibrani 12 : 2A ...."Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan"). Namanya pertandingan iman, ya harus bertekun dalam iman, kan? Ingat ini:
  1. Kita tidak bertanding dengan manusia - kita berlomba dengan waktu! (Baca saja: Ibrani 5 : 12-14 ...."Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari pernyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras. Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.").
  2. Kita tidak bisa menghindar dari tantangan dan godaan - kita harus menghadapinya dengan iman yang teguh! 
Amin? (Baca saja: I Petrus 5 : 8-9A ...."Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama."). Baca juga: Roma 8 : 31 ...."Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?" dan berjalanlah bersama Tuhan dalam tuntunan Roh Kudus. Dan, minta Roh Kudus melepaskan pada saudara suatu ukuran iman yang lebih besar, ketika saudara semakin bertekun dalam Firman Tuhan (Baca: Roma 10 : 17 ...."Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus."), untuk semakin mempercayai Tuhan dalam setiap pergumulan. Ingat: Tuhan itu setia!

HIDUP DALAM ROH DAN FIRMAN TUHAN SERTA BERPERANG MELAWAN IBLIS DAN KEINGINAN DAGING

Bacaan Alkitab: Yohanes 18 : 28-38A
"Maka mereka membawa Yesus dari Kayafas ke gedung pengadilan. Ketika itu hari masih pagi. Mereka sendiri tidak masuk ke gedung pengadilan itu, supaya jangan menajiskan diri, sebab mereka hendak makan Paskah. Sebab itu Pilatus keluar mendapatkan mereka dan berkata: "Apakah tuduhan kamu terhadap orang ini?" Jawab mereka kepadanya: "Jikalau Ia bukan seorang penjahat, kami tidak menyerahkan-Nya kepadamu!"
Kata Pilatus kepada mereka: "Ambillah Dia dan hakimilah Dia menurut hukum Tauratmu." Kata orang-orang Yahudi itu: "Kami tidak diperbolehkan membunuh seseorang." Demikian hendaknya supaya genaplah firman Yesus, yang dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana caranya Ia akan mati.
Maka kembalilah Pilatus ke dalam gedung pengadilan, lalu memanggil Yesus dan bertanya kepada-Nya: "Engkau inikah raja orang Yahudi?" Jawab Yesus: "Apakah engkau katakan hal itu dari hatimu sendiri, atau adakah orang lain yang mengatakannya kepadamu tentang Aku?" Kata Pilatus: "Apakah aku seorang Yahudi? Bangsa-Mu sendiri dan imam-imam kepala yang telah menyerahkan Engkau kepadaku; apakah yang telah Engkau perbuat?" Jawab Yesus: "Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini."
Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Jadi Engkau dalah raja?" Jawab Yesus: "Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku." Kata Pilatus kepada-Nya: "Apakah kebenaran itu?"

Ayat Renungan: Yohanes 18 : 36B
"... pasti hamba-hamba-Ku telah melawan ..."

Saudaraku, pengertian lain dari "AGONIZOMAI" adalah "melawan secara fisik." Dengan kata lain, terlibat dalam konflik atau peperangan. Dan, dalam perjuangan untuk masuk lewat pintu yang sesak (Baca: Lukas 13 : 24 ...."Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat."), hal peperangan adalah Peperangan Rohani, melawan iblis dan keinginan daging.

1. Melawan iblis:
  • Dengan penundukan diri kepada Tuhan (Baca: Yakobus 4 : 7 ...."Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!")
  • Dengan menggunakan senjata-senjata rohani.
2. Melawan keinginan daging:
  • Dengan kuasa Roh Kudus, kita mematikan setiap keinginan daging (Baca: Roma 8 : 13 ...."Sebab jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup."), bahkan dengan jalan menyalibkan setiap keinginan daging (Baca: Galatia 5 : 24 ...."Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya."). Dalam Efesus 4 : 26-27 ...."Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.", Alkitab dengan jelas menyatakan tentang keterikatan keinginan daging dengan iblis: marah meledak-ledak (berbuat dosa) - tidak mau mengampuni, adalah keinginan daging. Jika kita membiarkan itu terjadi, maka kita telah memberi iblis kesempatan untuk menguasai kita. So, waspadalah, dan biarlah kita senantiasa menundukkan diri pada Roh Kudus, hidup dalam Roh dan Firman Tuhan serta berperang melawan iblis dan keinginan daging! Kita pasti akan tetap kuat untuk maju dalam pertumbuhan rohani, sampai ke garis akhir.
Selamat berjuang - JBU!


 

MARI BERJUANG MENDISIPLINKAN TUBUH DAN MENGUASAINYA

Bacaan Alkitab: I Korintus 9 : 24-27
"Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya! Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi. Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul. Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak."

Ayat renungan : I Korintus 9 : 27, NKJV
"tetapi aku mendisiplinkan tubuhku dan menguasainya ..."

Tema kita minggu ini: "Berjuang sampai ke akhir! kenapa tidak?" Kata "BERJUANG" diterjemahkan dari kata Yunani "AGONIZOMAI", yang salah satu artinya adalah "Bertanding dalam sebuah pertandingan." Dan, sebagaimana seorang atlit mempersiapkan diri dalam berbagai disiplin untuk memenangkan pertandingan dan merebut medali; Demikian pula dalam pertandingan rohani, sebagaimana yang Rasul Paulus contohkan dengan dirinya sendiri.
Perhatikan: Tantangan terbesar dalam pendisiplinan rohani adalah mendisiplinkan tubuh dan menguasainya! Untuk itu simaklah Penjelasan Alkitabiah ini:
  1. Sebelum kita bertobat, roh kita tidak berdaya dan dikuasai oleh pikiran dan tubuh kita. Akibatnya, pikiran memerintahkan tubuh melakukan dosa.
  2. Setelah kita bertobat, roh kita dibaharui. Tetapi pikiran yang belum dibaharui masih bersahabat dengan tubuh, dan tetap mencoba untuk mendominasi roh kita. Namun, bila pikiran kita dibaharui, maka pikiran itu akan bergabung dengan roh yang dibaharui, dan mendominasi tubuh. Tubuh akan tunduk dan melakukan keinginan roh dan pikiran.
Tentunya, roh dan pikiran yang dibaharui akan tunduk kepada Roh Kudus, sehingga dapat mendominasi tubuh. Pertanyaan: bagaimana pikiran dibaharui? Dengan menekuni Firman Tuhan!
Ingat ini: Baca Firman Tuhan dengan bersuara, sampai mengerti! Lalu, simpan di hati dan di meteraikandengan Roh Kudus. Lalu, ucapkan Firman Tuhan itu berulang-ulang! Tanpa terasa, itu terekam di memori dan bawah sadar kita, dan membaharui pikiran itu! Inilah keuntungan ganda - roh dan pikiran bersama dibaharui dan bersatu mendominasi tubuh, dan mendisiplinkannya! Dan, kita semakin berkenan kepada Bapa. Haleluyah!

BERJUANG SAMPAI AKHIR! KENAPA TIDAK?

 dari Kotbah 17 Februari 2013

"BERJUANG SAMPAI AKHIR! KENAPA TIDAK?"

Ibrani 12 : 1 - 4
"Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah. Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa. Dalam pergumulan kamu melawan dosa kamu belum samapai mencucurkan darah."


     Sebuah pertanyaan dijawab dengan sebuah pernyataan keras! Itulah yang kita dapati pada Lukas 13 : 22-30  ini - "Sedikit sajakah orang yang diselamatkan? .... Berjuanglah untuk masuk lewat pintu yang sesak itu!" Ini suatu peringatan bagi setiap orang percaya: "Pertobatan dan kelahiran baru, hanyalah sebuah langkah awal!" selanjutnya, harus berjuang untuk menghadapi tantangan dan godaan yang akan merongrong kehidupan baru itu, agar tidak mencapai garis akhir sesuai kehendak Tuhan. kata "BERJUANG" diterjemahkan dari kata Yunani "AGONIZOMAI", yang mempunyai beberapa pengertian:
  1. Bertanding dalam sebuah pertandingan (Baca: I Korintus 9 : 25 ...."Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi.").
  2. Melawan, secara fisik (Baca: Yohanes 18 : 36 ...."Jawab Yesus:"Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini.").
  3. Bertekun dalam iman di tengah tantangan dan godaan (Baca: I Timotius 6 : 12 ...."Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi." & II Timotius 4 : 7 ...."Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.").
  4. Bersedia menderita dalam perjuangan, agar mendapatkan upah di garis akhir (Baca: Filipi 3 : 12 ...."Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena akupun telah ditangkap oleh Kristus Yesus."& Ibrani 4 : 1 ...."Sebab itu, baiklah kita waspada, supaya jangan ada seorang di antara kamu yang dianggap ketinggalan, sekalipun janji akan masuk ke dalam perhentian-Nya masih berlaku.").
  5. Pengorbanan dalam pelayanan, bagi kepentingan jemaat Tuhan (Baca: Kolose 1 : 24 ...."Sekarang aku bersukacita bahwa aku boleh menderita karena kamu, dan menggenapkan dalam dagingku apa yang kurang pada penderitaan Kristus, untuk tubuh-Nya, yaitu jemaat." Kolose 1 : 29 ...."Itulah yang kuusahakan dan kupergumulkan dengan segala tenaga sesuai dengan Kuasa-Nya, yang bekerja dengan kuat di dalam aku."  dan Kolose 4 : 12 ...."Salam dari Epafras kepada kamu; ia seorang dari antaramu, hamba Kristus Yesus, yang selalu bergumul dalam doanya untuk kamu, supaya kamu berdiri teguh, sebagi orang-orang yang dewasa dan yang berkeyakinan penuh dengan segala hal yang dikehendaki Allah." ). 
Demikianlah pengertian AGONIZOMAI menurut  Dr. Spiros Zodhiates, bahwa kelima pengertian itu menggambarkan "Halangan dan rintangan dalam pengembangan kerohanian orang percaya, yang harus dilawan dan diatasi dengan berbagai usaha, agar senantiasa berada dalam kemenangan."
       
       Ingat ini: Untuk masuk lewat pintu yang sesak itu, tidak cukup hanya dengan keinginan saja! Harus juga disertai dengan kerelaan untuk berjuang dengan penuh semangat, bahkan berusaha dengan sekuat tenaga, tanpa menyerah! Saudara mau berjuang?
  • Jangan tunda-tunda, mulailah hari ini!
  • Jangan patah semangat!
  • Biarlah rohmu menyala-nyala dan berjuanglah sampai ke garis akhir. Selamat! 



"Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan? Jawab Yesus... Berjuanglah untuk masuk,
 lewat pintu yang sesak itu! ...Banyak orang
 akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat."
Lukas 13 : 23-24.

PANGGILAN UNTUK MELAKUKAN HIDUP BENAR DENGAN SENANG HATI

Bacaan Alkitab : Wahyu 22 : 6-13
"Lalu ia berkata kepadaku: "Perkataan-perkataan ini tepat dan benar, dan Tuhan, Allah yang memberi roh kepada para nabi, telah mengutus malaikat-Nya untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi."
"Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!"
Dan aku, Yohanes, akulah yang telah mendengar dan melihat semuanya, aku tersungkur di depan kaki malaikat, yang telah menunjukkan semuanya itu kepadaku, untuk menyembahnya. Tetapi ia berkata kepadaku: "Jangan berbuat demikian!"  Aku adalah hamba, sama seperti engkau dan saudara-saudaramu, para nabi dan semua mereka yang menuruti segala perkataan kitab ini. Sembahlah Allah!" Lalu ia berkata kepadaku:
"Jangan memeteraikan perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini, sebab waktunya sudah dekat. Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barang siapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!"
"Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir."

Ayat renungan : Wahyu 22 : 11B
"Barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran..."

Saudaraku, di Akhir Zaman ini, kita harus benar-benar tampil beda! Jika orang dunia semakin jahat dan semakin cemar, kita harus berlawanan arah dengan mereka. Kita harus semakin benar dan semakin kudus. Itulah panggilan kita! Amin?
Untuk itu, kita perlu melakukan tiga langkah ini:
  1. Hidup dipimpin Roh Kudus.
  2. Dekat dengan Tuhan Yesus, Kekasih kita Yang Mulia.
  3. Lebih bersungguh-sungguh dalam melakukan Firman Tuhan dan menyenangkan Hati-Nya (Baca: I Tesalonika 4 : 1).
Puji Tuhan! Sepanjang minggu ini kita semua telah banyak belajar, kan? Tinggal satu langkah lagi:
"Tetap bertekun berpegang pada semua pengajaran itu dan melakukannya dengan senang hati." Baca juga: Kolose 3 : 23-24. Jesus bless you!

BELAJARLAH BANYAK UNTUK MENGENAL TUHAN

Bacaan Alkitab : Amsal 9 : 1-9
"Hikmat telah mendirikan rumahnya, menegakkan ketujuh tiangnya, memotong ternak sembelihannya, mencampur anggurnya, dan menyediakan hidangannya.
Pelayan-pelayan perempuan telah disuruhnya berseru-seru di atas tempat-tempat yang tinggi di kota:
"Siapa yang tak berpengalaman, singgahlah ke mari";
dan kepada yang tidak berakal budi katanya:"Marilah, makanlah rotiku, dan minumlah anggur yang telah kucampur;
buanglah kebodohan, maka kamu akan hidup, dan ikutilah jalan pengertian."
Siapa mendidik seorang pencemooh, mendatangkan cemooh kepada dirinya sendiri, 
dan siapa mengecam orang fasik, mendapat cela.
Janganlah mengecam seorang pencemooh, supaya engkau jangan dibencinya, 
kecamlah orang bijak, maka engkau akan dikasihinya,
berilah orang bijak nasihat, maka ia akan menjadi lebih bijak,
ajarilah orang benar, maka pengetahuannya akan bertambah."

Ayat Renungan : Amsal 9 : 9
"Berilah orang bijak nasihat, maka ia akan menjadi lebih bijak, ajarilah orang benar, maka pengetahuannya akan bertambah."

Ketika di awal pelayanan saya, yaitu setelah dilantik menjadi pendeta pada 8 Maret 1986, saya harus menghadapi kenyataan, bahwa Tuhan melarang saya untuk mengikuti pendidikan Teollogia Formal. Tetapi, hal itu bukan berarti saya tidak perlu belajar, kan? Donald S. Whitney mengatakan: "Seperti halnya api tidak dapat berkobar tanpa bahan bakar, demikian juga hati kita tidak dapat menyala dan menebarkan kehangatan, kalau kita miskin pengetahuan."
Hal itu tidak berarti bahwa kita harus menjadi orang Kristen yang brillian, kan? tetapi, itu berarti bahwa jika kita ingin menjadi seperti Tuhan Yesus, kita harus mau belajar! Amin?
Bacalah: Lukas 2 : 46-47 dan disiplinkanlah diri saudara untuk senantiasa belajar dari Tuhan Yesus.
Ingat ini: Hukum Kasih mengatakan, "Kasihilah Tuhan, Allahmu dengan segenap hatimu ... dan dengan segenap akal budimu." 
R.C Sproul berkata: "Kalau kita berkata bahwa kita mengasihi Tuhan, tetapi ternyata tidak memiliki pengetahuan tentang Dia, kita ini akan seperti orang Samaria dalam Yohanes 4 : 22, yaitu menyembah apa yang tidak kita kenal." So, tetaplah mengasihi Tuhan, dan tetaplah belajar pada-Nya. Haleluyah!

MARILAH KITA SALING MEMBERKATI

Bacaan Alkitab : I Petrus 3 : 8-12
"Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara, penyayang dan rendah hati, dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat. Sebab:
"Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.
Ia harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik, ia harus mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya.
Sebab mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada permohonan mereka yang minta tolong, tetapi wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat."

Ayat Renungan : I Petrus 3 : 9B
"Sebaliknya, hendaklah kamu memberkati ... untuk memperoleh berkat."

Saudara mau mendisiplinkan tubuh? Kuasailah anggota-anggota tubuh yang bisa menjadi pintu masuk bagi dosa, antara lain mata, mulut, telinga, tangan dan kaki. Hari ini, kita bicarakan tentang mendisiplinkan mulut kita!
Hal ini akan nampak ketika seseorang mencaci-maki kita. Alkitab menasehati kita untuk tidak membalasnya dengan mencaci-maki juga, melainkan dengan memberkati.
Ingat baik-baik! Sebagai anak-anak Tuhan, kita harus sadar akan panggilan kita, yaitu untuk memberkati! Jika saudara membalas caci-maki dengan memberkati, maka saudara pasti akan menerima berkah dari Tuhan. Amin? Sebab Ia adalah Yehovah Tsidkenu, Tuhan, keadilan kita! Baca juga: Yakobus 3 : 2..."Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang yang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya."
Dan yakinlah bahwa, Tuhan Maha adil akan bertindak seadil-adilnya dan membenarkan saudara serta memberkati saudara. So, jangan ragu bertindak.

BERDISIPLIN DALAM MENGIKUT TUHAN

Bacaan Alkitab : I Korintus 9 : 24-27
"Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya!"
Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi. Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang yang sembarangan saja memukul. 
Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak."

Ayat Renungan : I Korintus 9 : 27A (NKJV)
Tetapi aku mendisiplinkan tubuhku dan menjadikannya budakku."

Saudaraku, rasul Paulus membandingkan kehidupan rohani dengan kehidupan para olahragawan (atlet) dalam disiplin berlatih untuk menghadapi pertandingan, semisal Asian Games.
Mereka harus berdisiplin dalam waktu tidur, pola makan dan waktu berlatih, baik secara individu, maupun secara tim. Amin? Untuk apa semua disiplin itu? Untuk mendapat medali tentunya, kan? Apalagi kita, untuk mendapatkan mahkota di Sorga. Amin? Hati-hati! Banyak anak Tuhan mendisiplinkan diri dalam mengejar prestasi kerja, mengejar kesuksesan bisnis, tetapi sangat minim dalam mendisiplinkan diri untuk tinggal dalam ajaran Kristus. Mereka menjadi seksi repot dalam segala hal, tetapi tidak berdisiplin dalam mengikut Tuhan, terlebih dalam mengejar perkara-perkara rohani. Akibatnya, kehidupan Kristianinya tidak banyak menghasilkan buah dan menjadi lemah. Kuasa Tuhan tidak nampak dalam hidupnya.
Ingat ini: Tuhan Yesus tidak sekedar mengharuskan kita berdisiplin secara rohani, tetapi Dia sendiri telah menjadi teladan. Amin?
Baca lagi: Ibrani 12 : 2A..."Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus"  Kristuslah pelatih kita, sekaligus teladan kita. Belajarlah pada-Nya!

BELAJAR DARI TUHAN DARI HARI KE HARI

Bacaan Alkitab : II Yohanes 1 : 4-12
"Aku sangat bersukacita, bahwa aku mendapati, bahwa separuh dari anak-anakmu hidup dalam kebenaran sesuai dengan perintah yang telah kita terima dari Bapa. Dan sekarang aku minta kepadamu, Ibu - bukan seolah-olah aku menuliskan perintah baru bagimu, tetapi menurut perintah yang sudah ada pada kita dari mulanya - supaya kita saling mengasihi. Dan inilah kasih itu, yaitu bahwa kita harus hidup menurut perintah-Nya. Dan ini lah perintah itu, yaitu bahwa kamu harus hidup di dalam kasih, sebagaimana telah kamu dengar dari mulanya. 
Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus.
Waspadalah, supaya kamu jangan kehilangan apa yang telah kami kerjakan itu, tetapi supaya kamu mendapat upahmu sepenuhnya. Setiap orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah keluar dari situ, tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal di dalam ajaran itu, ia memiliki Bapa maupun Anak. Jikalau seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi salam kepadanya. 
Sebab barangsiapa memberi salam kepadanya, ia mendapat bagian dalam perbuatannya yang jahat.
Sungguhpun banyak yang harus kutulis kepadamu, aku tidak mau melakukannya dengan kertas dan tinta, tetapi aku berharap datang sendiri kepadamu dan berbicara berhadapan muka dengan kamu, supaya sempurnalah sukacita kita."

Ayat Renungan : II Yohanes 1 : 4 
"Aku sangat bersukacita, bahwa ... anak-anakmu hidup dalam kebenaran sesuai dengan perintah yang telah kita terima dari Bapa."

Satu hal yang harus kita sadari, ialah bahwa "kita harus hidup dalam kebenaran", sebab itu adalah perintah dari Bapa di Sorga. Amin? Dan, orang yang hidup dalam kebenaran adalah "orang yang tinggal dalam ajaran Kristus." (Baca: II Yohanes 1 : 9). Orang yang tinggal dalam ajaran Kristus adalah orang yang "mau memikul kuk bersama Tuhan dan belajar pada-Nya" (Baca: Matius 11 : 29).
Orang itu adalah orang yang :
  1. Hidup bersama Tuhan dari hari ke hari (Baca: I Korintus 1 : 9 & I Korintus 6 : 17).
  2. Menerima pengajaran dari Tuhan setiap pagi (Baca: Yesaya 50 : 4 & Matius 4 : 4).
  3. Berpegang pada setiap pengajaran Tuhan dan melakukannya dalam kasih kepada Tuhan (Baca: Yohanes 14 : 15, 21 & 23).
Saudaraku, ketiga hal ini melibatkan juga unsur disiplin. Amin? Ok! Kita akan bahas unsur ini pada hari berikutnya. Yuhan Yesus memberkati!

KEWAJIBAN HIDUP SAMA SEPERTI KRISTUS TELAH HIDUP

Bacaan Alkitab : I Yohanes 2 : 1-6
"Dari penatua kepada Ibu yang terpilih dan anak-anaknya yang benar-benar aku kasihi. Bukan aku saja yang mengasihi kamu, tetapi juga semua orang yang telah mengenal kebenaran, oleh karena kebenaran yang tetap di dalam kita dan yang akan menyertai kita sampai selama-lamanya.
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa, dan dari Yesus Kristus, Anak Bapa, akan menyertai kita dalam kebenaran dan kasih.
Aku sangat bersukacita, bahwa aku mendapati, bahwa separuh dari anak-anakmu hidup dalam kebenaran sesuai dengan perintah yang telah kita terima dari Bapa. Dan sekarang aku minta kepadamu, Ibu - bukan seolah-olah aku menuliskan perintah baru bagimu, tetapi menurut perintah yang sudah ada pada kita dari mulanya - supaya kita saling mengasihi. Dan inilah kasih itu, yaitu bahwa kita harus hidup menurut perintah-Nya. Dan ini lah perintah itu, yaitu bahwa kamu harus hidup di dalam kasih, sebagaimana telah kamu dengar dari mulanya."

Ayat Renungan : I Yohanes 2 : 6
"Barangsiapa mengatakan bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup."

Perhatikan I Yohanes 2 : 3-6 baik-baik:
  • Kita mengenal Tuhan, jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya.
  • Kita menuruti Firman-Nya, membuktikan bahwa kita ada di dalam Tuhan.
  • Kita ada di dalam Tuhan, berarti kita wajib hidup sama seperti Dia telah hidup. Semuanya ini kait-mengkait saudaraku!
Dengan kata lain: Untuk mengenal Tuhan, kita harus melakukan hal-hal ini:
  1. Tinggal di dalam Tuhan.
  2. Menuruti semua perintah-Nya.
  3. Meniru Dia, dan menjadikan Dia teladan kita satu-satunya! 
Untuk itu, bersekutu dengan Tuhan dan berjalan dengan Dia adalah suatu keharusan! Berikut ini, saya berikan kembali beberapa petunjuk praktis:
  • Bangun pagi, lalu mencari Tuhan dan bersekutu dengan-Nya (Baca: Ibrani 4 : 16).
  • Pada saat yang sama, dengarkan Suara-Nya, dengan membaca Firman-Nya dengan bersuara (Baca: Yesaya 50 : 4 & Matius 4 : 4).
  • Sepanjang hari, percakapkan Firman Tuhan itu dan melakukannya dengan senang hati. Tuhan pasti membuat saudara mengenal Dia lebih dalam! (Baca: Yohanes 17 : 25-26). Ikuti teladan-Nya, lewat Firman yang saudara praktekkan. Saudara akan menjadi serupa dengan-Nya! Itulah yang Tuhan rindukan sebelum Ia datang kembali, yaitu agar saudara menjadi saksi-Nya dan menangkan jiwa bagi Kerajaan-Nya. Puji Tuhan!

DAPAT MENGENAL TUHAN ADALAH KEHORMATAN TERTINGGI

Bacaan Alkitab : Filipi 3 : 7-11
"Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus, dan berada dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan. Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati."

Ayat Renungan : Filipi 3 : 8 (the Message)
"Dibandingkan dengan kehormatan tertinggi dalam mengenal Kristus Yesus sebagai Tuhanku..."

Saudaraku, tema kita untuk minggu ini adalah "Panggilan Untuk Hidup Benar," yaitu "hidup dengan tujuan." Sesuai dengan Efesus 4 : 17B terjemahan The Twentieth Century New Testament, jelaslah bahwa orang-orang yang hidup dengan tujuan adalah orang-orang yang mengenal Tuhan, yang menaruh tujuan hidup itu di hati mereka (Baca juga: Efesus 1 : 11 Terjemahan The Mesage & Pengkotbah 3 : 11B).
Perhatikan: Dalam Filipi 3 : 8 Terjemahan The Message, rasul Paulus menekankan bahwa "Mengenal Kristus Yesus sebagai Tuhan adalah kehormatan tertinggi."
Bayangkan: "Kehormatan tertinggi!" itulah sebabnya, dia berkata dalam terjemahan yang sama ..."semua yang pernah aku pikir sangat berarti bagiku, sekarang tidak lagi - kuanggap kotoran anjing."
Saudaraku, rasul Paulus telah membuat suatu keputusan yang radikal! Adakah kita juga mau membuat keputusan yang sama? Puji Tuhan! itu berarti, kita harus benar-benar memberi diri dipimpin Roh Kudus, sebab Ia akan memberitakan kepada kita hal-hal yang akan datang (Baca: Yohanes 16 : 13B), yaitu hal-hal yang kekal (Baca: Filipi 3 : 11). Dan, lakukan ini:
  1. Tanggalkan segala sesuatu yang dahulu sangat berarti bagi saudara, yaitu hal-hal yang mendatangkan dosa!
  2. Bersekutulah dengan Tuhan Yesus lebih dalam!
  3. Taatilah Firman-Nya dalam Kasih!
  4. Lakukan semuanya tanpa persungutan (Baca: Filipi 2 : 14), sampai Tuhan datang.
Upahmu telah tersedia! (Baca juga: Kolose 3 : 23-24 & Wahyu 22 : 12). Selamat!

PANGGILAN UNTUK HIDUP BENAR

 Kotbah 12 Februari 2012


"Panggilan Untuk Hidup Benar"

Efesus 4 : 17 - 24
"Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan; Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka. Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran. Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus. Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Kristus, yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya."

     Kita semua terpanggil untuk hidup benar di hadapan Tuhan, yaitu "Hidup dengan tujuan." Alkitab berkata: "Di dalam Kristuslah kita menemukan siapa kita dan untuk apa kita hidup. Ingat ini: Jauh sebelum kita mendengar tentang Kristus... Dia telah melihat kita, merancang kita bagi kehidupan yang penuh kemuliaan, bagian dari keseluruhan tujuan yang Dia kerjakan di dalam segala sesuatu dan semua orang." (Baca: Efesus 1 : 11 -The Message).  
Itu berarti: tanpa memiliki hubungan pribadi dengan Kristus, seseorang tidak mungkin menemukan identitas, bahkan tujuan hidup. Dan, orang-orang yang hidup tanpa tujuan, adalah orang-orang yang tidak mengenal Allah! Amin? 
Perhatikan: Efesus 4 : 17-19 mengingatkan bahwa: "Orang-orang seperti ini berbuat dosa semaunya tanpa memikirkan akibat-akibatnya."

    Saudaraku, kita berbeda dengan mereka, kan? Kita adalah manusia baru, yang hidup dalam Kristus! Berarti, kita adalah orang-orang yang memiliki identitas, bahkan tujuan hidup! Amin?

     Dan, Allah menciptakan kita untuk "Tujuan Kekal!" (Baca: Pengkotbah 3 : 11b).
Ingat ini: "Ada dua tempat terpisah di dalam Kekekalan." 
Pertama: Bersama Tuhan Yesus di Sorga (Baca: Yohanes 14 : 1-3).
Kedua: Bersama Iblis di dalam Api yang kekal (Baca: Matius 25 : 41).
Jangan lupa: Kita yang hidup bersama Kristus akan berada di dalam kekekalan Bersama-Nya!

   So, jagalah langkah hidup saudara, dan tetap fokus pada kekekalan bersama Tuhan! Berbaliklah dari jalan yang salah, dan ikuti panggilan-Nya untuk hidup benar. Tuhan Yesus memberkati.


" Do not continue to livesuch purposeless lives as the Gentiles live..."
(Efesus 4 : 17B, The Twentieth Century New Testament).

"Jangan melanjutkan pola hidup tanpa tujuan seperti 
orang-orang yang tidak mengenal Allah..."



TUHAN INGIN KITA BERKOMITMEN MENJADI YANG UNGGUL DALAM BIDANG KITA

Bacaan Alkitab : Matius 21 : 1-11
"Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem dan tiba di Betfage yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu, dan di situ kamu akan segera menemukan seekor keledai betina tertambat dan anaknya ada dekatnya. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah keduanya kepada-Ku. Dan jikalau ada orang menegor kamu, katakanlah: Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya."
Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi:
"Katakanlah kepada puteri Sion: Lihat Rajamu datang kepadamu, Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda."
Maka pergilah murid-murid itu dan berbuat seperti yang ditugaskan Yesus kepada mereka. Mereka membawa keledai betina itu bersama anaknya, lalu mengalasinya dengan pakaian mereka dan Yesuspun naik ke atasnya. Orang banyak yang sangat besar jumlahnya menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang memotong ranting-ranting dari pohon-pohon dan menyebarkanyna di jalan. Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya dari belakang berseru, katanya:
"Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, 
hosana di tempat yang mahatinggi!"
Dan ketika Ia masuk ke Yerusalem, gemparlah seluruh kota itu dan orang berkata: "Siapakah orang ini?"
Dan orang banyak itu menyehut: "Inilah nabi Yesus dai Nazaret di Galilea."

Ayat Renungan : Matius 21 : 3B
"Katakanlah: Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya."

Pada zaman Tuhan Yesus di bumi, keledai adalah lambang bisnis, yang menghasilkan keuntungan.
Contoh: Menjadi alat transportasi, menarik bajak, dan memutar batu kilangan untuk menggiling biji-bijian. keledai dapat bekerja keras, dan membutuhkan lebih sedikit makanan dibanding kuda. So, keledai dipandang lebih menguntungkan.
Perhatikan Matius 21 : 3B "Tuhan memerlukannya."
Pada masa kini pun, Tuhan memerlukan keledai kita, yaitu hal-hal yang mendatangkan keuntungan bagi kita, dan akan digunakan-Nya bagi kemuliaan-Nya. Dengan kata lain, Tuhan ingin saudara berkomitmen menjadi yang unggul dalam bidang-bidang saudara, supaya olehnya Ia dipermuliakan.
Bacalah: Wahyu 14 : 13 ...."Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini." "Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka." dan
Wahyu 22 : 12 ...."Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.", dan imanilah, apapun yang saudara lakukan untuk kemuliaan Tuhan, tidak akan sia-sia, sebab ada upah yang menanti saudara. So, don't forget!

BERKARYA BAGI TUHAN

Bacaan Alkitab : Kolose 3 : 22-25
"Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan.
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya. Barangsiapa berbuat kesalahan, ia akan menanggung kesalahannya itu, karena Tuhan tidak memandang orang."

Ayat Renungan : Kolose 3 : 23
"Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia."

Saudaraku, banyak hal yang telah kita pelajari untuk menjadi yang unggul - intinya, "Menyenangkan hati Tuhan" - yaitu, "Menghormati Dia, Tunduk kepada-Nya, Menjalin hubungan pribadi yang intim dengan Dia, bahkan Bersahabat dengan Dia!" Amin?
Hari ini, kita belajar satu hal lagi, yaitu "Berkarya bagi Dia." Ingat ini:
  • Berkarya bagi Tuhan bukanlah semata-mata aktif dalam pekerjaan-Nya (Bekerja di ladang-Nya), tetapi juga dalam bidang-bidang sekuler (Market Place)
  • Tuhan ingin menyatakan kemuliaan-Nya melalui setiap orang di bumi. So, entah saudara seorang ahli ekonomi, perbankan, teknik, perhotelan, transportasi, hukum, militer, bahkan ibu rumah tangga sekalipun, atau saudara seorang pelayan Tuhan penuh waktu, Tuhan ingin menyatakan kemuliaan-Nya lewat hasil karya saudara. Itulah pengertian menjadi yang unggul bagi kemuliaan Tuhan. So, jangan sia-siakan kesempatan saudara!

KOMITMEN BERDOA KONSISTEN DAN NIKMATILAH RAHMAT, ANUGERAH DAN PERTOLONGAN ALLAH YANG BERLIMPAH-LIMPAH

Bacaan Alkitab : Ibrani 4 : 14 - 5 : 10
"Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Sebab setiap imam besar, yang dipilih dari antara manusia, ditetapkan bagi manusia dalam hubungan mereka dengan Allah, supaya ia mempersembahkan persembahan dan korban karena dosa. Ia harus dapat mengerti orang-orang yang jahil dan oarang-orang yang sesat, karena ia sendiri penuh dengan kelemahan, yang mengharuskannya untuk mempersembahkan korban karena dosa, bukan saja bagi umat, tetapi juga bagi dirinya sendiri. Dan tidak seorangpun yang mengambil kehormatan itu bagi dirinya sendiri, tetapi dipanggil uantuk itu oleh Allah, saeperti yang telah terjadi dengan Harun. Demikian pula Kristus tidak memuliakan diri-Nya sendiri dengan menjadi Imam Besar, tetapi dimuliakan oleh Dia yang berfirman kepada-Nya:
"Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini", 
sebagaimana firman-Nya dalam suatu nas lain:
"Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya, menurut peraturan Melkisedek."
Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan. Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya, dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya, dan Ia dipanggil menjadi Imam Besar oleh Allah, menurut peraturan Melkisedek."

Ayat renungan : Ibrani 4 : 16
"Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri tahta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat... kasih karunia... pertolongan kita pada waktunya."

Saya mengajak saudara bersyukur dengan tiada henti-hentinya, sebab kita memiliki dua hal ini:
  1. Kita memiliki Tuhan Yesus sebagai Imam Besar kita, sehingga kita boleh menghampiri Takhta Allah dengan penuh keberanian!
  2. Kita memiliki jaminan, bahwa Roh Kudus yang diam di dalam kita, akan mendukung doa kita di hadapan Allah (Baca juga: Roma 8 : 15-16 ...."Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, Bapa!" Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.").
So, janganlah ragu untuk menjadi yang unggul bagi kemuliaan Tuhan, sebab saudara memiliki jaminan Tuhan itu (Baca juga: II Korintus 1 : 20-22 ...."Sebab Kristus adalah "ya" bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan "Amin" untuk memuliakan Allah. Sebab Dia yang telah meneguhkan kami bersama-sama dengan kamu di dalam Kristus, adalah Allah yang telah mengurapi, memeteraikan tanda milik-Nya atas kita dan yang memberikan Roh Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita.").
Bangunlah jam-jam doa saudara dan berkomitmenlah untuk memanfaatkan jam-jam doa itu secara konsisten, dan nikmatilah Rahmat, Anugerah dan Pertolongan Allah yang berlimpah-limpah, sampai Maranatha!

KUASA ALLAH MENGALIR KARENA HUBUNGAN PRIBADI DENGAN ALLAH

Bacaan Alkitab : Keluaran 33 : 7-17
"Sesudah itu Musa mengambil kemah dan membentangkannya di luar perkemahan, jauh dari perkemahan, dan menamainya Kemah Pertemuan. Setiap orang yang mencari TUHAN, keluarlah ia pergi ke Kemah Pertemuan yang di luar perkemahan. Apabila Musa keluar pergi ke kemah itu, bangunlah seluruh bangsa itu dan berdirilah mereka, masing-masing di pintu kemahnya, dan mereka mengikuti Musa dengan matanya, sampai ia masuk ke dalam kemah. Apabila Musa masuk ke dalam kemah itu, turunlah tiang awan dan berhenti di pintu kemah dan berbicaralah TUHAN dengan Musa di sana. Setelah seluruh bangsa itu melihat, bahwa tiang awan berhenti di pintu kemah, maka mereka bangun dan sujud menyembah, masing-masing di pintu kemahnya. Dan TUHAN berbicara kepada Musa dengan berhadapan muka seperti seorang berbicara kepada temannya; kemudian kembalilah ia ke perkemahan. Tetapi abdinya, Yosua bin Nun, seorang yang masih muda, tidaklah meninggalkan kemah itu. Lalu berkatalah Musa kepada TUHAN: "Memang Engkau berfirman kepadaku: Suruhlah bangsa ini berangkat, tetapi Engkau tidak memberitahukan kepadaku, siapa yang akan Kauutus bersama-sama dengan aku. Namun demikian Engkau berfirman: Aku mengenal namamu dan juga engkau mendapat kasih karunia di hadapan-Ku. Maka sekarang, jika aku kiranya mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, beritahukanlah kiranya jalan-Mu kepadaku, sehingga aku mengenal Engkau, supaya aku tetap mendapat kasih karunia di hadapan-Mu. Ingatlah, bahwa bangsa ini umat-Mu." Lalu Ia berfirman: "Aku sendiri hendak membimbing engkau dan memberikan ketenteraman kepadamu."
Berkatalah Musa kepada-Nya: "Jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini. Dari manakah gerangan akan diketahui, bahwa aku telah mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, yakni aku dengan umat-Mu ini? Bukankah karena Engkau berjalan bersama-sama dengan kami, sehingga kami, aku dengan umat-Mu ini, dibedakan dari segala bangsa yang ada di muka bumi ini?"
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Juga hal yang telah kaukatakan ini akan Kulakukan, karena engkau telah mendapat kasih karunia di hadapan-Ku dan Aku mengenal engkau."

Ayat Renungan : Keluaran 33 : 11A
"Dan Tuhan berbicara kepada Musa dengan berhadapan muka seperti seorang berbicara kepada temannya."

Saudaraku, jika saudara membaca dengan seksama Keluaran 33 : 7-17 itu, saudara akan menemukan bahwa "Kuasa, Otoritas dan Wibawa Allah yang dinyatakan melalui Musa, adalah karena hubungan pribadinya dengan Allah."
Ingat:
  • Hubungan pribadi itu menghasilkan manifestasi kuasa Allah yang dahsyat, yang membelah Laut Teberau, menurunkan manna dari Sorga, membuat air memancar dari batu karang dan memberi kemenangan bagi bangsa Israel atas musuh-musuh mereka.
  • Kuasa mujizat itu dimanifestasikan juga oleh Allah pada Zaman Elia, Elisa, bahkan sampai kepada Zaman Kristus dan rasul-rasul-Nya! Amin?
  • Kuasa Allah mengalir karena hubungan pribadi dengan Allah!
So, jika II Petrus 3 : 14 ...."Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia." menginginkan Gereja Tuhan memanfaatkan waktu yang sisa ini untuk lebih berkenan kepada Tuhan sampai Ia datang kembali, saya mengajak saudara untuk benar-benar memanfaatkannya! Apa pun tantangan dan hinaan yang dapat saudara hadapi, ingatlah bahwa itu tidak dapat memisahkan saudara dari Kasih Tuhan! So, berkomitmenlah untuk menjadi yang unggul!

TUHAN MENGHORMATI SETIAP ORANG YANG MENGHORMATI -NYA

Bacaan Alkitab : Mazmur 25 : 8-14
"TUHAN itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat.
Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati. Segala jalan TUHAN adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan peringatan-peringatan-Nya.
Oleh karena nama-Mu ya TUHAN, ampunilah kesalahanku, sebab besar kesalahan itu.
Siapakah orang yang takut akan TUHAN? Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya. Orang itu sendiri akan menetap dalam kebahagiaan dan anak cucunya akan mewarisi bumi. TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka."
 
Ayat Renungan : Mazmur 25 : 14, HAR
"Persekutuan yang intim dengan Tuhan adalah hak istimewa bagi mereka yang menghormati Dia; kepada merekalah Dia menyatakan perjanjian-Nya."

Terjemahan HAR adalah terjemahan dari "The Psalms for Today - RK Harrison." So, jika Alkitab dalam I Samuel 2 : 30 ...."Sebab itu - demikianlah firman TUHAN, Allah Israel - sesungguhnya Aku telah berjanji: Keluargamu dan kaummu akan hidup di hadapan-Ku selamanya, tetapi sekarang - demikianlah firman TUHAN -: Jauhlah hal itu dari pada-Ku! Sebab siapa yang menghormati Aku, akan Kuhormati, tetapi siapa yang menghina Aku, akan dipandang rendah." menyatakan isi hati Tuhan, bahwa "Tuhan menghormati setiap orang yang menghormati Dia", itu berarti bahwa Mazmur 25 : 14 itu adalah janji yang luar biasa bagi setiap orang yang menghormati Dia", itu berarti bahwa Mazmur 25 : 14 itu adalah janji yang luar biasa bagi setiap orang yang menghormati Tuhan! Amin? Dan di Zaman Akhir ini, Tuhan Yesus memanggil Gereja-Nya yaitu saudara dan saya, ke dalam tingkat hubungan pribadi yang semakin intim dengan-Nya, lebih intim dari yang pernah kita alami.
Mengapa? Sebab hanya orang yang demikianlah yang layak menjadi pengantin bagi Dia, Anak Domba Allah! (Baca juga: Wahyu 19 : 7 ...."Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.").
Pertanyaan: "Apakah saudara mendengar dan mau meresponi panggilan ini?"
Ingat Daniel: Dia memiliki kehidupan doa yang konsisten, tiga kali sehari!
So, teladanilah Daniel, dan "Berkomitmenlah menjadi yang unggul!"

TUNDUKLAH KEPADA ALLAH, DAN LAWANLAH IBLIS, MAKA IA AKAN LARI DARI PADAMU

Bacaan Alkitab : Yakobus 4 : 5-10
"Janganlah kamu menyangka, bahwa Kitab Suci tanpa alasan berkata: "Roh yang ditempatkan Allah di dalam diri kita, diingini-Nya dengan cemburu!" Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah iblis, maka ia akan lari dari padamu! Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu orang yang mendua hati!
Sadarilah kemalanganmu, berduka cita dan merataplah; hendaklah tertawamu kamu ganti dengan ratap dan sukacitamu dengan dukacita. Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu."

Ayat Renungan : Yakobus 4 : 7
"Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah iblis, maka ia akan lari dari padamu."

Saudaraku, untuk sebagian orang, frase "tunduklah kepada Allah" mempunyai pengertian yang negatif. Bagi mereka, tunduk berarti melepaskan segala sesuatu termasuk kemerdekaan mereka, untuk hidup di bawah seorang diktator. Tentu saja, dalam Tuhan Yesus pandangan semacam itu tidaklah benar! Amin?
Ingat ini:
  1. Tuhan Yesus telah memerdekakan kita dari perhambaan karena dosa (Baca: Galatia 5 :1 ...."Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.").
  2. Tuhan hanya menginginkan hal-hal yang baik bagi kita, dan Ia meminta kita untuk melakukan hal-hal yang baik. (Baca: Efesus 2 : 10 ...."Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya").
  3. Dengan mematuhinya, kita akan memperoleh lebih banyak berkat (Baca: Ulangan 28 : 13-14 ...."TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia, dan apabila engkau tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala perintah yang kuberikan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain dan beribadah kepadanya."). Sebaliknya, lewat ketidakpatuhan, kita akan kehilangan kesempatan untuk menikmati Kasih dan Kuasa-Nya.
  4. Tuhan Yesus sendiri telah memberikan teladan penundukan diri serta ketaatan sepenuhnya kepada Bapa, selama Ia berada di bumi (Baca: Filipi 2 : 5-11 ...."Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengauniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!" dan Ibrani 5 : 8-9 ...."Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya, dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya").
  5. Di Zaman Akhir ini, kita menghadapi peperangan rohani yang dahsyat! Dan, mustahil kita akan tampil sebagai pemenang, jika kita berjalan menurut kemauan daging kita! Amin? So, tunduklah kepada Bapa, sebagai anak-anak yang taat, dan lawanlah iblis! Biarlah hikmat-Nya menuntun kita menjadi yang unggul bagi-Nya!

KITA HARUS BERKOMITMEN UNTUK MEMATIKAN KEINGINAN DAGING OLEH KUASA ROH KUDUS

Bacaan Alkitab : Galatia 5 : 16-25
"Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging - karena keduanya bertentangan - sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki. Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat. Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu - seperti yang telah kubuat dahulu - bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. Barang siapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh, dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki."

Ayat Renungan : Roma 8 : 13
"....jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup."

Dalam uraian tema dikatakan bahwa: "Untuk berkomitmen menjadi yang unggul, kita harus berkomitmen menyenangkan hati Tuhan, berapa pun harganya!" Dan, untuk menyenangkan hati Tuhan, kita harus berkomitmen untuk hidup dalam Roh dan bukan dalam daging (Baca: Roma 8 : 5-9A.... "Sebab mereka yang hidup menurut daging memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikikan hal-hal yang dari Roh. karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya. Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah. Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu." ).
Selanjutnya, sebagai orang-orang yang hidup dalam Roh, kita harus berkomitmen untuk mematikan keinginan daging oleh kuasa Roh Kudus (Baca: Roma 8 : 13).
Ingat ini: Roh Kudus di dalam kita, lebih besar dari semua roh di dunia ini, dan di mana Roh Kudus bekerja, di situ ada kemerdekaan (Baca: I Yohanes 4 : 4 ...."Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia." dan II Korintus 3 : 17 ...."Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan." ). So, jelaslah bahwa Roh Kudus sangat berperan dalam semua komitmen kita! Amin?
Perhatikan :
  1. Bila pada suatu hari ada pikiran-pikiran yang datang mengganggu saudara, atau keadaan menjadi serba salah, biarkanlah Roh Kudus menguasai situasi. Caranya? Berdiam dirilah barang sesaat dan dengarkan suara-Nya di hati saudara. Roh Kudus akan menuntun saudara dengan hikmat, kesabaran, dan kekuatan untuk disegarkan kembali.
  2. Bangkitlah dalam kuasa Roh Kudus dan matikan keinginan daging yang menggoda, dan teruslah berkomitmen untuk hidup dalam Roh, dan menjadi pribadi yang unggul bagi kemuliaan Bapa. Selamat!

BERKOMITMEN MENJADI YANG UNGGUL

  Kotbah 15 April 2012

"Berkomitmen Menjadi Yang Unggul"

(Bagi Kemuliaan Tuhan)
Amsal 4 : 5-12
 "Perolehlah hikmat, perolehlah pengertian, 
jangan lupa, dan jangan menyimpang dari perkataan mulutku.
Janganlah meninggalkan hikmat itu, maka engkau akan dipeliharanya,
kasihilah dia, maka engkau akan dijaganya.
Permulaan hikmat ialah: perolehlah hikmat dan dengan segala yang kauperoleh 
perolehlah pengertian.
Junjunglah dia, maka engkau akan ditinggikannya;
engkau akan dijadikan terhormat, apabila engkau memeluknya.
Ia akan mengenakan karangan bunga yang indah di kepalamu,
mahkota yang indah akan dikaruniakannya kepadamu."
Hai anakku, dengarkanlah dan terimalah perkataanku, 
supaya tahun hidupmu menjadi banyak.
Aku mengajarkan jalan hikmat kepadamu, aku memimpin engkau di jalan yang lurus.
Bila engkau berjalan langkahmu tidak akan terhambat, 
bila engkau berlari engkau tidak akan tersandung."


     Sejak semula Allah telah menetapkan, bahwa orang-orang pilihan-Nya akan terus naik dan bukan turun, menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, apabila mereka mendengarkan perintah Tuhan dan melakukannya dengan setia (Baca: Ulangan 28 : 13.... "TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia").
     Dan, pada zaman raja Salomo, umat pilihan Tuhan mencapai puncak kejayaannya, karena Salomo hidup dalam hikmat Tuhan. Itulah sebabnya, Salomo dalam hikmat Tuhan menulis Amsal 4 : 7-8 itu!
Ingat ini: "Salomo menulis Amsal itu berdasarkan kesaksian hidupnya sendiri, sebagai orang pilihan Tuhan yang menjunjung tinggi hikmat Tuhan!" Amin?
     Fakta Alkitabiah berikutnya adalah pada Daniel, sebagai orang pilihan Tuhan di negeri Babel, di mana Israel dibuang Tuhan untuk tujuh puluh tahun (Baca: Yeremia 29 : 10-11...."Sebab beginilah firman TUHAN: Apabila telah genap tujuh puluh tahun bagi Babel, barulah Aku memperhatikan kamu. Aku akan menepati janji-Ku itu kepadamu dengan mengembalikan kamu ke tempat ini. Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.")
Tentang Daniel, Alkitab mencatat bahwa Daniel memiliki roh yang unggul (excellent spirit) dan juga memiliki akal budi dan hikmat yang luar biasa (Baca: Daniel 5 : 12-14...."karena pada orang itu terdapat roh yang luar biasa dan pengetahuan dan akal budi, sehingga dapat menerangkan mimpi, menyingkapkan hal-hal yang tersembunyi dan menguraikan kekusutan, yakni pada Daniel yang dinamai Beltsazar oleh raja. Baiklan sekarang Daniel dipanggil dan ia akan memberitahukan maknanya!" Lalu dibawalah Daniel menghadap raja. Bertanyalah raja kepada Daniel: "Engkaukah Daniel itu, salah seorang buangan yang telah diangkut oleh raja, ayahku, dari tanah Yehuda? telah kudengar tentang engkau, bahwa engkau penuh dengan roh para dewa, dan bahwa padamu terdapat kecerahan, akal budi dan hikmat yang luar biasa."),
sehingga raja Belsyazar (anak dari Nebukadnezar) menjadikan dia orang ketiga di dalam kerajaannya (Baca: Daniel 5 : 29...."Lalu atas titah Belsyazar dikenakanlah kepada Daniel pakaian dari kain ungu dan pada lehernya dikalungkan rantai emas, dan dimaklumkanlah tentang dia, bahwa di dalam kerajaan ia akan mempunyai kekuasaan sebagai orang ketiga.").
Bahkan raja Darius mengangkat Daniel menjadi orang kedua (Baca: Daniel 6 : 1-4...."Darius, orang Media, menerima pemerintahan ketika ia berumur enam puluh dua tahun. Lalu berkenanlah Darius mengangkat seratus dua puluh wakil-wakil raja atas kerajaannya; mereka akan ditempatkan di seluruh kerajaan; membawahi mereka diangkat pula tiga pejabat tinggi, dan Daniel adalah salah satu dari ketiga orang itu; kepada merekalah para wakil-wakil raja harus memberi pertanggungan jawab, supaya raja jangan dirugikan. Maka Daniel ini melebihi para pejabat tinggi dan wakil raja itu, karena ia mempunyai roh yang luar biasa; dan raja bermaksud untuk menempatkannya atas seluruh kerajaannya.").
      
Pertanyaan
  1. Apakah roh yang unggul itu? Itulah roh yang berkomitmen menyenangkan hati Tuhan, berapapun harganya (Baca: Daniel 1 : 8..."Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tidak usah menajiskan dirinya." , juga Kolose 3 : 23-24...."Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan.").
  2. Bagaimana memiliki hikmat yang luar biasa itu? Ingat ini
  • Daniel berkomitmen memelihara kehidupan doanya (Baca: Daniel 6 : 11 ...."Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya." dan juga Yakobus 1 : 5-8 ...."Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, - yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit, maka hal itu akan diberikannya kepadanya.")
  • Menekuni Firman Tuhan secara antusias dari sehari ke sehari (Baca: Amsal 3 : 19-20...."Dengan hikmat TUHAN telah meletakkan dasar bumi, dengan pengertian ditetapkan-Nya langit, dengan pengetahuan-Nya air samudera raya berpencaran dan awan menitikkan embun." dan Mazmur 119 : 97-100...."Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari. Perintah-Mu membuat aku lebih bijaksana dari pada musuh-musuhku, sebab selama-lamanya itu ada padaku. Aku lebih berakal budi dari pada semua pengajarku, sebab peringatan-peringatan-Mu kurenungkan. Aku lebih mengerti dari pada orang-orang tua, sebab aku memegang titah-titah-Mu.").
    Jangan lupa motto kita : "Do your best dan God will do the rest." So, lakukanlah yang terbaik pada diri saudara dengan memelihara roh yang unggul serta hikmat Tuhan yang saudara peroleh, dan majulah untuk kemuliaan Tuhan. Saudara pasti menjadi yang terbaik. Selamat!


"Permulaan hikmat ialah: perolehlah hikmat dan dengan segala yang 
kau peroleh  perolehlah pengertian. Junjunglah dia, maka engkau
akan ditinggikannya; engkau akan dijadikan terhormat, 
apabila engkau memeluknya."
Amsal 4 : 7-8